Perusahaan AS Ini Akan Bekali Pegawai Chip Khusus Pelacak Corona

Jumat, 22 Mei 2020 13:00 WIB

Sejumlah pekerja berjalan usai bekerja dengan latar belakang gedung perkantoran di Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis, 16 April 2020. Pemprov DKI Jakarta akan memberikan saksi berupa mencabut perizinan kepada perusahaan yang tetap beroperasi di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kecuali delapan sektor yang memang diizinkan. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan teknologi di Amerika Serikat, Juniper Networks, mengembangkan sistem pelacakan kontak untuk mencegah virus corona mewabah di lingkungannya. Juniper melakukannya ketika negara-negara mulai mengendurkan penguncian wilayah dan mengembalikan aktivitas masyarakatnya.

Perusahaan yang berbasis di Silicon Valley itu berencana membekali sekitar 10 ribu karyawannya dengan lencana pengenal kerja. Sekalipun saat ini mereka masih menerapkan bekerja dari rumah.

"Lencana itu memiliki chip Bluetooth yang akan membantu merekam gerakan dan interaksi pekerja di kantor nanti," ujar Wakil Presiden Juniper, Jeff Aaron, seperti dikutip dari Reuters, Kamis 21 Mei 2020.

Sistem disebut menggunakan router Wi-Fi dan titik akses dari unit Juniper Network Mist yang akan berkomunikasi dengan chip Bluetooth pada lencana. Data yang dikumpulkan akan membantu menentukan karyawan mana yang perlu diuji dan diisolasi setelah seorang kolega dites positif Covid-19.

Bahkan ketika data atau perangkat bluetooth tak digunakan, "Sistem masih bisa mendeteksi ruang-ruang mana yang sedang penuh sesak karena terlacak darri jumlah perangkat yang terkoneksi dengan Wi-Fi."

Aaron mengaku melihat peluang bisnis dari sistem yang sedang dikembangkannya itu. Menurutnya, perusahaan telah berubah dari yang biasanya enggan mengeluarkan uang untuk mengganti teknologi lama.

"Mereka mengatakan: Jika ini adalah alasan bagi saya untuk merobek Wi-Fi lama dan memasukkan Wi-Fi plus solusi BLE (Bluetooth Low Energy) yang didukung pelacakan kontak, saya pasti menggantinya meskipun ada kebutuhan anggaran untuk itu," kata Aaron.

Beberapa perusahaan teknologi perangkat lunak juga telah mengumumkan mengotomatiskan pelacakan kontak di tempat kerja sepanjang pandemi tanpa menimbulkan gangguan untuk pelanggannya. Symbiosy yang berbasis di Slovakia, misalnya.

Advertising
Advertising

Bersama dengan sensor dari mitra teknologi Quuppa, alat yang diproduksinya dapat membantu mengidentifikasi sekitar 40 orang untuk diuji setelah seorang karyawan terinfeksi Covid-19 hingga rentang sebulan sebelumnya. Alat diklaim lebih akurat daripada harus mengecek atau mengidentifikasi secara manual.

"Dan kami harus mengirim dua kali lebih banyak orang untuk pengujian jika hanya menganalisis data log akses gedung," kata Tomas Melisko, Kepala Unit Perusahaan Realbias HB Reavis, Symbiosy

REUTERS

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

19 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

2 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

2 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

2 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya