Tarikan Lempeng Indo-Australia Penyebab Gempa Blitar M 5,3

Minggu, 5 Juli 2020 17:49 WIB

Gempa di Blitar

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa tektonik dengan magnitudo 5,3 mengguncang wilayah Blitar, Jawa Timur, dan sekitarnya pada Ahad, 5 Juli 2020, pukul 02.09 WIB. Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa itu akibat deformasi batuan pada Lempeng Indo-Autralia yang tersubduksi atau menunjam ke bawah Pulau Jawa.

Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono lewat keterangan tertulis menyebutkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa Blitar ini memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault).

“Ini bukti bahwa gempa terjadi diakibatkan adanya tarikan lempeng yang terjadi pada Zona Benioff, yaitu sistem penunjaman lempeng di bawah Zona Megathrust pada kedalaman 92 kilometer,” ujarnya, Ahad.

Episenter atau pusat gempa terletak pada koordinat 9,26 LS dan 112,24 BT. Lokasinya berada di laut yang berjarak sekitar 125 kilometer arah selatan Kanigoro, Blitar, Jawa Timur. Lindu tersebut tergolong menengah sehingga guncangannya berdampak meluas, seperti Blitar, Karangkates, Trenggalek, Nganjuk, Pacitan, Wonogiri, Jember, Kulonprogo, Bantul, hingga Cilacap.

Skala intensitas gempa di semua daerah itu berkisar II-III MMI. Gempa dirasakan beberapa orang dan benda ringan yang digantung bergoyang, hingga getarannya terasa di dalam rumah seakan ada truk yang melintas. Sejauh ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami.

Advertising
Advertising

Menurut Daryono, pusat gempa Blitar selatan itu titiknya sangat berdekatan dengan sumber gempa merusak di selatan Jawa Timur yang terjadi pada 15 Agustus 1896 dan 20 Agustus 1896. Dampak kedua peristiwa itu, menurut catatan katalog gempa, guncangannya mencapai skala intensitas VII MMI dan menimbulkan kerusakan banyak bangunan rumah dan korban jiwa cukup banyak.

Gempa skala VII itu artinya membuat setiap orang keluar rumah dan getaran terasa oleh pengendara di jalan. Bangunan ikut rusak ringan hingga retak dan hancur pada konstruksi yang kurang baik.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

5 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

2 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

3 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

4 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

4 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

4 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

4 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

4 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

4 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

4 hari lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya