Banyak Bintang Kecil di Langit, Mana yang Terkecil?

Reporter

Tempo.co

Kamis, 1 Oktober 2020 18:00 WIB

Dua bocah melihat pemandangan gugusan bintang Galaksi Bima Sakti yang terlihat di langit Kota Kupang, NTT, Sabtu, 18 April 2020. Akibatnya padamnya listrik di Kota Kupang, warga pun berbondong-bondong keluar rumah untuk menyaksikan keindahan alam tersebut. ANTARA/Kornelis Kaha

TEMPO.CO, Jakarta - Bintang kecil di langit yang tinggi, amat banyak menghias angkasa...

Seperti petikan lagu anak itu, semua bintang tampak kecil dari Bumi karena jaraknya yang sangat jauh. Tapi manakah yang terkecil di antara yang ada di langit sana saat ini?

Sebagai ilustrasi, Matahari adalah bintang yang terdekat dari Bumi. Diameternya terukur sekitar 1,4 juta kilometer dan jaraknya dari Bumi sejauh satu tahun cahaya.

Baca juga:
Warga Paris juga Dikejutkan Dentuman Misterius, ternyata ...

Sedang bintang terkecil yang diketahui sejauh ini adalah EBLM J0555-57Ab. Banyak ahli astronomi meyakini tak akan ada lagi yang lebih kecil daripadanya.

Advertising
Advertising

Ukuran EBLM J0555-57Ab tak sampai sebesar planet Jupiter, atau hanya sedikit lebih besar daripada Saturnus yang memiliki diameter 116.460 kilometer. Bintang ini ditemukan oleh sekelompok peneliti di University of Cambridge, Inggris, pada 2017.

"Bintang ini lebih kecil, dan kemungkinan lebih dingin dari banyak eksoplanet gas raksasa yang sejauh ini telah diidentifikasi," kata penulis utama studi penemuan bintang itu, Alexander Boetticher, mahasiswa program master di Institut Astronomi, Cambridge, seperti dikutip dari laman University of Cambridge.

Bintang EBLM J0555-57Ab terletak sekitar 600 tahun cahaya dari Bumi dan merupakan bagian dari sistem bintang biner, yaitu dua bintang yang saling mengitari. Diyakini tidak ada bintang yang lebih kecil lagi karena sebuah bintang membutuhkan massa minimum untuk menciptakan reaksi fusi termonuklir yang dibutuhkannya untuk bersinar.

"Seandainya bintang ini terbentuk dengan massa yang sedikit lebih rendah, reaksi fusi hidrogen di intinya tidak dapat dipertahankan, dan bintang itu malah akan berubah menjadi kerdil coklat," kata Boetticher.

Bintang EBLM J0555-57Ab memang lebih kecil daripada Jupiter tapi memiliki massa yang jauh lebih besar daripada planet terbesar di tata surya itu, tepatnya 85,2 kali lebih besar. Jika Dibandingkan dengan matahari, bintang terdekat dari Bumi, massa bintang ini hanya lebih rendah sekitar satu persen.

Ilustrasi bintang EBLM J0555-57Ab (kanan) adalah bintang terkecil yang pernah ditemukan. Ukurannya mirip dengan Planet Saturnus. (Science News)

Sedangkan Untuk gaya gravitasinya, bintang kecil ini memiliki tarikan sekitar 300 kali lebih kuat dari apa yang manusia rasakan di Bumi. Jupiter sendiri hanya memiliki tarikan gravitasi sekitar 2,5 kali lebih besar daripada di Bumi.

Baca juga:
Oktober, Bumi Punya Bulan Mini Baru di Luar Angkasa

Ukuran yang dimiliki bintang ini menjadikannya sebagai bintang kerdil ultradingin seperti TRAPPIST-1 yang ditemukan awal 2017. Hanya, radius EBLM J0555-57Ab lebih kecil 30 persen. TRAPPIST-1 sendiri merupakan bintang kerdil ultradingin yang menjadi induk bagi tujuh planet seperti Bumi.

Bintang ultra dingin dianggap sebagai kandidat ideal untuk penemuan planet-planet yang mirip Bumi. Tapi sebelum jauh mempelajari planet-planet, peneliti lebih dulu harus memahami bintang yang menjadi induknya. "Ini adalah hal mendasar," kata Amaury Triaud, peneliti senior di Institut Astronomi, Cambridge.

MUHAMMAD AMINULLAH | ZW | EARTHSKY | CAM

Berita terkait

Mahasiswa ITPLN yang Diduga Plagiarisme Minta Maaf, Dosen Cambridge Tak Akan Perpanjang Kasusnya

10 hari lalu

Mahasiswa ITPLN yang Diduga Plagiarisme Minta Maaf, Dosen Cambridge Tak Akan Perpanjang Kasusnya

Dalam email permintaan maaf kepada Ilias Alami, dosen ITPLN terkesan seperti menyalahkan mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

27 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

27 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

27 hari lalu

Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

Awal Syawal atau hari Lebaran 2024 diperkirakan akan seragam pada Rabu, 10 April 2024. Berikut ini penjelasan astronom BRIN soal posisi hilal terkini.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

28 hari lalu

Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

Gerhana matahari total 8 April akan membuat ledakan-ledakan di matahari terlihat.

Baca Selengkapnya

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

28 hari lalu

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.

Baca Selengkapnya

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

31 hari lalu

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.

Baca Selengkapnya

Tak Segampang Itu Mengamati Komet Setan, Terlalu Singkat dan Berpotensi Terhalang Awan

33 hari lalu

Tak Segampang Itu Mengamati Komet Setan, Terlalu Singkat dan Berpotensi Terhalang Awan

Kondisi cuaca, polusi cahaya, dan sempitnya durasi bisa menghambat pengamatan Komet Setan.

Baca Selengkapnya

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

33 hari lalu

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

Sejumlah fenomena astronomi langka bakal terjadi sepanjang April 2024. Ada hujan meteor, gerhana matahari total, sampai okultasi bintang Antares.

Baca Selengkapnya

Kemunculan Komet Setan, Perlukah Kita Khawatir?

34 hari lalu

Kemunculan Komet Setan, Perlukah Kita Khawatir?

Komet 12P/Pons-Brooks alias komet setan menuju titik terdekatnya dengan matahari dan bumi. Pakar astronomi membantah isu tanda kiamat.

Baca Selengkapnya