Dokter Paru Bicara Airborne Covid-19: Bisa Sampai 60 Meter

Reporter

Antara

Sabtu, 19 September 2020 20:03 WIB

Sejumlah pengunjung berangkulan dan menyanyi di Leicester Square saat akhir pekan sebelum berlakunya pengetatan jarak sosial di London, Inggris, 12 September 2020. Pengetatan interaksi yang disebut rule of six tersebut diterapkan untuk menekan penularan virus corona Covid-19. REUTERS/Simon Dawson

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Agus Dwi Santoso, mengingatkan kembali tiga mekanisme penularan Covid-19. Satu di antaranya adalah penularan lewat udara atau airborne yang disebutnya dapat terjadi dalam radius hingga 60 meter.

"Paling banyak (airborne) adalah di lingkungan rumah sakit, yaitu pada tindakan-tindakan prosedur yang menimbulkan aerosol atau suatu microdroplet," ujar Agus dalam konferensi pers bersama Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di Graha BNPB di Jakarta, Jumat 18 September 2020.

Selain di lingkungan rumah sakit, dia menjelaskan, penularan Covid-19 melalui udara juga dapat terjadi di tengah populasi, terutama pada area-area tertutup yang tidak memiliki ventilasi baik. Ia mencontohkan ruang perkantoran, restoran, atau ruang-ruang pertemuan kecil.

"Itu memiliki potensi apabila ruangan itu tertutup, tidak ada ventilasi yang baik, kemudian kerumunannya padat," kata dia sambil menambahkan, "Sehingga potensial terjadi penyebaran lewat udara, itu dimungkinkan dan beberapa laporan kasus itu sudah ada.

Selain mekanisme airborne, mekanisme penularan infeksi SARS-CoV-2, virus corona penyebab Covid-19, lainnya adalah secara langsung dan tidak langsung. Penularan secara langsung adalah melalui droplet atau percikan-percikan halus dari mulut atau saluran pernapasan seseorang dalam jarak 1-2 meter.

Advertising
Advertising

Baca juga:
Studi: Bicara Pelan Bisa Kurangi Penularan Virus Corona Covid-19

Sedang mekanisme penularan tidak langsung adalah melalui tangan yang terkontaminasi setelah menyentuh benda-benda yang telah terkontaminasi oleh virus corona tersebut. "Bisa dengan meja, pegangan pintu atau barang-barang lain," katanya.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

12 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

16 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya