Tolak Disuntik Vaksin Covid-19 Sputnik V, Guru di Rusia Sebar Petisi

Selasa, 1 September 2020 11:51 WIB

Vaksin Covid-19 dari Rusia, Sputnik-V. REUTERS/Handout

TEMPO.CO, Jakarta - Serikat guru independen di Rusia meminta anggotanya tidak dipaksa menerima suntikan vaksin Covid-19 'Sputnik V'. Mereka merespons terhadap pro dan kontra penggunaan vaksin itu yang telah mengantongi izin dari pemerintahan setempat sekalipun belum menuntaskan uji klinisnya.

Vaksin Sputnik V saat ini telah diwajibkan bagi personel militer Rusia. Sejalan dengan itu, klinik di Moskow pada pekan lalu mulai menerima pasokan vaksin itu. Mulai pekan itu juga, tepatnya Rabu lalu, dokter dan guru akan menjadi yang pertama ditawari disuntik, sebagai bagian dari 40 ribu relawan uji klinis tahap tiga.

Presiden Rusia Vladimir Putin disebutkan setuju skema itu. Sedang Menteri Pertahanan Sergei Shoigu menegaskan, suntikan vaksin akan menjadi wajib bagi personel militer.

Reaksi dari Serikat Guru Uchitel bertepatan dengan pembukaan kembali sekolah di Rusia mulai hari ini Selasa, 1 September, sejak ditutup karena pandemi Covid-19 pada Maret lalu. Mereka membuat petisi online yang melarang uji coba vaksin wajib bagi guru sebelum semua uji klinis selesai.

"Kemungkinan kepala sekolah akan berada di bawah tekanan agar semua orang divaksinasi," tulis petisi tersebut.

Baca juga:
Fenomena Langit September Dibuka dengan Bulan Purnama Tengah Hari

Seorang pejabat senior di bidang pendidikan mengatakan kalau Uchitel sebenarnya hanya mewakili sekitar 700 dari 1,2 juta guru sekolah Rusia. Namun, dia menambahkan, hampir 1.400 orang telah menandatangani petisi itu.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Kementerian Kesehatan Rusia menjawabnya dengan mengatakan vaksinasi bersifat sukarela. Kantor Wali Kota Moskow juga mengatakan vaksinasi dilakukan atas dasar sukarela dan tidak ada tekanan pada sekolah, sehingga tidak ada tindakan hukuman terhadap guru. Belum ada komentar dari Kementerian Pendidikan.

Ketua bersama Uchitel, Marina Baluyeva, seorang guru bahasa Inggris dari St Petersburg, tidak yakin dengan pernyataan dari Kementerian Kesehatan dan Kantor Wali Kota Moskow. Menurutnya, permintaan uji coba vaksin terhadap guru sama saja ketika meminta staf membantu melakukan bersih-bersih.

"Sukarela yang dimaksud hanya teori, tapi ketika guru menolak, maka dia bisa dalam masalah," kata dia.

Terpisah, satu sekolah di Moskow telah menawarkan diri sukarela untuk disuntik vaksin, jumlah gurunya saja hampir 80 orang. Salah satu gurunya, Larisa Ivanovna, mengatakan 20 dari mereka telah mendaftar, "Tapi keputusannya didorong oleh ketakutan akan kehilangan pekerjaan."

Sementara seorang guru sejarah Dmitry Kazakov yang menandatangani petisi Uchitel, mengaku tetap harus waspada meskipun atasannya tidak memintanya untuk ikut divaksin menggunakan Sptunik V. "Saya takut mengambil risiko vaksin yang belum teruji. Terkadang Anda mendapatkan tawaran yang tidak bisa Anda tolak," kata Kazakov.

Baca juga:
7 Pesawat Raksasa yang Mendominasi Dunia Penerbangan

Rusia adalah negara pertama yang melisensikan vaksin Covid-19. Banyak pakar di dunia telah memperingatkan agar vaksin tidak digunakan sampai semua pengujian yang disetujui secara internasional dan langkah-langkah peraturan telah diambil. Alasannya, tanpa uji skala luas dan publikasi hasil-hasinya secara terbuka, efikasi dan keamanan vaksin tersebut diragukan.

REUTERS | FOX NEWS

Berita terkait

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

16 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

1 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

2 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

3 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

3 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

3 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

3 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya