Top 3 Tekno Berita Kemarin: Drone Emprit Teliti Klepon yang Viral

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 25 Juli 2020 07:23 WIB

Meme klepon tidak islami yang menjadi buah bibir ini mencantumkan nama yang tidak dapat ditelusuri. Sejumlah situs pencari fakta mengolongkan meme ini sebagai false flag yang dicurigai bertujuan untuk menggiring opini masyarakat terhadap kelompok tertentu. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Artikel dari kanal digital tentang penelusuran jejak dari sebuah unggahan flyer yang kemudian viral di media sosial mengisi Top 3 Tekno Berita kemarin. Penelusuran dilakukan Analis Drone Emprit dan Kernels Indonesia, Ismail Fahmi. Sedang unggahan viral yang dimaksud adalah flyer 'Kue Klepon Tidak Islami'.

Sebuah artikel tentang evaluasi pendidikan jarak jauh fase II atau pada semester awal tahun ajaran baru 2020/2021 juga mengisi top berita kemarin. Isinya menunjukkan kalau hambatan bukan hanya soal akses internet, tapi juga perangkatnya yakni smartphone sehingga banyak siswa, bahkan di Jabodetebek, harus absen PJJ bersama teman-temannya.

Perkembangan rencana uji klinis vaksin Covid-19 asal Cina di Kota Bandung termasuk tiga terpopuler kemarin. Artikel itu yang berisi tanggapan atau jawaban Universitas Padjadjaran terhadap pesan ajakan menjadi relawan yang viral di media sosial.

Berikut ini Top 3 Tekno Berita kemarin, Jumat 25 Juli 2020, selengkapnya,

Advertising
Advertising

1. 5 Temuan Drone Emprit Soal Viral 'Klepon Tidak Islami' di Medsos

Dunia maya sempat dihebohkan dengan unggahan gambar 'Kue Klepon Tidak Islami' yang membuat warganet di Twitter gempar dan bertanya-tanya mengapa kue tradisional klepon dianggap tak halal. Analis Drone Emprit dan Kernels Indonesia, Ismail Fahmi, membeberkan beberapa temuan menarik mengenai viralnya postingan itu.

Penelusuran jejak digital dilakukan atas unggahan itu berlandaskan beberapa pertanyaan (research question). Di antaranya adalah bisakah mengetahui siapa yang pertama kali menyebarkan? Lalu, jika tidak, bisa tunjukkan siapa yang termakan meme ini, tutur mengamplifikasi, bahkan menambahkan sentimen yang membangun pro-kontra? Serta bagaimana netizen mengomentari viralnya postingan itu?

Temuan memaparkan hasil penelusuran itu dari sumber gambar, Tren yang terjadi di media sosial, keterlibatan influencer yang mengunggah, Pro-kontra yang terjadi, dan adanya pengaruh residu Pilpres 2019

2. Viral Ajakan Jadi Relawan Uji Vaksin Covid-19, Ini Kata Unpad

Pesan ajakan untuk mendaftar sebagai relawan uji klinis vaksin Covid-19 beredar di media sosial. Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Universitas Padjadjaran membantah telah mulai merekrut relawan jika pesan itu merujuk kepada rencana uji klinis vaksin asal Sinovac Biotech, Cina.

“Belum dibuka pendaftarannya,” kata Manajer Lapangan Uji Vaksin Covid-19 Unpad, Eddi Fadlyana, Jumat 24 Juli 2020.

Pesan ajakan menjadi relawan yang telah beredar di media sosial itu berbunyi; “Manawi (barangkali) ada sukarelawan domisili di Bandung Raya, diutamakan yang domisili dekat Biofarma. Usia 18-59 yang mau ikut uji klinis vaksin covid? Tiasa daftar melalui saya.. masuk list dulu nanti ada seleksi dari tim teknis. Nuhun.”

Masyarakat diminta bersabar, kata Eddi, karena pendaftaran relawan baru akan dibuka setelah izin riset uji klinis keluar. Tim riset kini masih menunggu izin itu dari Komite Etik Penelitian Unpad untuk rencana uji klinis calon vaksin buatan Sinovach Biotech asal Cina yang disponsori Bio Farma.

3. Tak Punya Smartphone, Banyak Siswa Tak Ikut Pendidikan Jarak Jauh

Laporan Pendidikan Jarak Jauh fase II atau pada semester awal tahun ajaran baru 2020/2021 menunjukkan hambatan berupa masih banyak siswa tidak memiliki gawai pintar (smartphone) secara pribadi. Bukan hanya di daerah, hambatan itu bahkan ditemukan pula di Jabodetabek.

Wali murid mengirimkan foto jawaban tugas sekolah anaknya ke guru melalui Whatsaap saat hari pertama belajar jarak jauh di Kampung Baru I, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin, 16 Maret 2020. Guru memberi tenggat waktu kepada siswa untuk mengerjakan dan mengirimkan jawabannya. TEMPO/Imam Sukamto

"Persoalan hambatan selama PJJ tak hanya keterbatasan terhadap akses internet dan listrik tetapi juga pada kepemilikan gawai pintar," ujar Wakil Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Satriwan Salim, Kamis 23 Juli 2020.

Satriwan menyebutkan dalam satu keluarga kerap didapati hanya memiliki satu smartphone. "Itupun dipegang orang tua. Alhasil tidak bisa ikut pembelajaran daring bersama teman siang hari," kata dia.

FSGI meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendata jumlah siswa dan guru yang tidak mempunyai smartphone tersebut, bersama mereka yang tidak punya akses terhadap internet ataupun jenis hambatan lainnya. Kebijakan negara, kata Satriwan, sangat dibutuhkan segera untuk mengintervensi PJJ tersebut.

Berita terkait

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

7 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

8 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

41 hari lalu

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

43 hari lalu

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

53 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Pendiri Drone Emprit: PSI Lolos PT 4 persen itu Statistically Impossible

26 Februari 2024

Pendiri Drone Emprit: PSI Lolos PT 4 persen itu Statistically Impossible

Ismail Fahmi mengatakan secara statistik PSI tak mungkin untuk mencapai ambang batas parlemen 4 persen. Kalau lolos, ia menduga ada kecurangan.

Baca Selengkapnya

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

20 Februari 2024

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

Yusril Ihza Mahendra pada Pilpres 2019 bela Jokowi, dan pada Pilpres 2024 menjadi tim hukum Prabowo. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

Pilpres 2024 tampaknya akan disengketakan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sengketa Pilpres terjadi juga pada Pilpres 2019, seperti apa?

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

Yusril Ihza Mahendra pimpin tim pembela Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 untuk hadapi sengketa di MK. Pilpres 2019, ia kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

18 Februari 2024

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Kilas balik rivaitas Prabowo dan Jokowi saat Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Akhiornya, kompetitor jadi kolaborator.

Baca Selengkapnya