Kelas Bahasa Indonesia di Swiss, Kenapa Warga Lokal Antusias?

Reporter

Antara

Rabu, 16 September 2020 15:28 WIB

Kemampuan berbahasa Indonesia, walaupun masih di tingkat dasar, akan dapat menaikkan kepercayaan diri para investor dan wirausaha di Swiss. (KBRI)

TEMPO.CO, London - Warga Swiss antusias mengikuti kelas Bahasa Indonesia yang digelar Kedutaan Besar Indonesia di Bern. Indikasinya adalah kuota kelas yang penuh hanya dalam 10 menit sejak pendaftaran dibuka.

Kedutaan Indonesia di Bern resmi membuka kelas Bahasa Indonesia pertama secara virtual pada Senin 14 September 2020. Selama sepuluh minggu selanjutnya, belasan warga Swiss akan mempelajari Bahasa Indonesia tingkat dasar.

KBRI Bern, dalam keterangan yang diterima Antara London, Selasa 15 September 2020, menyebutkan untuk pertama kalinya menggelar kelas Bahasa Indonesia untuk warga lokal. Karena situasi pandemi, kelas dibuka melalui jalur virtual.

Walaupun diadakan melalui aplikasi konferensi video Zoom, antusias warga lokal tetap tinggi. Peserta yang ikut beragam, mulai dari investor, wisatawan, pegawai pemerintah, hingga warga lokal yang punya keluarga di Indonesia.

Duta Besar RI Bern Muliaman D. Hadad mengatakan kelas bahasa merupakan jembatan terutama bagi investor atau wirausaha yang ingin melakukan bisnis di Indonesia. Kemampuan berbahasa Indonesia, walaupun masih di tingkat dasar, dia menduga akan dapat menaikkan kepercayaan diri para investor dan wirausaha di Swiss.

Advertising
Advertising

Muliaman pun mengatakan, hubungan bilateral Indonesia dengan Swiss yang semakin intensif, terutama untuk mendukung pertukaran sumber daya manusia dalam kerangka Indonesia-EFTA Comprehensive Economic Partnership Agreement (IE-CEPA), merupakan faktor pendorong utama adanya kelas bahasa ini.

“Dengan minat yang cukup tinggi, kami berharap dapat melanjutkan kelas bahasa ini di masa yang akan datang, mudah-mudahan bisa secara tatap muka,” katanya.

Etienne Rouge, seorang pengusaha yang mengikuti kelas, mengakui alasan itu. Menurutnya, menguasai Bahasa Indonesia dapat memberikan nilai tambah dalam mengembangkan bisnisnya di Indonesia.

Baca juga:
Mahasiswa ITB dan UI Dominasi Medali Emas Kompetisi Nasional MIPA 2020

Kelas bahasa Indonesia virtual akan berlangsung dari 14 September hingga 18 November 2020 selama 20 kali pertemuan. Materi pembelajaran menyesuaikan dengan bahan Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) yang disusun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Berita terkait

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

10 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

13 hari lalu

Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

IJTech milik FTUI kembali menjadi jurnal terindeks kuartil tertinggi (Q1) berdasarkan pemeringkatan SJR yang dirilis pada April 2024

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

13 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

14 hari lalu

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

Sebelum traveling, turis tersebut sudah mengunjungi toko operator selularnya supaya bisa menggunakan paket data internasional.

Baca Selengkapnya

Pembaruan Zoom dan Mengenali Fiturnya

18 hari lalu

Pembaruan Zoom dan Mengenali Fiturnya

Zoom Workspace 6.0 sebagai nama baru dari produk ini

Baca Selengkapnya

Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

19 hari lalu

Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

Salah satu daerah yang menerapkan kebijakan Permendikbud Ristek soal pakaian adat sebagai seragam sekolah pada waktu tertentu adalah Bukittinggi.

Baca Selengkapnya

20 Persen Sekolah Belum Menerapkan Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek Lakukan Ini

24 hari lalu

20 Persen Sekolah Belum Menerapkan Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek Lakukan Ini

Untuk mendorong sekolah menerapkan kurikulum merdeka, Kemendikbudristek membuat sejumlah program.

Baca Selengkapnya

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

31 hari lalu

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

Dina Boluarte, Presiden Peru gunakan jam tangan Rolex mengundang guncangan politik di negara itu. Begini profil perusahaan jam tangan mewah ini.

Baca Selengkapnya

Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

31 hari lalu

Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

Jam tangan Rolex adalah salah satu merek jam paling ikonik di dunia. Tapi, penting untuk bisa membedakan jam tangan Rolex asli dengan yang palsu.

Baca Selengkapnya

Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

45 hari lalu

Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

Presiden Swiss Viola Amherd mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden baru

Baca Selengkapnya