Tips Teknologi: Cara Hentikan Malware di Smartphone Android

Rabu, 22 Juli 2020 20:06 WIB

Ilustrasi malware Smominru. Kredit: Kaspersky

TEMPO.CO, Jakarta - Tips teknologi kali ini mengupas tentang bagaimana cara menghentikan malware yang sudah menginfeksi smartphone yang menjalankan sistem operasi Android. Malware atau malicious software itu, jika tidak segera dibersihkan dan dihentikan, bisa mengganggu pengoperasian smartphone.

Bentuk yang biasanya muncul pada smartphone bila sudah terserang perangkat lunak berbahaya karena sengaja didesain untuk menyerang atau mengganggu itu adalah muncul iklan terus menerus. Bisa juga baterai cepat terkuras habis dan muncul aplikasi yang tak dikenal.

Jadi, apakah Anda merasa sudah memiliki malware di perangkat Android Anda? Untuk menghentikannya ada beberapa langkah yang bisa Anda ambil, seperti dikutip lamam CNET, Selasa 21 Juli 2020.


1. Perbarui perangkat lunak ponsel

Pakar keamanan secara konsisten memberi peringkat OS saat ini dan aplikasi yang diperbarui sebagai salah satu langkah paling penting yang dapat dilakukan pengguna untuk melindungi perangkat dan akun mereka. Jika smartphone Anda memiliki malware, pembaruan perangkat lunak dari ponsel Anda--misalnya Android 10 atau Android 11 yang akan datang--dapat menambal kerentanan dan memutus akses perangkat lunak berbahaya. Pembaruan juga dapat menjaga malware agar tidak bekerja sejak awal.


2. Tinjau izin yang dimiliki aplikasi

Periksa izin apa yang dimiliki aplikasi Anda. Apakah aplikasi game memiliki kemampuan untuk mengirim pesan SMS? Menurut Adam Bauer, peneliti keamanan untuk perusahaan keamanan mobile Lookout, itu mungkin tidak perlu. Ingatlah hal ini ketika menginstal aplikasi di masa depan juga.

Advertising
Advertising


3. Instal aplikasi antivirus

Anda juga dapat mempertimbangkan untuk menginstal aplikasi antivirus. Layanan ini kadang-kadang dapat memperlambat ponsel Anda, dan mereka memang memiliki akses tinggi ke ponsel Anda untuk mengetahui perilaku jahat dan memperingatkan Anda, jadi Anda harus memilih yang terpercaya.

Dan Anda mungkin ingin memilih opsi berbayar jika Anda bisa, baik untuk membuka kunci semua fitur terbaik dan menghindari melihat lebih banyak iklan. Aplikasi dapat memperingatkan Anda tentang malware di ponsel dan menawarkan layanan pelanggan ketika Anda harus berurusan dengan sesuatu yang jahat.

Paling tidak, Anda dapat menggunakan program terkenal seperti Malwarebytes, Norton, Lookout atau Bitdefender untuk memindai perangkat Anda jika merasa sudah menginstal malware.


4. Hindari toko aplikasi pihak ketiga

Terakhir, Anda dapat menghindari aplikasi Android yang diunduh dari toko aplikasi pihak ketiga. Aplikasi ini tidak melalui peninjauan oleh Google dan dapat dengan lebih mudah disusupi perangkat lunak berbahaya. Disarankan menggunakan Play Store, dan memiliki outlet langsung untuk melaporkan masalah yang Anda temui.

Berita terkait

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

15 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Cara Mengganti Akun Pembayaran Google Play yang Mudah

16 hari lalu

Cara Mengganti Akun Pembayaran Google Play yang Mudah

Cara mengganti akun pembayaran Google Play dapat dilakukan dengan praktis dan mudah. Berikut ini beberapa langkah yang bisa Anda ikuti.

Baca Selengkapnya

Jangan Ngecas Ponsel Sembarangan di Bandara, Tiga Risiko Ini Mengintai

31 hari lalu

Jangan Ngecas Ponsel Sembarangan di Bandara, Tiga Risiko Ini Mengintai

Seorang ahli keamanan mengatakan bahwa mengisi daya di bandara memiliki risiko keamanan yang besar, terutama jika melalui port USB.

Baca Selengkapnya

Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

32 hari lalu

Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

Semua produk Kaspersky mendeteksi varian Linux ini sebagai HEUR:Backdoor.Linux.Dinodas.a.

Baca Selengkapnya

Bahaya Kejahatan Berbasis AI, Pelaku Berani Tiru Wajah Eksekutif Perusahaan

44 hari lalu

Bahaya Kejahatan Berbasis AI, Pelaku Berani Tiru Wajah Eksekutif Perusahaan

Recorded Future mengungkap beberapa modus kejahatan berbasis AI. Pelaku semakin berani memakai deepfake.

Baca Selengkapnya

Serangan ke Ponsel Meningkat 50 Persen, Kaspersky: Dipicu Iklan Otomatis dan Aplikasi Ilegal

1 Maret 2024

Serangan ke Ponsel Meningkat 50 Persen, Kaspersky: Dipicu Iklan Otomatis dan Aplikasi Ilegal

Perusahaan keamanan siber Kaspersky mencatat 33 juta serangan siber melalui ponsel pada 2023. Pengguna sering terkecoh oleh iklan otomatis.

Baca Selengkapnya

Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

22 Februari 2024

Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

Data IBM menunjukkan bahwa phising mendominasi kejahatan atau serangan siber di tingkat global, setara sampai 36 persen.

Baca Selengkapnya

Ditengarai Monopoli Sistem Pembayaran Play Store oleh KPPU, Google Kecewa

6 Februari 2024

Ditengarai Monopoli Sistem Pembayaran Play Store oleh KPPU, Google Kecewa

Google kecewa disebut monopoli sistem pembayaran play store oleh KPPU.

Baca Selengkapnya

Dugaan Kebocoran Data, PT KAI Klaim Gunakan Standar Keamanan Data Canggih

17 Januari 2024

Dugaan Kebocoran Data, PT KAI Klaim Gunakan Standar Keamanan Data Canggih

Keamanan data pelanggan dinilai aman di pusat data PT KAI.

Baca Selengkapnya

Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

27 Desember 2023

Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

Dengan fitur ultra-wide astrofotografi, pengguna Google Pixel 8 Pro dapat mengandalkan kamera belakang ponselnya untuk mengambil foto langit

Baca Selengkapnya