Komet Neowise Bakal Tampil Mempesona Bulan Ini

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Senin, 6 Juli 2020 19:15 WIB

Astrophotografer Chris Schur menangkap pemandangan Komet NEOWISE F3 dari Payson, Arizona sebelum fajar pada 5 Juli 2020. Kredit gambar: Chris Schur/Chris Schur Astrophotography

TEMPO.CO, Jakarta - Awal tahun ini, teleskop antariksa Neowise menemukan komet terbarunya, benda yang jauh dan tidak mencolok.

Pada saat penemuannya pada tanggal 27 Maret, komet tersebut - dijuluki Komet Neowise (kependekan dari Near Earth Object Wide-Infrared Survey Explorer) dan dikatalogkan sebagai C/2020 F3, terletak 194 juta mil (312 juta kilometer) dari matahari dan bersinar pada magnitudo sangat lemah +17.

Itu sekitar 25.000 kali lebih redup dari bintang paling samar yang bisa dilirik dengan mata telanjang. Itu juga hanya terlihat dengan teleskop besar.

Pada bulan Juli, Komet Neowise telah membangkitkan harapan bahwa komet itu akan menjadi objek yang menggiurkan bagi para pengamat langit setelah dua komet sebelumnya (Atlas dan Swan) menghilang awal tahun ini.

Ketika berbicara tentang kecerahan komet, kita akan membahas magnitudonya -ukuran kecerahan objek di langit. Semakin rendah magnitudo, semakin terang objek.

Advertising
Advertising

Bintang-bintang paling terang di langit adalah magnitudo nol atau pertama. Bintang-bintang yang paling samar terlihat oleh mata pada malam yang gelap dan cerah adalah magnitudo keenam. Bintang dengan magnitudo pertama 100 kali lebih terang daripada bintang dengan magnitudo keenam.

Komet Neowise selamat dari pendekatan terdekatnya dengan matahari (perihelion), tidak seperti pendahulunya pada 2020, komet Atlas dan Swan. Sepanjang perjalanan menuju matahari, Neowise menampilkan kepala yang bundar dan terkondensasi dengan baik.

Sebelum Neowise mendatangi matahari pada hari Jumat, 3 Juli, veteran pengamat komet Australia, Michael Mattiazzo yakin bahwa Neowise akan tetap utuh, memberikan setidaknya 70 persen kemungkinan bahwa ia akan selamat.

Dan ternyata memang begitu! Komet itu berjarak 27,3 juta mil (44 juta km) dari matahari pada 3 Juli, ketika ia mengalami suhu hingga 1.100 derajat Fahrenheit (593 derajat Celsus). Setelah itu, gerakan cepat ke timur laut dan kemudian timur, karena kecenderungan orbit komet yang tajam ke bidang orbit planet-planet, akan dengan cepat membawanya menjauh dari sekitar matahari pada hari-hari berikutnya.

Astrophotographer Chris Schur melihat Komet Neowise awal 5 Juli dari Payson Arizona. "Komet itu terus memukau, ekor yang naik di atas dataran tinggi, sekitar 20 mil jauhnya," kata Schur kepada Space.com. "Saya bisa dengan mudah melihatnya dengan mata telanjang dengan sekitar satu derajat ekor secara visual. Warna kuning yang cantik."

SPACE

Berita terkait

Astronom BRIN Jelaskan Kemunculan Komet Setan Menjelang Lebaran

28 hari lalu

Astronom BRIN Jelaskan Kemunculan Komet Setan Menjelang Lebaran

Komet 12P/Pons-Brooks diperkirakan muncul bersamaan dengan peristiwa gerhana matahari total pada 8 April 2024. Mengapa disebut komet setan?

Baca Selengkapnya

Komet Halley Memulai Perjalanan 38 Tahun Kembali Menuju Bumi

10 Desember 2023

Komet Halley Memulai Perjalanan 38 Tahun Kembali Menuju Bumi

Pertunjukan utama Komet Halley dimulai di langit pagi pertengahan bulan Juni.

Baca Selengkapnya

Kisah Penemuan Komet Baru C/2023 P1 oleh Astronom Amatir Jepang

6 September 2023

Kisah Penemuan Komet Baru C/2023 P1 oleh Astronom Amatir Jepang

Seorang astronom amatir Jepang yaitu Hideo Nishimura baru-baru ini menemukan komet yang dinamakan C/2023 P1 (Nishimura).

Baca Selengkapnya

Penampakan Komet Temuan Baru Dekat Ufuk Timur 1-6 September

2 September 2023

Penampakan Komet Temuan Baru Dekat Ufuk Timur 1-6 September

Komet yang kini dinamakan C/2023 P1 (Nishimura) itu tergolong baru.

Baca Selengkapnya

Komet Hijau dan Hujan Meteor Alpha Centaurid Warnai Fenomena Astronomi Februari

1 Februari 2023

Komet Hijau dan Hujan Meteor Alpha Centaurid Warnai Fenomena Astronomi Februari

Komet bisa diamati hingga akhir Februari.

Baca Selengkapnya

ITERA Lampung Berhasil Abadikan Komet Langka C/2022 E3 (ZTF)

18 Januari 2023

ITERA Lampung Berhasil Abadikan Komet Langka C/2022 E3 (ZTF)

Pusat Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL) berhasil mengabadikan komet langka tersebut pada hari Senin, 16 Januari 2023.

Baca Selengkapnya

Setelah 50.000 Tahun, Komet Langka C/2022 E3 (ZTF) Melintas Dekat Bumi Februari

17 Januari 2023

Setelah 50.000 Tahun, Komet Langka C/2022 E3 (ZTF) Melintas Dekat Bumi Februari

Komet berwarna biru dan hijau terang, serta emas pada bagian ekornya itu diperkirakan mendekati bumi terakhir kali saat Neanderthal menjelajahi Bumi.

Baca Selengkapnya

Setelah 50.000 Tahun, Komet C/2022 E3 Kembali Mendekati Bumi, Bisa Diamati Kamis

10 Januari 2023

Setelah 50.000 Tahun, Komet C/2022 E3 Kembali Mendekati Bumi, Bisa Diamati Kamis

Komet, yang diberi nama C/2022 E3 (ZTF), akan mencapai jarak sekitar 160 juta kilometer dari Matahari.

Baca Selengkapnya

Ditabrak DART, Asteroid Dimorphos Ciptakan Ekor Puing 10 Ribu Kilometer

6 Oktober 2022

Ditabrak DART, Asteroid Dimorphos Ciptakan Ekor Puing 10 Ribu Kilometer

Dua hari setelah misi DART, gambar dari Teleskop SOAR menunjukkan asteroid Dimorphos membentang dari tengah ke tepi kanan gambar.

Baca Selengkapnya

Komet K2 dari Awan Oort Melintasi Bumi Menuju Matahari

25 Juli 2022

Komet K2 dari Awan Oort Melintasi Bumi Menuju Matahari

Komet K2 melintas terdekat dengan Bumi pada 13 Juli 2022 pada jarak sekitar dua kali jarak Bumi ke Matahari.

Baca Selengkapnya