Google dan Apple Buat Cara Ekspres Lacak Kontak Covid-19

Rabu, 2 September 2020 10:35 WIB

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Dua raksasa teknologi Google dan Apple mengumumkan sistem baru yang bisa digunakan untuk melacak kontak pasien Covid-19. Sistem baru yang disebut Exposure Notification Express itu bekerja dengan cara pejabat kesehatan masyarakat mengirim file konfigurasi kecil ke Apple dan Google.

Kedua perusahaan teknologi yang berbasis di Amerika Serikat itu kemudian akan menggunakan file tersebut untuk mengatur sistem yang dapat dipilih oleh pemilik ponsel. Tujuannya untuk bisa mengetahui apakah mereka telah dekat dengan seseorang yang dinyatakan positif Covid-19 atau tidak.

Pada iPhone, versi baru dari sistem operasi iOS akan memberi tahu pengguna apakah sistem notifikasi baru itu tersedia dari otoritas kesehatan setempat dan memungkinkan untuk mengaturnya tanpa mengunduh aplikasi baru. Pada perangkat Android, pengguna juga akan menerima perintah dari sistem operasi ponsel, tapi tetap harus mengunduh aplikasi yang dibuat secara otomatis.

Google dan Apple mengatakan kalau Maryland, Nevada, Virginia, dan Washington akan menjadi tempat pertama di Amerika yang menggunakan sistem baru tersebut. Exposure Notification Express bisa bekerja berdampingan dengan alat yang dirilis kedua perusahaan pada Mei lalu yang memungkinkan pejabat kesehatan masyarakat membuat aplikasi serupa memanfaatkan sinyal Bluetooth.

Sebanyak enam negara bagian Amerika dan sekitar dua lusin negara disebutkan telah mengirim konfigurasi kecil berdasarkan teknologi Apple-Google itu dalam beberapa minggu terakhir. Aplikasi juga diklaim semakin kompatibel satu sama lain dan memungkinkan pelacakan lintas batas negara bagian.

Baca juga:
Guru Independen di Rusia Tolak Disuntik Vaksin Covid-19 Sputnik V

Namun, efektivitasnya dalam membantu memperlambat penyebaran virus corona tetap menjadi pertanyaan utama. Sebagian besar pemerintahan tidak dapat melacak data terperinci tentang penggunaan aplikasi itu karena privasi pengguna.

Di Alabama, misalnya, lebih dari 1.000 mahasiswa terinfeksi virus corona Covid-19 sepanjang Agustus lalu. Tapi perwakilan universitas mengatakan terlalu dini untuk mengatakan sistem yang baru berusia dua minggu itu bisa membuat perbedaan.

REUTERS | 9TO5MAC


Advertising
Advertising

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

2 jam lalu

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

8 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

14 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

17 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

1 hari lalu

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

Ada dugaan bahwa militer Korea Selatan takut akan terjadinya kebocoran data akibat teknologi yang ada di perangkat Apple.

Baca Selengkapnya

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

2 hari lalu

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

Laporan terkini dari Canalys memperkirakan total 296,2 juta smartphone telah didistribusikan di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini.

Baca Selengkapnya

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

2 hari lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.

Baca Selengkapnya