Uji Klinis, Statin Juga Kurangi Risiko Kematian Pasien Covid-19

Reporter

Terjemahan

Selasa, 30 Juni 2020 11:10 WIB

Ilustrasi obat. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Obat-obatan golongan statin yang populer digunakan sebagai penurun kolesterol dalam darah juga bisa membantu mengurangi risiko kematian pasien Covid-19 yang telah terinfeksi dengan gejala yang parah. Sebuah studi yang dilakukan terhadap hampir 14 ribu pasien infeksi virus itu di Cina mengkonfirmasi dan hasil studi itu dimuat dalam jurnal Cell Metabolism.

Studi itu dilakukan setelah sebelumnya sejumlah studi pada hewan menunjukkan kalau statin bisa memperbaiki respons sel kekebalan tubuh, mengurangi peradangan, dan memperlambat progres luka di paru-paru gara-gara virus corona Covid-19. Hasil itu memicu pertanyaan bagaimana efek obat yang sama, digunakan sendiri maupun kombinasi dengan obat lainnya, terhadap manusia.

Uji klinis lalu dilakukan tim peneliti di Rumah Sakit Renmin, Universitas Wuhan. Mereka melibatkan 13.981 pasien Covid-19 yang sedang dirawat di 21 rumah sakit di Provinsi Hubei. Sebanyak 1.219 pasien di antaranya ditambahkan statin dalam perawatannya. Obat golongan statin yang digunakan terutama atorvastatin dengan dosis 20 mg per hari.

Di antara pasien yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi, pemberian statin dikombinasikan dengan penghambat atau pemecah protein ACE sebanyak 319 orang dan obat antihipertensi lainnya pada 603 orang.

Setelah diikuti perkembangan dan pengaruhnya selama 28 hari atau dua minggu, para peneliti menemukan kematian dalam kelompok pasien penerima statin sebesar 5,2 persen. Itu lebih rendah daripada dalam kelompok yang tidak diberikan statin, yakni sebesar 9,4 persen. Berdasarkan angka-angka itu, penurunan risiko kematian pasien Covid-19 terhitung sebesar 45 persen--atau melampaui hasil uji dengan dexamethasone di Inggris yang sebesar 30 persen.

Advertising
Advertising

Hasil studi terhadap sejumlah besar pasien Covid-19 itu juga menunjukkan kalau penggunaan statin terkait penurunan insiden pasien butuh ventilasi mekanik invasif, transfer ke ruang perawatan intensif (ICU), dan yang mengalami sindrom sesak napas akut. Dalam tubuh mereka yang diberi statin juga terdeteksi memiliki kadar zat kimia yang biasanya menjadi indikator peradangan yang jauh lebih rendah. Itu dianggap indikasi kalau statin dapat mencegah pasien berkembang tambah parah.

Menurut para penelitinya, kombinasi statin dengan obat lain penurun tekanan darah yang dilakukan dalam studi itu juga tak meningkatkan risiko kematian pasien. “Hasil ini membuktikan keamanan dan efisiensi obat statin dalam perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit,” kata ketua tim penelitinya, Li Hongliang. Menurutnya, statin termasuk jenis obat yang bisa digunakan sepanjang belum tersedia vaksin Covid-19.

CHINA.ORG | NEWS-MEDICAL

Berita terkait

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

2 jam lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 jam lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

11 jam lalu

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

Smartphone Huawei seri Pura 70 dinilai hampir menjadi simbol kemandirian Cina menghadapi tekanan sanksi dari Amerika. Chip masih titik terlemah.

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

12 jam lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

17 jam lalu

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

Penjaga Pantai Filipina berkomitmen menjaga wilayah Laut Cina Selatan yang dipersengketakan agar Beijing tidak bisa reklamasi.

Baca Selengkapnya

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

23 jam lalu

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

Seorang warga Cina berinisial YH diduga menambang bijih emas secara ilegal dan memproduksi emas batangan di bawah tanah di Kabupaten Ketapang

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

2 hari lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

2 hari lalu

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengatakan keuntungan nilai tambah hilirisasi nikel di Indonesia selama ini lebih banyak tersalur ke Cina.

Baca Selengkapnya

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

3 hari lalu

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

Perseteruan Cina dan Filipina memperebutkan dua fitur di Laut Cina Selatan kian sengit.

Baca Selengkapnya