Tim Ahli Arkeologi Datangi Arca, Makam, dan Sumur di Tulungagung

Reporter

Antara

Jumat, 26 Juni 2020 09:52 WIB

Tim Arkeologi Balai Besar Cagar Budaya Trowulan, Mojokerto, saat memeriksa objek berupa arca dewa yang teronggok di kompleks SMPN 1 Tulungagung, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis 25 Juni 2020. (Destyan Handri Sujarwoko)

TEMPO.CO, Tulungagung - Tim Arkeologi Balai Besar Cagar Budaya (BBCB) Trowulan, Mojokerto, datang ke Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Kamis 25 Juni 2020. Mereka meneliti sejumlah obyek dan benda cagar budaya yang ditemukan tersebar di sejumlah tempat di daerah itu.

Didampingi Kepala Museum Daerah Tulungagung Haryadi dan Kasi Pelestarian Cagar Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung Winarto, tim arkeolog dari BBCB Trowulan pertama diarahkan ke benda berbentuk arca dewa yang teronggok kurang terawat di area taman SMPN 1 Tulungagung.

Sempat mengamati sejenak, dua petugas BBCB kemudian melakukan serangkaian kegiatan identifikasi, seperti pengukuran, dokumentasi, hingga penentuan titik ordinat lokasi objek. "Arca dewa ini merupakan objek cagar budaya asli yang diperkirakan dibuat pada masa penyebaran (agama) Hindu di Jawa, antara abad X-XIII," kata satu arkeolog BBCB Trowulan, Mochamad Ichwan.

Arca dewa dengan ukuran 44 x 29 x 14 sentimeter berbahan batu andesit itu diyakini untuk pemujaan, yang bisa juga dimiliki masyarakat biasa kala itu. Selain memiliki fungsi spiritual, arca itu disebut memiliki nilai sejarah, budaya, dan edukasi.

"Objek cagar budaya ini langka. Keberadaanya bisa dievakuasi, bisa juga tetap di sini untuk kepentingan pengetahuan bagi siswa saat belajar di luar ruang," kata Ichwan.

Selesai dari lingkungan sekolah , tim meluncur ke Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman, untuk identifikasi dua fragmen arca kala berukuran lebih dari satu meter. Di dua lokasi temuan fragmen arca kala ini, tim arkeolog kembali melakukan identifikasi dengan mengamati, mengukur, mendokumentasi hingga melakukan sejumlah wawancara dengan pemilik lahan dan warga sekitar.

"Diduga ini (dibuat pada) masa Hindu-Budha, kemungkinan ada kaitannya dengan Candi Kalangbrat pada masa Wisnuwardhana dimana candi itu disebutkan dalam Kitab Negarakertagama dan Prasasti Mula Malurung masa Singosari, abad XIII," kata Ihwan menuturkan.

Berdasarkan dimensinya, kedua fragmen memiliki ukuran yang relatif tak beda. Di lokasi pertama di rumah Sunarmi, kala memiliki dimensi panjang 132 cm dengan lebar 110 cm serta memiliki ketebalan yang terlihat 27 sentimeter. Sedang di lokasi kedua, di rumah Andri, panjang kala 109 cm, lebar 83 cm dengan ketebalan yang terlihat 30 cm.

Selesai meneliti sepasang arca kala, tim arkeolog melanjutkan pengamatan dan identifikasi benda cagar budaya berbentuk struktur bata merah di wilayah Kecamatan Karangrejo. Penelitian juga dilakukan pada struktur bata merah dan pemakaman kuno, sumur kuno, dan sejumlah tempat dimana terdapat objek diduga benda cagar budaya yang sebenarnya sudah lama diketahui masyarakat, namun tak kunjung dilaporkan.

Berita terkait

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

3 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

6 hari lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

9 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

10 hari lalu

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

Khofifah menjadi satu-satunya gubernur karena Jatim menjadi provinsi berkinerja terbaik berturut turut.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Cina Jatuh di Ijen, Sandiaga Uno Minta Pelancong Utamakan Aspek Keselamatan

13 hari lalu

Wisatawan Cina Jatuh di Ijen, Sandiaga Uno Minta Pelancong Utamakan Aspek Keselamatan

Sandiaga Uno menegaskan aspek keamanan dalam berwisata harus diutamakan, agar kecelakaan di kawasan wisata tidak kembali terulang

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

15 hari lalu

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Chibicon Merayakan Kreativitas dan Budaya Pop di Jawa Timur

16 hari lalu

Chibicon Merayakan Kreativitas dan Budaya Pop di Jawa Timur

Chibicon menampilkan booth-booth menarik yang dipenuhi dengan produk dan karya unik dari para kreator lokal

Baca Selengkapnya

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

20 hari lalu

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?

Baca Selengkapnya

Kepala BNPB Pantau Lewat Udara Potensi Bencana Jawa Timur di Masa Libur Lebaran 2024

22 hari lalu

Kepala BNPB Pantau Lewat Udara Potensi Bencana Jawa Timur di Masa Libur Lebaran 2024

BNPB melihat secara langsung potensi terjadi bencana di beberapa wilayah yang ada di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Banjir di Kabupaten dan Kota Pasuruan, Dua Orang Meninggal

25 hari lalu

Banjir di Kabupaten dan Kota Pasuruan, Dua Orang Meninggal

Banjir yang melanda Kabupaten dan Kota Pasuruan sejak Senin, 8 April 2024 menyebabkan dua korban jiwa.

Baca Selengkapnya