Belanja Militer Indonesia dari AS: Pesawat Tiltrotor MV-22 Osprey

Reporter

Terjemahan

Selasa, 7 Juli 2020 16:11 WIB

Tiltrotor MV 22 Osprey merupakan pesawat angkut yang menjadi andalan Marinir Amerika Serikat saat ini. Osprey mampu melesat dengan kecepatan 510 km/jam, jauh lebih cepat dibanding helikopter Chinook hanya mampu mencapai kecepatan 315 km/jam. Jesus Sepulveda Torres/U.S. Marine Corps/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dipastikan akan belanja militer senilai $ 2 miliar atau sekitar Rp 28,8 triliun dari Amerika Serikat. Uang sebanyak itu akan mencakup delapan pesawat tiltrotor MV-22 Block C Osprey atau CMV-22B dan sejumlah suku cadang, termasuk persenjataan yang akan melengkapinya.

Paket belanja itu mencakup 24 mesin Rolls-Royce AE 1107C; dan masing-masing 20 radar inframerah AN/AAQ-27d radars, sistem peringatan rudal AN/AAR-47 dan penerima peringatan radar AN/APR-39; serta masing-masing 20 unit senjata mesin M-240-D 7,64 mm dan GAU-21 .

Seperti diberitakan sejumlah situs berita pertahanan, Indonesia dan daftar belanjaannya itu diungkap dalam situs web Defense Security Cooperation Agency di Kementerian Luar Negeri AS. Indonesia berada di sana bersama sejumlah negara lain yakni Israel, Prancis, Lithuania, Argentina dengan daftar belanjaannya masing-masing yang diurutkan dari nilai belanja terbesar.

Pengumuman di situs web itu berarti negara-negara tersebut telah memenuhi persyaratan sebagai pelanggan asing tapi belum memastikan realisasi belanja. Begitu telah mendapatkan persetujuan dari Kongres Amerika, negara-negara itu akan memulai negosiasi atas harga dan kualitas yang didapat, yang keduanya bisa berubah hingga negosiasi final.

Khusus CMV-22B Osprey adalah sebuah pesawat bersayap besar dengan dua mesin turboshaft Rolls-Royce T406. Pesawat ini bisa merotasikan mesin sayapnya menjadi vertikal untuk lepas landas dan pendaratan gaya helikoper. Begitu mengudara, pesawat yang dibuat bersama Bell Textron Inc., dan Boeing Companyini akan merotasikan kembali sayapnya 90 derajat dan terbang seperti halnya pesawat baling-baling ganda pada umumnya. Konfigurasi itu membuatnya lebih cepat daripada kemampuan terbang helikoper, yakni melaju sampai 280 knot.

Advertising
Advertising

Fleksibilitas dari desain tiltrotor juga memungkinkan CMV-22B bisa mendarat dan lepas landas di hampir setiap permukaan yang rata. Di Angkatan laut Amerika yang juga baru merekrutnya akhir Juni lalu, pesawat ini bahkan bisa beroperasi dari kapal perang amfibi kelas Wasp dan America dan pangkalan apung ekspedisi Angkatan laut yang baru—menyamai kemampuan helikopter Seahawk.

Tapi, satu alasan utama Angkatan Laut Amerika memilihnya adalah untuk menggantikan armada helikopter C-2A karena kemampuannya memuat mesin jet tempur F-35. Ini karena jet-jet tempur F-35 versi Angkatan Laut Amerika, yakni F-35C, akan segera dikerahkan ke kapal induk USS Carl Vinson pada tahun depan. Pesawat tiltrotor Osprey bersama akan menemani berlayar di atas kapal induk itu tahun depan.

Berita terkait

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

10 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Perbandingan Persenjataan dan Pertahanan Udara Israel dan Iran

16 hari lalu

Perbandingan Persenjataan dan Pertahanan Udara Israel dan Iran

Konflik Israel dan Iran telah membawa kedua negara tersebut ke dalam perang langsung yang akan menguji persenjataan dan pertahanan militer keduanya.

Baca Selengkapnya

Seberapa Kuat Iran Mempertahankan Diri dari Serangan Israel?

17 hari lalu

Seberapa Kuat Iran Mempertahankan Diri dari Serangan Israel?

Iran mengoperasikan berbagai macam barisan pertahanan rudal pada jarak berbeda yang bertujuan untuk bertahan dari serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Siapakah komandan IRGC Mohammad Reza Zahedi yang Tewas dalam Serangan Israel?

33 hari lalu

Siapakah komandan IRGC Mohammad Reza Zahedi yang Tewas dalam Serangan Israel?

Mohammad Reza Zahedi bertugas di IRGC Iran selama 44 tahun sebelum Israel membunuhnya dalam serangan ke Kedutaan Iran di Suriah.

Baca Selengkapnya

Singapura Borong Jet Tempur Siluman Buatan Amerika, Antisipasi Konflik Regional

2 Maret 2024

Singapura Borong Jet Tempur Siluman Buatan Amerika, Antisipasi Konflik Regional

Singapura kembali membeli jet tempur ke AS, untuk mengantisipasi jika ada perang di kawasan.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Hentikan Pasokan Senjata ke Israel karena Terus Gempur Gaza

13 Februari 2024

5 Negara Ini Hentikan Pasokan Senjata ke Israel karena Terus Gempur Gaza

Beberapa negara telah menghentikan ekspor senjata ke Israel karena operasi militer yang sedang berlangsung di Gaza.

Baca Selengkapnya

Petinggi Uni Eropa Desak Dunia Hentikan Pasokan Senjata ke Israel

13 Februari 2024

Petinggi Uni Eropa Desak Dunia Hentikan Pasokan Senjata ke Israel

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mendesak komunitas internasional untuk berhenti memasok senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Perintahkan Belanda Berhenti Ekspor Suku Cadang F-35 ke Israel

13 Februari 2024

Pengadilan Perintahkan Belanda Berhenti Ekspor Suku Cadang F-35 ke Israel

Pengadilan banding memerintahkan lewat putusannya agar Pemerintah Belanda berhenti mengekspor suku cadang F-35 yang digunakan Israel di perang Gaza

Baca Selengkapnya

Pengadilan Perintahkan Belanda Hentikan Pengiriman Suku Cadang F-35 ke Israel

12 Februari 2024

Pengadilan Perintahkan Belanda Hentikan Pengiriman Suku Cadang F-35 ke Israel

Pengadilan Belanda mencatat adanya risiko suku cadang tersebut digunakan Israel dalam 'pelanggaran serius terhadap hukum kemanusiaan internasional'

Baca Selengkapnya

Terungkap, PM Belanda Ingin Bantu Israel Lolos Tuntutan dari Kejahatan Perang

26 Januari 2024

Terungkap, PM Belanda Ingin Bantu Israel Lolos Tuntutan dari Kejahatan Perang

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte bertanya kepada Kementerian Hukum Belanda bagaimana agar Israel lolos dari tuntutan kejahatan perang

Baca Selengkapnya