Kasus Harian Covid-19 di Cina Menanjak Lagi, Giliran Urumqi di Xinjiang Lockdown

Selasa, 28 Juli 2020 09:15 WIB

Seorang staf medis dalam pakaian pelindung melakukan tes swab dari orang-orang yang baru-baru ini melakukan perjalanan ke Beijing, menyusul kasus baru infeksi penyakit virus corona (Covid-19) di ibu kota Cina, di Nanjing, provinsi Jiangsu, Cina 15 Juni 2020. China Daily via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina mengumumkan pada Senin, 27 Juli 2020, bahwa negaranya mencatat jumlah infeksi virus corona Covid-19 harian tertinggi sejak Maret. Komisi Kesehatan Cina mengumumkan 68 kasus sepanjang hari itu, yang merupakan kasus terbanyak sejak 6 Maret ketika ada 75 kasus baru dilaporkan.

Jumlah itu naik dari 61 kasus baru sehari sebelumnya. Dari kasus yang terbaru, sebanyak 57 di antaranya berasal dari wilayah pinggiran di sebelah barat, Xinjiang; enam kasus dari provinsi sebelah timur laut Liaoning; dan satu di Beijing. Adapun empat sisanya adalah kasus impor atau berasal dari penularan orang yang bepergian dari luar Cina daratan.

Kasus baru Covid-19 merebak di Xinjiang sejak Rabu pekan lalu. Padahal, selama berbulan-bulan sebelumnya, saat wabah berkecamuk di Hubei dan sempat muncul sebagai gelombang kedua di Beijing, wilayah itu bersih dari laporan kasus infeksi SARS-CoV-2, virus corona penyebab Covid-19.

Perkembangan itu menyebabkan lockdown di Urumqi, ibu kota Xinjiang. Hampir seluruh penerbangan ke luar dan masuk kota itu dibatalkan. Layanan subway juga dihentikan sementara. Tujuannya, mengendalikan epidemi yang sedang berkembang.

"Seluruh kota kini sedang 'berperang' dan akan membekukan seluruh jenis kegiatan kelompok," kata Rui Baoling, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit wilayah setempat.

Advertising
Advertising

Berdasarkan peta sebaran kasus Covid-19 yang dibuat oleh Johns Hopkins University, secara keseluruhan Cina telah melaporkan lebih dari 86 ribu kasus dan 4.600 kematian. Seperti diketahui, Cina merupakan negara pertama yang melaporkan epidemi penyakit virus corona 2019 pada Desember lalu, dan sempat menjadi negara dengan kasus terbanyak di awal pandeminya.

Saat ini jumlah kasus terbanyak ganti dilaporkan Amerika Serikat. Ada lebih dari 4,2 juta kasus infeksi dan 146 ribu kematian di negara ituper artikel ini diuat. Diikuti Brazil lebih dari 2,4 juta kasus dengan kematian 87 ribu, dan India lebih dari 1,2 juta kasus dengan kematian 32 ribu.

Di seluruh dunia, tercatat lebih dari 16,3 juta kasus infeksi dan lebih dari 651 ribu kematian telah dilaporkan. Para ahli mengatakan semua angka itu mengecilkan angka sebenarnya dari pandemi, karena tes yang terbatas dan masalah lainnya.

REUTERS | FOX NEWS | BBC

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

11 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

12 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

4 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya