Teknik Urban Farming, Tim Peneliti di Cina Tingkatkan Hasil Pakai Reflektor

Reporter

Terjemahan

Minggu, 23 Agustus 2020 18:33 WIB

Ilustrasi sayuran hidroponik. Dok. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Tim peneliti di Cina telah mendesain model yang diklaim bisa meningkatkan efektivitas teknik urban farming di atap gedung di tengah kota. Bertani di atap gedung memanfaatkan ruang yang ada di kota dan hasilnya bisa untuk konsumsi warga lokal, mengurangi ongkos pengemasan dan transportasi.

Tim peneliti dari Kebun Raya Cina Selatan yang menjadi bagian dari Akademi Sains Cina mendesain alat penanaman hidroponik dua tingkat dengan alat bantu sejumlah reflektor. Mereka mengadopsi metode murah dan hemat energi yang mengintroduksi sinar matahari sampai ke lapisan terbawah menggunakan reflektor-reflektor yang dipasang di berbagai sisi bidang tanam.

Sinar matahari itu, dikombinasikan dengan strategi penanaman yang sesuai, berguna untuk mendukung pertumbuhan sayur-sayuran yang ditanam di sana. Hasilnya, dari percobaan yang sudah dilakukan, efektif meningkatkan hasil panen sayuran dan memperbaiki keuntungan ekonomi pertanian di atap.

Rumah kaca di atap gedung dengan sistem hidroponik dua tingkat dan reflektor. English.scbg.cas.cn

Advertising
Advertising

Hasil percobaan itu dimuat dalam makalah yang dipublikasikan dalam jurnal Urban Forestry and Urban Greening. Di sana tim penelitinya, diantaranya David OW dan Yun Lin, menyatakan, "Temuan model ini bisa menarik investasi dalam urban rooftop farming."

Baca juga:
Studi Temukan 1 dari 12 Peserta Meditasi Malah Tambah Stres

Penelitian efektivitas urban farming di atas gedung itu sendiri telah dirintis David sejak 2012 dan telah menghasilkan makalah pertama pada 2016 lalu. Dari makalah yang terbaru, yang melibatkan model dua tingkat plus penggunaan reflektor sinar matahari, disebutkan hasil produksi sampai 6.310 kilogram dari luasan atap 150 meter persegi setiap kali panen.

XINHUA | SCBG.CAS

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

8 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

12 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

13 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

14 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

18 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

21 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

1 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya