Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Distribusi Vaksin Covid-19 WHO, Penutupan Kampus

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus. Christopher Black/WHO/Handout via REUTERS
Direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus. Christopher Black/WHO/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bagaimana vaksin virus corona Covid-19 dikembangkan dan rencana distribusi vaksin ke seluruh dunia. Untuk mendistribusikannya, WHO mengaku memiliki rencana dua fase yang akan dipelajari dan dinilai dengan cermat.

Berita terpopuler selanjutnya tentang kampus Universitas Abdurachman Saleh (Unars) di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, ditutup sementara sejak Senin lalu hingga 14 hari ke depan. Penyebabnya, seorang dosen dan staf bagian administrasi positif terinfeksi virus corona Covid-19.

Selain itu, gangguan pada perut seperti diare dan muntah-muntah berpotensi menjadi gejala Covid-19 yang krusial di kalangan anak-anak dan harus ditambahkan ke dalam kriteria pengujian virus tersebut, yang umumnya saat ini meliputi demam, batuk serta kehilangan indera penciuman atau perasa, ungkap sebuah studi terbaru dari Queen's University di Belfast.

Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:

1. WHO Umumkan Rencana 2 Fase Distribusi Vaksin Covid-19

Direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus. Christopher Black/WHO/Handout via REUTERS

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bagaimana vaksin virus corona Covid-19 dikembangkan dan rencana distribusi vaksin ke seluruh dunia.

Lebih dari 170 negara sedang dalam pembicaraan untuk bergabung dengan Covid-19 Vaccines Global Access Facility atau Covax, dengan tujuan mengembangkan dan mendistribusikan dosis vaksin pada akhir 2021.

Di bawah rencana tersebut, negara-negara kaya dan miskin akan mengumpulkan uang untuk memberikan jaminan kepada produsen untuk sejumlah kandidat vaksin. Idenya adalah untuk mencegah penimbunan dan fokus pada vaksinasi orang berisiko tinggi di setiap negara yang berpartisipasi terlebih dahulu.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menerangkan, jika dan ketika memiliki vaksin yang efektif harus menggunakannya secara efektif. "Dan cara terbaik untuk melakukannya adalah mulai dengan memvaksinasi beberapa orang di semua negara, bukan semua orang di beberapa negara," ujar dia, seperti dikutip Washington Post, Senin, 21 September 2020.

2. Lagi, Kampus Ditutup Sementara Gara-gara Covid-19

Ilustrasi - Sejumlah petugas medis mengangkat peti jenazah pasien positif Covid-19 saat simulasi pemakaman di Lhokseumawe, Aceh, Jumat, 17 April 2020. Kredit: ANTARA/Rahmad

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kampus Universitas Abdurachman Saleh (Unars) di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, ditutup sementara sejak Senin lalu hingga 14 hari ke depan. Penyebabnya, seorang dosen dan staf bagian administrasi positif terinfeksi virus corona Covid-19.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Akhmad Yulianto mengungkapkan kalau satu dari dua kasus positif Covid-19 di kampus itu bahkan meninggal. "Kami mendapatkan laporan dari Rektor Unars yang katanya penutupan selama 14 hari, namun dalam seminggu akan dievaluasi," katanya, Senin 21 September 2020.

Selain ditutup sementara, Dinas Kesehatan Situbondo berkoordinasi dengan pimpinan Unars untuk menelusuri kontak erat dengan dua orang itu untuk selanjutnya dilakukan swab test. Tindakan serupa, dijelaskan Yulianto, dilakukan atas kasus satu orang yang positif di Kantor Dinas Perhubungan setempat.

"Untuk di Dinas Perhubungan juga ditutup sementara. Mengenai rentang waktu penutupan sementara tergantung kepalanya," kata dia sambil menjelaskan total kasus Covid-19 di Situbondo sebanyak 476 orang dengan 36 orang meninggal.

3. Studi: Diare dan Muntah Gejala Covid-19 Krusial pada Anak

Sejumlah anak-anak menggunakan masker saat mengikuti upacara sebelum mengikuti pelajaran di dalam kelas saat tahun ajaran baru dimulai di tengah pandemi Covid-19 di Damaskus, Suriah, 13 September 2020. REUTERS/Yamam Al Shaar

Gangguan pada perut seperti diare dan muntah-muntah berpotensi menjadi gejala Covid-19 yang krusial di kalangan anak-anak dan harus ditambahkan ke dalam kriteria pengujian virus tersebut, yang umumnya saat ini meliputi demam, batuk serta kehilangan indera penciuman atau perasa, ungkap sebuah studi terbaru dari Queen's University di Belfast.

Studi tersebut, yang melibatkan 992 anak sehat berusia antara 2-15 tahun di seluruh Inggris, menguji antibodi Covid-19 mereka dan mengumpulkan data terkait gejala-gejala yang mereka derita.

Hasilnya menemukan bahwa hampir tujuh persen dari jumlah anak-anak itu teruji positif antibodi Covid-19, yang mengindikasikan bahwa mereka telah terinfeksi sebelumnya meski hanya separuh di antaranya yang menunjukkan gejala.

Di antara semua gejala yang berbeda, demam menjadi gejala yang paling sering diderita dan mencakup 31 persen dari seluruh anak-anak yang terinfeksi Covid-19.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WHO Sebut Wabah Penyakit di Gaza Bisa Lebih Mematikan daripada Bom

3 jam lalu

Warga Palestina yang terluka dalam serangan Israel terbaring di lantai saat mereka dibantu di rumah sakit Indonesia setelah rumah sakit Al Shifa tidak berfungsi di tengah serangan darat Israel, di utara Jalur Gaza 16 November 2023. REUTERS/Fadi Alwhidi
WHO Sebut Wabah Penyakit di Gaza Bisa Lebih Mematikan daripada Bom

Penyakit dapat membunuh lebih banyak orang dibandingkan bom jika sistem kesehatan Jalur Gaza tidak diperbaiki.


WHO: Lonjakan Penyakit Pernafasan di Cina Tak Setinggi di Awal Pandemi Covid, Hanya Flu

23 jam lalu

Orang-orang menunggu di luar rumah sakit anak-anak di tengah peningkatan pneumonia mikoplasma, di Beijing, Cina 24 November 2023. Cina tengah dilanda wabah Penemonia yang banyak menyerang anak-anak. REUTERS/Florence Lo
WHO: Lonjakan Penyakit Pernafasan di Cina Tak Setinggi di Awal Pandemi Covid, Hanya Flu

Lonjakan penyakit pernapasan di Cina saat ini tidak setinggi sebelum pandemi Covid-19, dan bukan disebabkan patogen baru atau tidak biasa.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: UGM Akan Kirim Mahasiswa KKN Pantau Pemilu, Sosok Yulion

1 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: UGM Akan Kirim Mahasiswa KKN Pantau Pemilu, Sosok Yulion

Topik tentang UGM akan mengirimkan mahasiswa program KKN untuk memantau pemilu mendatang menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Lonjakan Penyakit Pernapasan Cina Tidak Setinggi Masa Pra-Pandemik Covid-19

1 hari lalu

Seorang pria yang membawa seorang anak duduk di luar rumah sakit anak-anak di Beijing, Cina, 27 November 2023. REUTERS/Tingshu Wang
Lonjakan Penyakit Pernapasan Cina Tidak Setinggi Masa Pra-Pandemik Covid-19

Sehubungan lonjakan penyakit pernapasan, WHO menegaskan tidak ada patogen baru atau tidak biasa yang ditemukan dalam kasus-kasus baru-baru ini.


Tentang Peningkatan Penyakit Pernapasan, Cina: Tidak Ditemukan Patogen Aneh

5 hari lalu

Ilustrasi WHO.  REUTERS/Dado Ruvic
Tentang Peningkatan Penyakit Pernapasan, Cina: Tidak Ditemukan Patogen Aneh

Data menunjukkan peningkatan penyakit pernapasan ini terkait dengan pencabutan pembatasan Covid-19 serta peredaran patogen yang biasa menyerang anak.


WHO Minta Cina Beri Informasi Mengenai Wabah Penyakit Pernapasan

5 hari lalu

Ilustrasi WHO.  REUTERS/Dado Ruvic
WHO Minta Cina Beri Informasi Mengenai Wabah Penyakit Pernapasan

WHO mengatakan ada laporan peningkatan kejadian penyakit pernafasan di negara tersebut.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Wisudawan Unair 2021 Jadi Wisudawan Terbaik di Polandia, Anies Gratiskan PBB Sekolah dan Kampus Swasta

6 hari lalu

Ary Kurniawan Hadi, alumni Unair yang raih predikat wisudawan terbaik Nicolaus Copernicus University Polandia. Dok. Unair
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Wisudawan Unair 2021 Jadi Wisudawan Terbaik di Polandia, Anies Gratiskan PBB Sekolah dan Kampus Swasta

Topik tentang alumnus Unair menjadi wisudawan terbaik Nicolaus Copenicus University, Polandia, menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Sidik Kasus Korupsi APD Covid-19 di Kemenkes, KPK Geledah Kantor BNPB

6 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri didampingi asisten Jubir, Takdir (kiri), memberikan keterangan kepada awak media terkait kegiatan penggeledahan rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 29 September 2023. Ali Fikri menyatakan tim penyidik KPK telah melakukan kegiatan penggeledahan di rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, selama 20 jam, berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa mata uang rupiah dan asing dengan jumlah mencapai puluhan miliar, dokumen penting, catatan keuangan dan aset yang bernilai ekonomis dalam pengembangan penyelidikan kasus tindak pidana korupsi di Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Sidik Kasus Korupsi APD Covid-19 di Kemenkes, KPK Geledah Kantor BNPB

KPK menggeledah beberapa lokasi yang berhubungan dengan dugaan kasus korupsi Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19 di Kementerian Kesehatan.


Kesepian Jadi Ancaman Kesehatan Global, ini 5 Dampaknya bagi Fisik

7 hari lalu

Ilustrasi wanita kesepian. shutterstock.com
Kesepian Jadi Ancaman Kesehatan Global, ini 5 Dampaknya bagi Fisik

WHO menyatakan kesepian sebagai ancaman kesehatan global. Sejauh mana dampak kesepian pada kesehatan manusia?


Investigasi Covid-19 di Inggris: Sunak Pernah Mengatakan Biarkan Orang Mati daripada Lockdown

8 hari lalu

Kanselir Menteri Keuangan Rishi Sunak berbicara dalam konferensi pers tentang situasi yang sedang berlangsung dengan penyakit virus Corona (COVID-19) di London, Inggris 17 Maret 2020. [Matt Dunham / Pool via REUTERS]
Investigasi Covid-19 di Inggris: Sunak Pernah Mengatakan Biarkan Orang Mati daripada Lockdown

Rishi Sunak dikutip mengatakan pemerintah seharusnya "membiarkan orang mati" selama pandemi COVID-19 daripada memberlakukan lockdown