Popularitas Facebook Terus Merosot, Peneliti: Jangan Sampai Ditutup

Reporter

Tempo.co

Jumat, 14 Agustus 2020 06:00 WIB

CEO Facebook Mark Zuckerberg tiba untuk bersaksi di depan sidang bersama Komite Perdagangan dan Energi dari Dewan Perwakilan Rakyat AS, di Capitol Hill di Washington, 10 April 2018. Mark Zuckerberg menyatakan penyesalannya karena mengizinkan aplikasi pihak ketiga untuk mengambil data dari para pengguna Facebook tanpa izin mereka. (AP Photo/Carolyn Kaster)

JAKARTA - Sebuah survei mengungkap kekecewaan masyarakat Amerika yang semakin meningkat terhadap Facebook. Mereka semakin tidak senang dengan platform media sosial itu dan juga terhadap personal pendiri dan CEO Facebook Mark Zuckerberg.

Survei dilakukan Accountable Tech/GQR Research pada 15-19 Juli 2020. Hasilnya, 47 persen responden melihat Facebook tidak menyenangkan berbanding 43 persen yang masih suka. Mereka yang tidak suka dengan pendiri dan CEO Mark Zuckerberg bahkan lebih tinggi, yakni 56 persen responden, sedang yang masih menyukainya hanya 20 persen.

Baca juga:
Pengakuan Relawan Setelah Disuntik Vaksin Covid-19 Buatan Cina

Facebook dan Zuckerberg menempati rating popularitas terendah di antara perusahaan teknologi kondang dan CEO-nya. CEO Apple Tim Cook, misalnya, disukai 23 persen berbanding 18 persen yang tidak menyukainya. Tim Cook sekaligus satu-satunya jumlah yang suka lebih besar daripada yang tidak menyukainya.

Advertising
Advertising

Adapun popularitas Mark Zuckerberg merosot 28 persen sejak 2016. Dia bahkan kalah populer dari Presiden AS Donald Trump. Terbukti pula lewat 73 persen responden yang percaya Zuckerberg terlalu berkuasa di Facebook, dan 41 persen yang menyatakan Zuckerbeg sudah waktunya pensiun.

Hasil lainnya adalah 69 persen responden percaya Facebook terlalu berkuasa, 57 persen percaya Facebook mengancam masyarakat, dan 71 persen bilang Facebook mementingkan keuntungan sekalipun plaform itu membahayakan masyarakat. Penolakan Facebook untuk cek fakta iklan politis juga menjadi sangat tidak populer, sebaliknya dengan gerakan Stop Hate for Profit serta boikot iklan di Facebook.

Meskipun demikian, dikutip dari Forbes pada Kamis 13 Agustus 2020, penelitian yang diterbitkan Internet Policy Review mengatakan kekecewaan itu tak bisa berujung ke penutupan aplikasi Facebook. Menurut penelitian itu, dampak dari penutupan Facebook akan sangat besar--bahkan lebih daripada penutupan media sosial lain seperti seperti MySpace, Friendster, dan Yahoo!.

Baca juga:
TikTok Dilaporkan Lacak MAC Address Pengguna Android

"Salah satu yang akan dirugikan dari penutupan Facebook adalah negara-negara berkembang yang bergantung secara tidak proposional pada Facebook," bunyi hasil penelitian itu.

Selain juga pengguna Facebook berpotensi kehilangan semua data yang diunggah di Facebook. Hal ini bisa saja terjadi jika platform ini menjual data-data pengguna yang dimilikinya ke pihak ketiga.

Penelitian tersebut juga memberi saran, diantaranya mengklasifikasikan Facebook sebagai perusahaan teknologi dan mengaturya seperti bank ataupun bisnis lain yang memiliki potensi kegagalan besar. "Dengan demikian, ketika Facebook tutup, kerugian pengguna Facebook dapat dikurangi."

MUHAMMAD AMINULLAH | ZW | FORBES

Berita terkait

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

6 jam lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

8 jam lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

2 hari lalu

Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

Apple dikabarkan sedang mengembangkan sistem AI dengan model bahasa besar (LLM) untuk mengaktifkan fitur Device Generative AI di perangkatnya.

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

4 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

6 hari lalu

Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

Luhut mengatakan Indonesia dan Cina telah sepakat untuk membentuk tim penggarapan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya

Baca Selengkapnya

Mirip Versi Pro Saat Ini, iPad Air 12,9 Inci Dikabarkan Bakal Memiliki Layar Mini-LED

7 hari lalu

Mirip Versi Pro Saat Ini, iPad Air 12,9 Inci Dikabarkan Bakal Memiliki Layar Mini-LED

iPad Air teranyar itu lebih unggul dibanding generasi sebelumnya yang masih memakai layar berpanel LCD.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Tawarkan Investasi IKN ke Apple dan Tony Blair, Erick Thohir Minta BUMN Batasi Pembelian Dolar

8 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Tawarkan Investasi IKN ke Apple dan Tony Blair, Erick Thohir Minta BUMN Batasi Pembelian Dolar

Terpopuler: Presiden Jokowi tawarkan investasi IKN ke Apple dan Tony Blair, Erick Thohir minta BUMN batasi pembelian dolar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sudah Temui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair, Fokus Bahas Soal IKN

8 hari lalu

Jokowi Sudah Temui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair, Fokus Bahas Soal IKN

Pekan ini menjadi hari sibuk Jokowi menemui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair. Apa hasil pertemuan bahas IKN itu

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

9 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Bos Apple Tim Cook Kunjungi Apple Developer Academy Binus di Tangerang

9 hari lalu

Bos Apple Tim Cook Kunjungi Apple Developer Academy Binus di Tangerang

CEO Apple Tim Cook kunjungi Apple Developer Academy Binus di BSD City, Tangerang. Sudah memiliki 1.500 lulusan.

Baca Selengkapnya