Raksasa Farmasi Rancang Harga Vaksin Covid-19, Simak Perbandingannya

Reporter

Antara

Kamis, 30 Juli 2020 18:18 WIB

Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, New York - Perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat Moderna Inc berencana menetapkan harga vaksin Covid-19 yang dikembangkannya sebesar 50-60 dolar AS (sekitar Rp 720-860 ribu) per paket. Kisaran harga ini diberitakan Financial Times mengutip sejumlah sumber, Selasa 28 Juli 2020.

Harga yang ditetapkan Moderna Inc untuk satu paket berisi dua dosis vaksin itu lebih mahal 11 dolar AS dari vaksin yang dijual oleh Pfizer, perusahaan farmasi yang juga berbasis di AS. Pfizer yang memproduksi vaksinnya bersama perusahaan bioteknologi asal Jerman, BioNTech, memberi harga 39 dolar AS (sekitar Rp 564 ribu) ke Pemerintah AS dan menyatakan tidak akan menjual lebih murah daripada itu kepada negara-negara maju di Eropa.

Seorang juru bicara Moderna mengatakan perusahaan masih membahas kemungkinan pengadaan vaksin yang disebut dengan mRNA-1273 itu dengan sejumlah negara. Namun, ia tidak menyebutkan informasi mengenai harga jual vaksin dengan alasan, "Aspek kerahasiaan isi pertemuan dan kontrak bisnis."

Seorang narasumber Reuters yang mengetahui masalah tersebut memastikan belum ada kesepakatan harga yang tercapai. Namun sejumlah pengamat mengatakan harga jual yang disepakati Pfizer-BioNTech dan Amerika memang menyulitkan produsen vaksin lainnya. Pfizer dan BioNTech telah menyepakati penjualan vaksin Covid-19 untuk 50 juta pasien di Amerika Serikat senilai total 2 miliar dolar AS (sekitar Rp 29 triliun).

Pfizer, Moderna, serta Merck & Co sebelumnya telah mengatakan kalau mereka berencana mencari keuntungan dari penjualan vaksin. Sementara produsen vaksin lainnya, Johnson & Johnson mengumumkan rencana harga vaksin ditetapkan tanpa pertimbangan mencari untung.

Berbeda lagi dengan AstraZeneca Plc. Raksasa farmasi yang ini sepakat untuk menyediakan 300 juta dosis calon vaksin sebagai imbal balik atas dukungan dana sebesar 1,2 miliar dolar AS (sekitar Rp 17,36 triliun) yang dibayar di muka.
Dengan demikian, harga vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca nanti telah diketahui sebesar 4 dolar AS (sekitar Rp 57.000) per dosis.

Pemerintah AS sendiri menyiapkan hampir satu miliar dolar AS (sekitar Rp 14,47 triliun) untuk mendukung penelitian dan pengembangan calon vaksin buatan Moderna. Dana itu merupakan bagian dari kebijakan Presiden Donald Trump yang disebut "Operation Warp Speed". Langkah itu bertujuan untuk mempercepat produksi vaksin Covid-19 yang saat ini telah menewaskan lebih dari 650.000 jiwa di ratusan negara--terbesar di AS

Sumber: Reuters

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

7 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

2 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

3 hari lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya