Ular Piton Tak Bunuh Manusia, Lakukan Ini Bila Bertemu

Kamis, 16 Juli 2020 20:07 WIB

Leanne Chapman sadar tentang kehadiran ular piton oleh suara berisik burung yang berada di balkon.[CNN]

TEMPO.CO, Bogor - Dua kasus ular piton (pythonidae) melilit manusia hingga korbannya itu mati lemas terjadi hampir bersamaan di Tangerang Selatan dan Jambi. Yang pertama terjadi di kawasan permukiman pada 6 Juli, sedang yang kedua di hutan pada 14 Juli 2020.

Kedua ular sama, pergi meninggalkan korbannya di dua kasus kejadian itu. Yang pertama pergi tanpa diketahui lagi keberadaannya setelah sejumlah warga yang menyaksikan menyingkir ketakutan. Sedang yang kedua dilepasliar ke dalam hutan.

Ketua Animal Education and Socialization atau Action, Rizky Maulana, mengungkap alasan di balik 'pembunuhan' oleh keluarga ular terbesar di dunia itu. Menurutnya, ular tak akan membunuh jika tidak merasa terganggu. "Karena sebetulnya ular itu tidak melihat kita dan dia pun memiliki rasa takut yang tajam," kata Rizki saat dihubungi, Rabu malam 15 Juli 2020.

Rizki yang pernah terlibat dalam penanganan kemunculan ular-ular kobra di sebuah perumahan di Citayam, Kabupaten Bogor, pada tahun lalu itu berpesan agar jangan pernah panik saat kedapatan bertemu atau berpapasan dengan keluarga ular piton atau yang juga disebut sanca itu. "Tetap waspada sambil memperhatikan gerak si ular," katanya.

Dua kasus di Tangerang Selatan dan Jambi, Rizky menambahkan, membuktikan kalau ular piton bisa memiliki habitat di mana saja. Mereka tidak harus identik dengan lingkungan hutan atau semak. Tapi, kata Rizky, bisa di pohon yang lapuk, bahkan plafon rumah dan tempat cucian piring di rumah tinggal.

Advertising
Advertising

Namun Rizki kembali menegaskan kalau ular-ular itu tidak pernah sengaja membunuh manusia jika tidak dalam posisi terpaksa. Artinya, jika tidak terganggu dan merasa terancam, ular akan pergi sendiri. Bahkan yang terpanjang di dunia pun yakni Sanca Batik atau Phyton reticulatus, kata dia, justru takut dan berpikir si manusia adalah pemangsanya.

"Ular itu samar penglihatannya, dia bergerak karena mengikuti ion yang ada di udara yang dikeluarkan tubuh. Jadi intinya, jangan panik jika ketemu ular," katanya.

Berita terkait

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

8 jam lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

2 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

2 hari lalu

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.

Baca Selengkapnya

Api Kembali Menyala di Bekas Sumur Minyak Ilegal, Polres Batanghari Upayakan Pemadaman

4 hari lalu

Api Kembali Menyala di Bekas Sumur Minyak Ilegal, Polres Batanghari Upayakan Pemadaman

Semburan api yang muncul ini akibat aktivitas pengeboran sumur minyak ilegal di kawasan Tahura di Desa Senami, Kabupaten Batanghari.

Baca Selengkapnya

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

4 hari lalu

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

6 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

7 hari lalu

Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

Besok, ratusan warga Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan akan kembali menggeruduk kantor BRIN untuk meminta hasil mediasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

7 hari lalu

BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

Warga Setu, Kota Tangerang Selatan menolak pengalihan akses jalan Lingkar Baru BRIN sebagai jalan pengganti. Dianggap tidak layak untuk digunakan.

Baca Selengkapnya

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

7 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

10 hari lalu

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

BRIN Yan Riyanto membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan.

Baca Selengkapnya