Kapan Sekolah Kembali Dibuka? Ini Penjelasan Kemendikbud

Reporter

Antara

Minggu, 14 Juni 2020 17:09 WIB

Seorang siswa sekolah dasar mengenakan pelindung wajah saat tiba di sebuah sekolah di Singapura, Selasa, 2 Juni 2020. Singapura memasuki fase pembukaan kembali dari masa pembatasan kegiatan atau "circuit breaker" terkait COVID-19. (Xinhua/Then Chih Wey)

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Hamid Muhammad mengatakan, pembukaan sekolah bergantung pada keputusan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di masing-masing daerah. "Pembukaan sekolah tergantung Gugus Tugas, yang nantinya menentukan daerah mana saja yang sekolahnya bisa dibuka," ujarnya di Jakarta, Minggu 14 Juni 2020.

Daerah mana saja yang boleh melakukan tatap muka akan disampaikan oleh pihak Gugus Tugas. Hamid menekankan, pemerintah daerah tidak boleh memutuskan sendiri keputusan pembukaan sekolah.

Sejatinya, dia menerangkan, kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah hanya boleh dilakukan di daerah-daerah dalam zona hijau, daerah tanpa kasus penularan Covid-19. Di daerah-daerah dalam zona merah dan zona kuning yang masih menghadapi penularan, kegiatan belajar mengajar tetap harus dilakukan dari rumah atau jarak jauh.

Menurutnya, Kemendikbud akan memberikan dukungan untuk memperkuat sarana-prasarana penunjang kegiatan belajar-mengajar dari jarak jauh. Sehingga pembelajaran jarak jauh atau daring lebih bermakna. "Kemendikbud akan terus memperkuat pembelajaran jarak jauh ini dengan TV edukasi, rumah belajar, TVRI, termasuk dengan penyediaan kuota gratis atau murah dari penyedia telekomunikasi."

Kompetensi guru dalam pembelajaran daring pun dijanjikan akan ditingkatkan. Berdasarkan hasil evaluasi Kemendikbud mengenai kegiatan pembelajaran daring selama tiga bulan, hanya 51 persen kegiatan yang berjalan efektif.

Hal itu antara lain terjadi karena keterbatasan ketersediaan sarana dan prasarana penunjang seperti perangkat elektronik hingga jaringan internet. Meski demikian, sebagian sekolah mengatasinya dengan guru yang mendatangi rumah siswa.

Terpisah, Pemerintah Kota Jambi memutuskan menunda membuka kembali sekolah-sekolah di wilayahnya bersamaan dengan pelaksanaan ujian 11 Juni lalu. Alasannya, kesiapan protokol kesehatan Covid-19 di banyak sekolah belum memadai.

“Relaksasi pendidikan akan tetap dikeluarkan setelah semua siap dan lengkap, kegiatan pendidikan dalam hal ini ujian tetap dilaksanakan namun secara online di rumah masing-masing,” kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha di Jambi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi Ida Yuliati mengatakan, sosialisasi terkait dengan relaksasi pendidikan harus diperpanjang. Berdasarkan hasil verifikasi yang telah dilakukan, masih banyak sekolah yang belum siap belum melengkapi peralatan dan perlengkapan seperti tempat cuci tangan standar protokol kesehatan Covid-19.

Selanjutnya tidak adanya label dan peringatan untuk menjaga jarak atau-pun penggunaan masker. “Selain itu aturan-aturan yang harus dilaksanakan di sekolah selama pandemi Covid-19 juga belum di lengkapi,” kata Ida.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, telah lebih dulu merencanakan dimulainya kembali aktivitas belajar-mengajar di sekolah lalu membatalkannya. Dari rencana membuka seolah kembali 2 Juni lalu, akhirnya diputuskan menunda sebulan--paralel dengan penutupan bandara.

Pemerintah kota itu menilai persoalan penyebaran Covid-19 belum selesai, bahkan saat ini tingkat penyebarannya cukup tinggi. "Karena itu kami berharap siswa dan orang tua bisa bersabar sampai kondisi lebih baik dan tetap ikuti arahan pemerintah," kata Wakil Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana, Kamis 28 Mei 2020.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

18 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

1 hari lalu

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

Di tahun sebelumnya, beasiswa calon dosen masih terbatas untuk jenjang S2.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Ungkap 3 Masalah di Pendidikan Tinggi

1 hari lalu

Kemendikbud Ungkap 3 Masalah di Pendidikan Tinggi

Apa saja masalah di pendidikan tinggi?

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

1 hari lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

1 hari lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

1 hari lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

3 hari lalu

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

Kemendikbudristek membuka pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2024 hingga 15 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya