Studi: Hati-hati Tertular Covid-19 di Toilet Umum Pria

Jumat, 21 Agustus 2020 17:15 WIB

Suasana kamar kecil di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 44.521.08 atau lebih kenal dengan sebutan SPBU MURI dikawasan Tegal, Jawa Tengah, 25 Juli 2014. SPBU ini meraih rekor Muri karena memiliki 107 toilet bersih dan sejumlah fasilitas lainnya. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti dari Universitas Yangzhou, Cina, menemukan bahwa flushing toilet bukan satu-satunya potensi penularan virus corona Covid-19 di toilet. Studi terkini menyebutkan kalau tempat buang air kecil pria atau urinoir pantas diwaspadai pula.

Studi terbaru dari kampus itu menunjukkan kalau urinoir dapat melepaskan aerosol mengandung virus yang berpotensi terhirup ketika menyiram atau flush. "Lebih dari 57 persen partikel telah berpindah dari urinoir. Partikel juga bergerak dengan kecepatan yang mengkhawatirkan," kata para peneliti dalam studi yang diterbitkan di jurnalPhysics of Fluids.

Baca juga:
Studi di Toilet, Tutup Closet Sebelum Flush Hindari Tertular Covid-19

Dalam penelitian itu disebutkan kalau partikel dapat terlontar sampai 0,84 meter, yang kira-kira setinggi paha pria dewasa, dalam 5,5 detik. Itu bahkan melampaui 0,9 meter dalam 53 detik yang terjadi karena flush toilet.

Tim peneliti melacak pergerakan partikel yang mengandung virus saat urinoir dibilas tersebut melalui simulasi komputer. Tim menggunakan metode komputasi dinamika fluida untuk memodelkan pergerakan partikel yang terjadi.

"Mirip dengan pembilasan toilet, proses pembilasan urinoir melibatkan interaksi yang signifikan antara antarmuka gas dan cairan," kata salah satu peneliti, Xiangdong Liu, menerangkan.

Para peneliti menyatakan temuan mereka menimbulkan kekhawatiran tentang toilet umum untuk pria. Baru-baru ini, peneliti menemukan SARS-CoV-2--virus corona penyebab Covid-19--pada urine seseorang yang positif Covid-19. Artinya, penularan melalui urine dapat terjadi, rute transmisi yang sebelumnya diabaikan.

"Selain toilet, urinoir yang berorientasi pada laki-laki, yang merupakan fasilitas umum di toilet umum laki-laki, bisa menjadi barang berbahaya," kata mereka.

Baca juga:
Begini Perokok Bisa Tularkan Virus Corona Covid-19

Penulis penelitian mencatat bahwa urinoir biasanya digunakan di tempat yang ramai, dan karena partikel dapat bergerak lebih cepat dan jauh di urinoir, hal itu menimbulkan tantangan kesehatan masyarakat yang serius.

Advertising
Advertising

Tim peneliti menyarankan agar masker wajib dikenakan di toilet umum. Ini menambahkan penerapan perbaikan anti-difusi fasilitas toilet umum, terutama selama pandemi Covid-19.

FOX NEWS | PHYSICS OF FLUIDS

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

10 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

16 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

19 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

5 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya