Covid-19: Vaksin Darurat Cina Siap Mendunia, Minta Diuji WHO

Reporter

Antara

Selasa, 6 Oktober 2020 23:11 WIB

Sejumlah vaksin virus corona buatan Sinovac Biotech Ltd yang dipamerkan dalam acara China International Fair for Trade in Services (CIFTIS) 2020 di Beijing, Cina, 5 September 2020. Vaksin ini merupakan kandidat vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan Sinovac Biotech dan Sinopharm. REUTERS/Tingshu Wang

TEMPO.CO, Singapura - Cina sedang dalam pembicaraan dengan Badan Kesehatan Dunia (WHO) agar vaksin Covid-19 yang dikembangkan di dalam negerinya, dan sebagian sudah digunakan sebagai vaksin darurat, bisa digunakan dengan status yang sama secara global.

Koordinator WHO untuk Obat-obatan Esensial dan Teknologi Kesehatan di Kawasan Pasifik Barat, Socorro Escalate, mengungkap itu dalam konferensi pers daring pada, 6 Oktober 2020. Dia mengatakan bahwa Cina telah mengadakan diskusi awal dengan WHO untuk memasukkan vaksinnya ke dalam daftar untuk penggunaan darurat.

Prosedur pencatatan penggunaan darurat WHO memungkinkan penilaian terhadap vaksin dan perawatan yang tidak berlisensi untuk mempercepat ketersediaannya demi kesehatan masyarakat. Prosedur tersebut membantu negara anggota WHO dan badan pengadaan PBB untuk menentukan penerimaan masyarakat terhadap vaksin.

"Secara potensial, melalui daftar penggunaan darurat, kualitas dan keamanan vaksin ini dan kemanjurannya dapat dinilai dan kemudian ini dapat disediakan untuk pemegang lisensi kami," kata Escalante.

Pemerintah Cina telah menetapkan setidaknya tiga vaksin Covid-19 yang masih diuji klinis final bisa digunakan secara darurat secara massal. Sebanyak ratusan ribu pekerja esensial dan kelompok lain yang dianggap berisiko tinggi di negara itu dilaporkan telah menerima suntikan dosisnya.

Sedang secara keseluruhan, Cina memiliki sedikitnya empat vaksin eksperimental dalam tahap akhir uji klinis. Dua di antaranya dikembangkan oleh China National Biotec Group (CNBG) milik negara, dan dua sisanya masing-masing berasal dari Sinovac Biotech dan CanSino Biologics.

Vaksin-vaksin tersebut tengah diuji di sejumlah negara, seperti Pakistan, Indonesia, Brazil, Rusia, dan Uni Emirat Arab (UAE). Negara yang terakhr pada September lalu bahkan sudah ikut mengesahkan penggunaan darurat vaksin CNBG di dalam negerinya. Pengesahan itu menjadi izin darurat internasional pertama untuk salah satu vaksin Cina.

Baca juga:
Bio Farma Ajukan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Januari

Advertising
Advertising

Sementara itu, Presiden Filipina Rodrigo Duterte, September, mengatakan akan memprioritaskan Cina dan Rusia dalam belanja global negaranya untuk vaksin Covid-19.

Berita terkait

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

6 jam lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

7 jam lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

20 jam lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

20 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

21 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

22 jam lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

23 jam lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

23 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

23 jam lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya