Erupsi Embusan, Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada

Jumat, 17 Juli 2020 19:15 WIB

Gunung Raung terlihat mengeluarkan abu vulkanik ketika kapal penyebrangan yang mengangkut pemudik di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, 12 Juli 2015. Pemudik lebih banyak memilih mudik dengan jalur darat laut dikarenakan Gunung Raung terus bererupsi. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Bandung - Status aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur dinaikkan dari Normal atau Level I menjadi Waspada atau Level II karena erupsi. Status gunung yang secara administratif masuk wilayah Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember itu dinaikkan per hari ini Jumat 17 Juli 2020, Pukul 14 WIB.

“Aktivitas vulkanik Gunung Raung baik secara data pengamatan visual dan kegempaan, mulai menunjukkan peningkatan,” kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kasbani, Jumat.

Kasbani menjelaskan, PVMBG memutuskan menaikkan status Gunung Raung menjadi Waspada agar masyarakat, pengunjung, wisatawan, tidak beraktivitas dalam radius dua kilometer dari kawah atau puncak. Dari hasil pengamatan dan analisa terhadap Gunung Raung pada Kamis terpantau kolom embusan gas atau abu mulai mengalami perubahan warna.

“Warna kolom embusan mengindikasikan adanya material abu yang terbawa ke permukaan,” kata Kasbani.

PVMBG mencatat terjadi kenaikan gempa embusan yang diikuti kemunculan gempa vulkanik lainnya, diantaranya gempa tremor dan gempa letusan. “Sehingga mengindikasikan adanya suplai magma dari kedalaman di bawah kawah puncak Gunung Raung,” kata Kasbani lagi.

Advertising
Advertising

Kasbani mengatakan, sejumlah potensi bahaya mesti diwaspadai. Diantaranya sebaran material dari embusan abu itu yang diperkirakan sebarannya masih berada di sekitar kawah gunung. “Namun sebaran abu dapat terbawa ke daerah yang lebih jauh tergantung arah dan kecepatan angin,” kata Kasbani.

Pemantauan visual Gunung Raung mendapati terjadi perubahan pada asap kawah utama Gunung Raung. Pada tanggal 16 Juli 2020 pukul 07.52 WIB terlihat asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi dengan ketinggian sekitar 50 meter dari puncak.

Siangnya, pukul 10.52 WIB asap kawah teramati makin tinggi, menjadi 100 meter dari puncak dan warnanya berubah menjadi putih kecoklatan. Pukul 13.56 WIB warna kolom hembusan berubah menjadi warna putih kelabu, dengan ketinggian 100 meter dari puncak.

PVMBG mencatat total terjadi embusan atau erupsi sebanyak 60 kali sejak pukul 10.52 WIB itu berupa kolom abu kelabu dan kemerahan. Dengan ketinggian bervariasi antara 50 sampai 200 meter dari puncak.

Erupsi terpantau masih terjadi pada 17 Juli 2020 mulai pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB. “Erupsi masih terjadi sebanyak 26 kali, menghasilkan kolom abu berwarna cokelat dengan intensitas tipis hingga sedang, dan tinggi 50-200 meter di atas puncak atau kawah,” kata Kasbani.

PVMBG juga mencatat terjadi perubahan karakteristik kegempaan di Gunung Raung. Sepanjang Januari hingga 16 Juli 2020 didominasi gempa tektonik jauh, tektonik lokal, serta sekali gempa terasa pada 19 Maret 2020.

Beberapa gempa embusan mulai terpantau sejak 13 Juli 2020. Jumlahnya meningkat mulai 16 Juli 2020 pukul 10.52 WIB, di ikuti tremor non-harmonik dan gempa letusan. Pada 17 Juli 2020 hingga pukul 06.00 WIB terpantau 26 kali gempa letusan dan 20 tetaran tremor non-harmonik.

Berita terkait

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

2 jam lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

4 jam lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

6 jam lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

8 jam lalu

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 mengguncang wilayah sekitar Priangan Timur bagian selatan.

Baca Selengkapnya

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

9 jam lalu

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

Nama ketua RT ini ikut mencuat bersama inisiatif Pusat Percontohan Pencegah Krisis Planet di jalan gang di permukimannya yang dicatat MURI.

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

10 jam lalu

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

20 jam lalu

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.

Baca Selengkapnya

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

22 jam lalu

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 pada sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memberi imbauan kepada warga yang terdampak gempa tersebut.

Baca Selengkapnya

Dampak Gempa Garut, Ratusan Rumah Rusak dan Puluhan KK Terdampak

23 jam lalu

Dampak Gempa Garut, Ratusan Rumah Rusak dan Puluhan KK Terdampak

Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih terus memantau dampak gempa di wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

1 hari lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya