Kematian Massal Gajah Liar di Botswana, Penyebab Masih Misterius

Reporter

Terjemahan

Senin, 6 Juli 2020 11:12 WIB

Presiden Botswana Mokgweetsi Masisi telah mencabut larangan berburu binatang besar, termasuk gajah selama lima tahun. Musim perburuan pun agak terkendali pada bulan April kemarin seiring dengan adanya pembatasan perjalanan karena pandemi virus Corona. PHOTOGRAPHS OBTAINED BY REUTERS/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas di Botswana dinilai lamban menginvestigasi kematian mendadak sedikitnya 350 gajah di habitat liar di negara itu dalam dua bulan belakangan ini. Kematian misterius, di mana sebagian gajah tampak ambruk telungkup--dengan perut dan wajahnya menghadap tanah--dan tak pernah bisa bangkit lagi itu, diduga tak terkait dengan aktivitas perburuan.

“Ada beberapa dugaan penyebabnya. Tapi berminggu-minggu tanpa aksi dari pemerintah Botswana berarti gajah-gajah terus berjatuhan dan mati tanpa jawaban,” kata Mark Hiley, pendiri National Park Rescue, organisasi konservasi berbasis di Inggris.

Lewat surat elektronik yang ditulisnya kepada Business Insider, Hiley mengatakan bahwa ecotourism adalah permata kedua di Botswana. “Dan ini adalah bencana terbesar yang dialami gajah pada abad ini, dan terjadi di antara lokasi tujuan wisata terkenal Afrika,” katanya.

Menurut Hiley, lembaga konservasi telah mendesak Botswana untuk bertindak dan menawarkan dukungan serta dana. Tapi, pejabat setempat bergeming selama berminggu-minggu sebelum akhirnya bergerak meski hanya mengambil dan mengirim sampel gajah yang mati untuk diperiksa di laboratorium.

Seperti diketahui Presiden Botswana, Mokgweetsi Masisi, terpilih pada akhir 2019 dengan janji kampanye termasuk melegalkan perburuan gajah. Dalihnya, mengedepankan kebutuhan rakyat di negeri itu di atas isu yang diperjuangkan negara lain tentang konservasi alam liar Botswana.

Advertising
Advertising

"Sebuah pemerintahan normalnya akan merespons sebuah kejadian dengan skala sebesar ini dalam hitungan hari,” kata Hiley. Dia mengkritik yang ditemuinya di Botswana adalah ketidakpedulian. Padahal, “Penolakan untuk menerima bantuan ahli dan dana yang ditawarkan hanya akan meyebabkan lebih banyak kematian gajah-gajah itu,” katanya menambahkan.

Sejatinya, Hiley mengatakan, memeriksa kasus seperti ini membutuhkan interogasi-interogasi yang terdokumentasi baik dan memastikan asal muasal sampel di setiap tahapannya. "Kita butuh tim ahli independen untuk masuk dan melakukannya, mengumpulkan sampel darah, jaringan tubuh, ginjal, hati, dan isi lambung, juga sampel tanah, air dan lainnya di lingkungan,” katanya menuturkan.

Botswana merupakan rumah bagi sepertiga jumlah gajah di benua Afrika. Kasus kematian gajah dalam jumlah besar ini diperkirakan akan berdampak pada populasi gajah abad ini. PHOTOGRAPHS OBTAINED BY REUTERS/Handout via REUTERS

Niall McCann, Direktur National Park Rescue mengatakan kalalu kematian massal seperti seperti yang terjadi di Botswana tak pernah terjadi sebelumnya. “Selain karena kekeringan, saya tidak tahu kejadian kematian lain dengan skala seperti ini,” kata dia kepada Guardian.

Botswana adalah rumah dari sekitar 130 ribu gajah, menjadikannya sebagai populasi terbesar satwa besar itu di Afrika. Meski begitu jumlah itu terus berkurang dan gajah-gajah itu kini diklasifikasikan sebagai rawan menurut WWF for Nature.

Sekitar 10 ribu ekor di antaranya menghuni padang rumput di Okavango Delta, yang mengalami banjir musiman. “Botswana pernah menjadi surga bagi gajah tapi kini telah beralih tragis bagi spesies paling diburu di muka planet ini,” kata Hiley.

Berikut ini kronologis kasus kematian massal gajah di Botswana dan langkah yang sudah diambil pemerintahan setempat tersebut,

<!--more-->

Berikut ini kronologis kasus kematian massal gajah di Botswana dan langkah yang sudah diambil pemerintahan setempat tersebut,

-Awal Mei. Sebanyak 12 gajah ditemukan mati dalam sebuah klaster yang mencakup dua desa di Okavango Delta di sebelah utara Botswana. Situs berita Phys.org saat itu memberitakan kalau pemerintah setempat mengumumkan akan ada sebuah investigasi.

-Menyusul temuan 44 kematian gajah lainnya, Direktur National Park Rescue, Niall McCann, mensurvei wilayah itu dari udara dan menemukan 169 bangkai gajah hanya dalam tiga jam terbang.

-27 Mei. Hiley mengatakan kalau pejabat pemeritahan mendatangi lokasi dan mengambil sampel untuk pemeriksaan. Karena Botswana tak memiliki kapasitas pengujian yang dibutuhkan, mereka harus mengirim sampel ke luar negeri.

Hingga kini, Botswana masih melakukan penyelidikan atas kejadian misterius tersebut. Pejabat Satwa Liar mengatakan bahwa bangkai ratusan gajah itu ditemukan utuh dan tak menujukkan bekas perburuan atau keracunan. PHOTOGRAPHS OBTAINED BY REUTERS/Handout via REUTERS

-Pemerintah Botswana berjanji akan mengirim ke laboratorium di Pretoria, Afrika Selatan. Tapi yang dilakukan malah mengirim ke sebuah lab di utara Botswanba. Hiley menyebut lab itu, “tak memiliki kualifikasi untuk melakukan pengujian itu.”

-19 Juni. Sebuah unggahan di Facebook dari akun "Botswana Safari News" mengutip pernyataan dari Koordinator urusan Habitat Liar, Dimakatso Ntshebe, yang mengatakan organisasi internasional seharusnya membantu dan bukannya mengkritik. Dimakatso mengatakan, sampel diambil dari tanaman dan air yang dikonsumsi gajah-gajah, juga dari bangkai gajah.

-Sampel-sampel itu kini dikirim ke Victoria Falls, Zimbabwe, tapi, kata Hiley, usianya dipandang sudah terlalu lama dan asal usulnya diragukan.

Berita terkait

Polda Banten Ungkap Perburuan Badak Bercula Satu di Taman Nasional Ujung Kulon, Tetapkan 2 Tersangka dan 5 DPO

8 hari lalu

Polda Banten Ungkap Perburuan Badak Bercula Satu di Taman Nasional Ujung Kulon, Tetapkan 2 Tersangka dan 5 DPO

Kepala Bidang Humas Polda Banten Kombes. Didik Hariyanto menyatakan dua orang telah menjadi tersangka dalam kasus perburuan badak bercula satu.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus di Afrika Selatan Tewaskan 45 Orang, Hanya Ada Satu Korban Selamat

37 hari lalu

Kecelakaan Bus di Afrika Selatan Tewaskan 45 Orang, Hanya Ada Satu Korban Selamat

Empat puluh lima orang tewas dalam kecelakaan bus di Afrika Selatan, setelah bus yang mereka tumpangi jatuh sekitar 50 meter dari jembatan ke jurang

Baca Selengkapnya

Seekor Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Aceh Utara, Ini Tindakan Polisi dan BKSDA

40 hari lalu

Seekor Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Aceh Utara, Ini Tindakan Polisi dan BKSDA

Gading gajah sumatera yang mati di pedalaman Aceh Utara itu telah hilang saat bangkainya ditemukan.

Baca Selengkapnya

5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

48 hari lalu

5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

Kasus gajah yang mati akibat diracun telah lama terjadi di Indonesia. Beberapa terjadi karena ingin mengambil gadingnya

Baca Selengkapnya

Gajah Rahman Tewas Diracun, Polda Riau Didesak Segera Tuntaskan Penyelidikan

49 hari lalu

Gajah Rahman Tewas Diracun, Polda Riau Didesak Segera Tuntaskan Penyelidikan

Hingga kini belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus kematian seekor gajah di Taman Nasional Tesso Nilo Januari lalu

Baca Selengkapnya

Harimau dan Gajah Terlihat Lintasi Jalan, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Akan Lakukan Langkah Ini

13 Februari 2024

Harimau dan Gajah Terlihat Lintasi Jalan, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Akan Lakukan Langkah Ini

Setelah ada laporan harimau dan gajah melintasi jalan, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan mempertimbangkan untuk memasang kandang penjebak.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Masyarakat Adat dan Pilpres 2024, Unair dan Penerimaan Mahasiswa Baru 2024

4 Februari 2024

Top 3 Tekno: Masyarakat Adat dan Pilpres 2024, Unair dan Penerimaan Mahasiswa Baru 2024

Selain nasib masyarakat adat dan penerimaan mahasiswa baru Unair , ada pula studi pengaruh perubahan iklim terhadap konflik gajah dan manusia.

Baca Selengkapnya

Studi: Perubahan Iklim Picu Peningkatan Konflik Gajah dan Manusia

3 Februari 2024

Studi: Perubahan Iklim Picu Peningkatan Konflik Gajah dan Manusia

Studi terbaru menyebut adanya dampak perubahan iklim terhadap meningkatnya konflik gajah dan manusia.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warganet Dukung Petisi Pengusutan Kematian Gajah Rahman

31 Januari 2024

Ribuan Warganet Dukung Petisi Pengusutan Kematian Gajah Rahman

Kelompok warganet menggalang dukungan untuk mendesak penyelidikan tuntas kematian Rahman, gajah patroli taman nasional yang mati diracun di Riau.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Selidiki Kematian Gajah Tesso Nilo yang Diduga Diracun

29 Januari 2024

Polisi Masih Selidiki Kematian Gajah Tesso Nilo yang Diduga Diracun

Polda Riau dan Polres Pelalawan masih menyelidiki kasus kematian gajah binaan Balai Taman Nasional Tesso Nilo.

Baca Selengkapnya