Uji Klinis Calon Imunomodulator Herbal untuk Pasien Covid-19 Wisma Atlet Selesai

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Senin, 17 Agustus 2020 06:42 WIB

Peneliti menyaring ekstrak bahan alam untuk imunomodulator (peningkat imun tubuh) bagi pasien COVID-19 di Laboratorium Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat 17 Juli 2020. LIPI bekerja sama dengan sejumlah instansi terkait saat ini sedang melakukan tahap uji klinik penggunaan imunomodulator berbahan herbal, seperti jahe merah, meniran, sambiloto, dan sembung pada pasien di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Jakarta dan ditargetkan selesai akhir Juli 2020. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 16 Agustus tim peneliti di Rumah Sakit Darurat Corona (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, telah selesai melakukan uji klinis kandidat imunomodulator yang berasal dari tanaman herbal asli Indonesia untuk pasien Covid-19.

Saat ini tim peneliti yang berasal dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Tentara Nasional Indonesia, dan tim tenaga kesehatan RSDC Wisma Atlet Kemayoran tengah melakukan koleksi data hasil uji klinis yang akan dikirimkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) selaku regulator.

Dua produk yang diuji klinis adalah Cordyceps militaris dan kombinasi ekstrak herbal yang terdiri dari rimpang jahe merah (Zingiber officinale var Rubrum), daun meniran (Phyllanthus niruri), sambiloto (Andrographis paniculata), dan daun sembung (Blumea balsamifera).

“Kombinasi herbal tersebut sudah diformulasikan, memiliki data stabilitas dan ada prototipenya,” ujar Masteria Yunovilsa Putra dari Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI selaku Koordinator Kegiatan Uji Klinis Kandidat Imunomodulator Herbal untuk Penanganan Covid-19 dalam keterangannya, Minggu, 16 Agustus 2020.

Riset ini sudah dimulai sejak 8 Juni lalu. Uji klinis melibatkan 90 subjek penelitian dengan rentang usia 18 hingga 50 tahun yang diberikan intervensi selama 14 hari. Kriteria subjek penelitian adalah pasien positif Covid-19 baru yang telah dikonfirmasi melalui Reverse Transcription-Polymerase Chain Reaction (RT- PCR) dan memiliki gejala pneumonia ringan. Subjek juga tidak hamil atau menderita penyakit lain seperti DBD, demam tifus, gangguan jantung, gangguan ginjal, maupun memiliki alergi terhadap produk yang diujikan.

Advertising
Advertising

Dengan metode sistem blinding yang acak dan tersamar ganda, baik subjek maupun peneliti tidak mengetahui apakah yang diberikan kepada subjek tersebut adalah salah satu dari produk yang diujikan atau plasebo. “Metode uji klinis kandidat imunomodulator dilakukan secara acak terkontrol tersamar ganda dengan plasebo untuk menghindari terjadinya bias pada penelitian,” papar Masteria.

Terdapat dua produk uji dan satu plasebo yang diberikan secara acak dan merata kepada 90 subjek uji yang dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok perlakuan pertama mendapat terapi standar Covid-19 dan IP1, kemudian kelompok perlakuan kedua mendapat terapi standar Covid-19 dan IP2, dan kelompok kontrol mendapat terapi standar Covid-19 dan plasebo.

Tujuan utama dari uji klinis ini adalah untuk melihat apakah waktu yang diperlukan untuk mencapai perbaikan gejala klinis non-spesifik menjadi lebih pendek durasinya. “Uji klinis juga ditujukan untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai hasil RT-PCR negatif setelah adanya perbaikan gejala klinis,” tutup peneliti LIPI itu.

Berita terkait

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

19 hari lalu

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

Ada empat akar masalah Papua, yakni sejarah dan status politik, diskriminiasi, kekerasan dan pelanggaran HAM berat, dan kegagalan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Resep Ramuan Herbal Habbatussauda untuk Cegah Batuk

36 hari lalu

Resep Ramuan Herbal Habbatussauda untuk Cegah Batuk

Intip resep ramuan herbal untuk mencegah batuk dan gangguan pernafasan di tengah musim hujan dan banjir saat bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Disinggung dalam Debat Capres, Ini 4 Akar Permasalahan Papua Menurut LIPI

14 Desember 2023

Disinggung dalam Debat Capres, Ini 4 Akar Permasalahan Papua Menurut LIPI

LIPI menemukan setidaknya ada empat akar masalah Papua. Hal tersebut berdasarkan riset LIPI yang dilakukan pada 2009.

Baca Selengkapnya

Jalan Panjang LIPI Menjadi BRIN, Berikut Tugas dan Fungsinya

24 Agustus 2023

Jalan Panjang LIPI Menjadi BRIN, Berikut Tugas dan Fungsinya

LIPI didirikan 56 tahun lalu, pada 6 September 2021 diubah menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Apakah tugas dan fungsinya tetap sama?

Baca Selengkapnya

LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

23 Agustus 2023

LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

Awal pembentukan LIPI pada 1967 dimulai dengan peleburan lembaga-lembaga ilmiah yang lebih dulu didirikan.

Baca Selengkapnya

Besok, Halte Transjakarta Gatot Subroto LIPI Kembali Dibuka Setelah Revitalisasi

13 Juli 2023

Besok, Halte Transjakarta Gatot Subroto LIPI Kembali Dibuka Setelah Revitalisasi

Pascarevitalisasi, kapasitas halte Transjakarta Gatot Subroto LIPI meningkat menjadi 924 pelanggan.

Baca Selengkapnya

Kecewa, Peneliti Nyatakan Tolak Ajukan Riset Lagi di BRIN

27 Mei 2023

Kecewa, Peneliti Nyatakan Tolak Ajukan Riset Lagi di BRIN

Gejolak peneliti di internal Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN masih terus terjadi.

Baca Selengkapnya

Pakar Politik Mochtar Pabottingi Alami Koma Sejak Terkena Serangan Jantung pada Idul Fitri 1444 H

9 Mei 2023

Pakar Politik Mochtar Pabottingi Alami Koma Sejak Terkena Serangan Jantung pada Idul Fitri 1444 H

Penulis sekaligus ilmuwan politik nasional, Mochtar Pabottingi, mengalami koma setelah terkena serangan jantung pada Idul Fitri lalu.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19 dengan Jaga Daya Tahan Tubuh saat Mudik

20 April 2023

Cegah Covid-19 dengan Jaga Daya Tahan Tubuh saat Mudik

Masyarakat tetap diimbau menjalankan protokol kesehatan saat mudik untuk mencegah penularan meski pembatasan sudah dicabut pemerintah.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Calon Dokter Perlu Pendidikan soal Obat Herbal

21 Februari 2023

Pakar Sebut Calon Dokter Perlu Pendidikan soal Obat Herbal

Peneliti usulkan calon dokter dapat pendidikan soal obat herbal saat di bangku kuliah agar obat herbal hasil uji klinis bisa dipakai seluas-luasnya.

Baca Selengkapnya