Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kecerdikan Virus Corona Covid-19

Reporter

Tempo.co

Rabu, 16 September 2020 22:43 WIB

Warga melintasi mural yang berisi pesan terkait virus corona di kawasan Bukit Duri, Jakarta, Rabu, 16 September 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini, Rabu 16 September 2020, bervariasi di antara mutasi Virus Corona Covid-19, smartphone baru Redmi 9C dari Xiaomi, dan perkembangan dari ekskavasi Situs Kumitir di Mojokerto, Jawa Timur. Berita pertama soal kecerdikan virus corona datang dari literasi ilmiah yang dibuat Guru Besar di Universitas Airlangga, Surabaya.

Sedangkan berita kedua terpopuler yakni penjualan perdana Xiaomi Redmi 9C dengan harga perkenalan. Smartphone ini berada di segmen harga sejutaan rupiah. Adapun berita ketiga datang dari Situs Kumitir, tepatnya mengenai kelanjutan ekskavasi temuan istana peninggalan Kerajaan Majapahit di lokasi itu yan sangat bergantung kepada alokasi anggarannya yang tersedia.

Berikut ini Top 3 Tekno Berita Hari Ini selengkapnya,

1. Mutasi Virus Corona di Indonesia: Guru Besar Unair Sebut Cerdik, Apa Maksudnya?

Advertising
Advertising

Guru Besar Biologi Molekuler dari Universitas Airlangga, Chairul Anwar Nidom, menyebut virus corona Covid-19 cerdik. Melalui literasi yang dia buat bersama tim laboratorium Professor Nidom Foundation (PNF), Nidom menerangkan komponen biologi yang dimiliki virus itu.

Virus corona adalah jenis virus RNA yang terkenal dengan mutasinya. Menurut Nidom, mutasi suatu virus biasanya disebabkan oleh ketidakmampuan virus itu dalam membaca kesalahan saat bereplikasi atau yang dikenal dengan proof reading. Sehingga adanya mutasi selalu dikaji keterkaitannya dengan fungsi biologis atau sekadar 'kontaminasi'.

"Sebaliknya, virus corona Covid-19 mampu membaca kesalahan tersebut," ujar dia dalam keterangan tertulis, Selasa, 15 September 2020.

Literasi yang dibuat Nidom dan timnya merupakan pengantar dan pelengkap dari publikasi internasional berjudul 'Investigation of the D614G Mutation and Antibody-Dependent Enhancement Sequences in Indonesia SARS-CoV-2 Isolates and Comparasion to South Asian Isolates'. Studi tersebut sudah dipublikasikan di Systematic Reviews in Pharmacy.

2. Harga Perkenalan, 25 Ribu Xiaomi Redmi 9C Terjual dalam 8 Menit

Xiaomi mengaku telah menjual 25 ribu unit Redmi 9C hanya dalam delapan menit penjualan perdana, Selasa 15 September 2020. Melihat respons konsumen tersebut, smartphone yang diberi label 'Jagoannya Kamera Kece' itu akan tersedia kembali pada 22 September 2020.

Berdasarkan keterangan tertulis, penjualan perdana dimulai pukul 12.00 WIB di situs online JD.ID dan Mi.com. Dalam enjualan perdana itu, Redmi 9C dibanderol dengan harga perkenalan Rp 1,399 juta (harga normal Rp 1,449 juta) untuk varian kapasitas penyimpanan 3/32 GB, dan Rp 1,599 juta (harga normal Rp 1,649 juta) untuk 4/64 GB.

Membawa tiga pilihan warna, Xiaomi mengatakan kalau Redmi 9C menyasar generasi Z yang ingin menikmati hiburan dan beraktivitas tanpa khawatir performa maupun daya tahan smartphone.

3. Penelitian Lanjutan di Situs Kumitir Ajukan Dana Rp 10 Miliar ke Kemendikbud

Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan ekskavasi Situs Kumitir di Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto bakal dilanjutkan akhir tahun ini. Menurut dia, Balai mendapat suntikan dana dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur untuk melanjutkan penggalian.

Ekskavasi Situs Kumitir di Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto yang berlangsung pada 4 Agustus - 9 September 2020. Kredit: Tempo/Kukuh S. Wibowo

Ekskavasi Situs Kumitir yang diawali pada 4 Agustus lalu telah rampung pada 9 September kemarin. Tim peneliti yang dipimpin Wicaksono telah mengumumkan temuan awal berupa konstruksi istana dari yang semula diduga sebatas candi pendharmaan atau makam. Tapi itu diperhitungkan baru 30 persen dari situs seluas total enam hektare.

Semula Balai Cagar Budaya menunggu anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk meneruskan penggalian dan mengupas bagian lain dari situs itu pada tahun depan. “Namun kami mendapat dukungan dari Dinas dan DPRD Jawa Timur untuk meneruskan ekskavasi tahun ini. Kalau tidak ada kendala, Oktober ini kami memulai lagi,” kata Wicaksono saat dihubungi, Selasa, 15 September 2020.

Wicaksono berujar awalnya Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur mengajukan anggaran Rp 10 miliar untuk mendanai keseluruhan eskavasi lanjutan. Biaya itu, kata dia, antara lain untuk mendeteksi titik-titik situs melalui perangkat lidar, geolistrik dan georadar. “Tapi karena ada Covid-19, anggaran yang disetujui tidak bisa banyak,” kata Wicaksono.

Berita terkait

Kisah Guru di Natuna Ikut Program Guru Penggerak, Tak Mau Kalah dengan Guru di kota

1 jam lalu

Kisah Guru di Natuna Ikut Program Guru Penggerak, Tak Mau Kalah dengan Guru di kota

Cerita guru di Natuna mengikuti program Guru Penggerak.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

13 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

16 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Xiaomi Respons Rumor Mobil Listrik SU7 Bakal Segera Masuk Indonesia Tahun Ini

1 hari lalu

Xiaomi Respons Rumor Mobil Listrik SU7 Bakal Segera Masuk Indonesia Tahun Ini

Xiaomi tak menutup mata bahwa tren smart electric car saat ini booming.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Buku Nasional yang Diperingati Tiap Tanggal 17 Mei

1 hari lalu

Sejarah Hari Buku Nasional yang Diperingati Tiap Tanggal 17 Mei

Perayaan Hari Buku Nasional bertepatan juga dengan berdirinya Perpustakaan Nasional RI yaitu pada 17 Mei 1980.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kemendikbud Atasi Persoalan Guru yang Belum Tersertifikasi

2 hari lalu

Begini Cara Kemendikbud Atasi Persoalan Guru yang Belum Tersertifikasi

Kemendikbudristek upayakan transformasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan dengan berfokus pada perolehan sertifikat pendidik.

Baca Selengkapnya

Tanggapi RUU Penyiaran, Pakar Media Unair Singgung Peran KPI dan Dewan Pers

2 hari lalu

Tanggapi RUU Penyiaran, Pakar Media Unair Singgung Peran KPI dan Dewan Pers

RUU Penyiaran disarankan mendukung ekosistem digital dan tidak menghambat penyebaran informasi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Mengadu soal Kenaikan UKT, Komisi X DPR Bakal Panggil Kemendikbud

2 hari lalu

Mahasiswa Mengadu soal Kenaikan UKT, Komisi X DPR Bakal Panggil Kemendikbud

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf mengatakan akan memanggil Kemendikbudristek secepatnya untuk membahas polemik UKT.

Baca Selengkapnya

Viral Selebgram Dapat Beasiswa KIPK, Pakar Unair Sebut Faktor Kebutuhan Popularitas dan Dorongan Media Sosial

2 hari lalu

Viral Selebgram Dapat Beasiswa KIPK, Pakar Unair Sebut Faktor Kebutuhan Popularitas dan Dorongan Media Sosial

Angga menyayangkan fenomena tersebut dapat terjadi di kalangan mahasiswa yang menerima beasiswa.

Baca Selengkapnya

Polemik UKT Mahal, DPR Desak Kemendikbud Evaluasi Kebijakan

2 hari lalu

Polemik UKT Mahal, DPR Desak Kemendikbud Evaluasi Kebijakan

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih mengatakan Kemendikbudristek harus mengevaluasi sekaligus memperbaiki tata kelola kebijakan pembiayaan UKT.

Baca Selengkapnya