BMKG Peringatkan Ancaman Karhutla Meski Kemarau Basah

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Kamis, 11 Juni 2020 09:25 WIB

Kepala BMKG Stasiun Haji Asan Sampit Nur Setiawan menjelaskan prakiraan cuaca, Rabu, 10 Juni 2020. Kredit: ANTARA/Istimewa

TEMPO.CO, Sampit - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Haji Asan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, memperingatkan semua pihak untuk mewaspadai ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) meski tahun ini diprediksi kemarau basah atau masih ada potensi hujan.

"Kemarau tahun ini bisa dikatakan kemarau basah, tapi potensi hujannya tidak setinggi tahun 2016 dan 2017 lalu. Tingkat kekeringan masih sama sehingga potensi kebakaran lahan tentu harus tetap diwaspadai," kata Kepala BMKG Stasiun Haji Asan Sampit, Nur Setiawan di Sampit, Rabu, 10 Juni 2020.

Nur menjelaskan, Kotawaringin Timur diperkirakan memasuki kemarau pada dasarian kedua Juli nanti. Kemarau diperkirakan terjadi hingga September nanti.

Jika dibanding 2019 lalu, kemarau tahun ini diperkirakan lebih singkat. Tahun lalu kemarau terjadi mulai Juli hingga Oktober, namun potensi kebakaran lahan tahun ini perlu diwaspadai karena potensi hujannya tidak setinggi tahun lalu.

Saat ini titik panas mulai terpantau di wilayah Kotawaringin Timur, namun dalam skala kecil. Titik panas tersebut juga tidak sampai berhari-hari, meski begitu kondisi ini harus diwaspadai karena menunjukkan mulai meningkatnya ancaman kebakaran hutan dan lahan.

Advertising
Advertising

Dia menyebut bahwa titik panas tidak sama dengan titik api. Dikatakan titik api jika suhu panas yang terpantau melebihi dari 43 derajat Celsius.

Disinggung soal lokasi rawan kebakaran hutan dan lahan, Nur menyebut kawasan selatan sangat rawan terbakar. Luasnya lahan gambut membuat potensi kebakaran cukup tinggi gambut akan mudah kering sehingga mudah terbakar.

Kebakaran lahan gambut harus dicegah karena jika sampai terjadi maka sulit dipadamkan karena api terus membakar hingga ke dalam tanah meski di permukaan terlihat padam. Akibatnya, api bisa saja kembali muncul jika bara di dalam tanah belum benar-benar padam.

Pemadaman kebakaran di lahan gambut harus dilakukan berulang-ulang sampai tanah benar-benar basah sehingga api di dalam tanah benar-benar padam. Kendala muncul jika kebakaran terjadi di lokasi yang sulit dijangkau melalui jalan darat sehingga pemadaman hanya bisa mengandalkan melalui jalur udara.

"Kawasan selatan rawan karhutla seperti Kecamatan Teluk Sampit dan daerah sekitar Seranau. Untuk wilayah utara potensi kebakarannya lebih kecil karena lahan gambutnya sedikit dan lebih banyak daerah perbukitan," demikian Nur Setiawan.

ANTARA

Berita terkait

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

2 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

3 hari lalu

Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024

Baca Selengkapnya

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

3 hari lalu

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

4 hari lalu

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.

Baca Selengkapnya

BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

5 hari lalu

BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

Saat ini sebagian wilayah Jawa Barat memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke kemarau.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

32 hari lalu

BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

Pantura bakal menjadi daerah pertama di Jawa yang memulai musim kemarau pada April mendatang.

Baca Selengkapnya

Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

33 hari lalu

Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

Fenomena penguapan air dari tanah akan menggerus sumber daya air di masyarakat. Rawan terjadi saat kemarau.

Baca Selengkapnya

Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

33 hari lalu

Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.

Baca Selengkapnya

Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

38 hari lalu

Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

Di tengah banyaknya bencana basar di Indonesia, masih ada 10 Ha lahan terbakar di Kepulauan Riau. Sebabnya belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Kapan Musim Kemarau 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

41 hari lalu

Kapan Musim Kemarau 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

Awal kemarau di Indonesia diperkirakan tidak akan serentak di seluruh wilayah. Kemarau di beberapa daerah mundur dibanding jadwal biasanya.

Baca Selengkapnya