Studi Terbaru: Tidur Siang Bisa Tingkatkan Risiko Kematian Dini 19 Persen

Reporter

Tempo.co

Rabu, 2 September 2020 12:58 WIB

Seorang pria tertidur di siang hari saat berlakunya masa PSBB di Jakarta, 9 April 2020. Imbauan tersebut bertujuan untuk membendung penularan virus corona. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagian orang, tidur siang merupakan kebiasaan yang tidak bisa ditinggalkan. Tapi, di antara para peneliti terjadi pro dan kontra terhadap manfaat tidur siang bagi kesehatan fisik dan mental.

Studi terbaru termasuk yang mengatakan bahwa tidur siang memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Studi berupa penelitian meta-analisis tersebut hasilnya dipresentasikan di pertemuan tahunan Europan Society of Cardiology, belum dipublikasi.

Para penelitinya yang berasal dari Universitas Kedokteran Guangzhou, Cina, membagikan temuan awalnya yang menunjukkan bahwa tidur siang lebih dari satu jam dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kematian dini pada seseorang.

Menurut salah satu peneliti, Dr. Zhe Pan, temuan pada penelitian itu merujuk pada penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa tidur siang terlalu lama dapat menyebabkan peningkatan peradangan, tekanan darah tinggi, dan diabetes.

Studi Pan dkk mengamati 20 penelitian sebelumnya tentang tidur siang, penyakit jantung, dan risiko kematian. Selain itu, mereka juga mendata sebanyak 313.651 partisipan di mana 39 persennya mengaku tidur siang secara teratur.

Advertising
Advertising

Hasilnya, penelitian itu menyimpulkan orang yang tidur siang selama 60 menit bahkan lebih berisiko kematian dini lebih tinggi hingga 30 persen. Selain itu, orang yang tidur siang dalam waktu lama juga lebih berisiko 34 persen terkena penyakit jantung dibanding orang yang tidak melakukannya.

Baca juga:
Waduh, Tingkat Kematian Covid-19 di Indonesia di Atas Rata-rata Dunia

Secara keseluruhan, penelitian tersebut mengaitkan tidur siang durasi lama dengan peningkatan risiko kematian dini sebesar 19 persen. Hubungan tersebut lebih terlihat pada perempuan dengan risiko yang meningkat 22 persen. Sedangkan berdasarkan usia, partisipan yang lebih tua risiko kematiannya meningkat sebesar 17 persen.

<!--more-->

"Hal tersebut bisa saja terjadi akibat mengganti kekurangan tidur malam dengan tidur siang," kata Pan dkk. Namun, penelitian itu menemukan hubungan yang sebaliknya jika tidur siang kurang dari satu jam, yakni dapat meningkatkan kesehatan jantung pada orang yang kurang tidur malam.

Zhe Pan, dengan temuannya itu, menentang penelitian sebelumnya mengenai manfaat tidur siang. Dia mengatakan bahwa penelitiannya tersebut berusaha menentang pendapat umum yang menilai tidur siang dapat mengatasi utang tidur di waktu malam. “Studi kami menentang pendapat yang banyak dipegang ini,” ujar Zhe Pan.

Sementara itu, sebuah penelitian yang dipaparkan dalam pertemuan ilmiah tahunan ke-68 American of Cardiology di New Orleans, Amerika Serikat, pada 2019 lalu, menyebutkan bahwa orang yang tidur siang cenderung mengalami penurunan tekanan darah. Pada 60 menit tidur siang, tekanan darah sistolik turun rata-rata 3 mmHg dalam 24 jam.

Tidur siang disimpulkan memiliki kemampuan menurunkan tekanan darah hampir setara dengan obat anti-hipertensi. “Tidur siang dapat menurunkan tekanan darah dengan besaran yang sama dengan perubahan gaya hidup lain seperti mengurangi asupan garam dan minuman beralkohol,” ujar Manolis Kallstratos, ahli jantung dari Asklepieiom General Hospital di Voula, Yunani.

Penelitian yang dilakukan Kallistratos sendiri melibatkan 212 partisipan dengan tekanan darah rata-rata 129,9 mmHg. Para partisipan sendiri berusia 62 tahun atau lebih dan setengahnya merupakan perempuan.

Baca juga:
Dua Komet di Langit September, Satu Hanya Debunya

Semantara itu, Direktur Medis Hopkins Sleep Disorders Center, Dr. Charlene, mengatakan tidur siang merupakan hal yang baik, namun harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing orang. “Perlu dilakukan sesuai konteks orang tersebut dan siklus tidur tubuhnya sendiri,” ujar Charlene.

MUHAMMAD AMINULLAH | ZW | INSIDER | ESCARDIO

Berita terkait

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

2 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

7 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

7 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

8 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

9 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

9 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

9 hari lalu

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.

Baca Selengkapnya

4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

10 hari lalu

4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

Penelitian selama 10 tahun menemukan empat tipe tidur pada lebih dari 3.000 orang. Apa saja dan pengaruhnya pada kesehatan?

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

10 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

14 hari lalu

Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

Power nap dapat membantu kembalikan fokus selama perjalanan panjang arus balik lebaran. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya