LIPI Kembangkan Alat Sterilisasi Ruangan Si-SUSan

Reporter

Antara

Jumat, 29 Mei 2020 19:33 WIB

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di bus Transjakarta usai menjemput petugas medis dari RSUD Pasar Minggu di Hotel Grand Cempaka Bisnis, Jakarta, Sabtu, 28 Maret 2020. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan tempat tinggal dan transportasi untuk tenaga medis dan kesehatan yang menangani pandemi virus corona atau COVID-19. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI menciptakan Si-SUSan (Simple- Smart UV-C Sanitizer). Ini adalah alat sterilisasi atau disinfeksi ruangan dari virus dan bakteri seperti virus corona. Si-SUSan menggunakan sinar ultraviolet UV-C yang dikendalikan secara cerdas melalui gawai.

"Si-SUSan dikembangkan dengan sangat sederhana, portabel, dan murah sehingga dapat digunakan oleh rumah tangga, klinik atau puskesmas, kantor, sekolah, dan lain-lain," kata penelitinya, Yusuf Nur Wijayanto, dari Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI dalam webinar 'Talk to Scientists: Bekerja di Masa Pandemi', Jakarta, Jumat 29 Mei 2020.

Yusuf menuturkan Si-SUSan memancarkan sinar UV-C untuk menyinari langsung permukaan benda di ruangan. Alat ini diklaim sebagai solusi dari kebutuhan sterilisasi secara berkala area tempat berkumpulnya banyak orang seperti gedung perkantoran, sekolah, puskesmas dan rumah sakit. Si-SUSan juga dapat dimanfaatkan untuk membersihkan dokumen perkantoran, uang, dan peralatan.

Si-SUSan juga dilengkapi sensor keamanan dari aktivitas manusia di sekitarnya. "Jika ada orang berada di sekitar Si-SUSan maka secara otomatis alat tersebut tidak aktif atau tidak memancarkan sinar UV-C sehingga menjamin keamanan orang tersebut."

Yusuf menambahkan, kemampuan Si-SUSan masih akan terus ditingkatkan ke depannya dari yang saat ini yang dapat mengatur beberapa parameter seperti lama dan radius penyinaran melalui pengoperasian di aplikasi Android. Dia dapat dikendalikan dari jarak jauh dengan menghubungkannya pada gawai melalui bluetooth.

"Alat ini bisa dikendalikan dari jarak jauh, jadi kita sebagai operator aman dari UV-C yang bisa mengakibatkan kanker jika terpapar lama," katanya sambil menambahkan, uji sertifikasi dengan menggunakan IEC 60601-1 akan dilakukan pada Si-SUSan di Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Kementerian Kesehatan.

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

3 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

6 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

12 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

12 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

21 hari lalu

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

Ada empat akar masalah Papua, yakni sejarah dan status politik, diskriminiasi, kekerasan dan pelanggaran HAM berat, dan kegagalan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

22 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

39 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

40 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

53 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya