Dokter Bicara Seribu Wajah Covid-19: Ini Membingungkan

Reporter

Antara

Sabtu, 10 Oktober 2020 15:04 WIB

Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung membantu pasien positif COVID-19 melakukan peregangan tubuh di ruang ICU Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu, 13 Mei 2020. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Ragam gejala Covid-19 yang menyerupai penyakit-penyakit lain diakui membuat bingung para dokter. Karena beragam gejala itu pula Covid-19 mendapat nama penyakit dengan seribu wajah.

"Jadi terus terang (penyakit) ini membingungkan. Kami sebagai klinisi, sebagai dokter, ini membingungkan," kata Dokter paru Rumah Sakit Persahabatan, Andika Chandra, ketika dihubungi, Jumat 9 Oktober 2020.

Ia menerangkan, gejala yang muncul dari Covid-19 tidak hanya pilek, sesak napas dan pneumonia tetapi juga menyerupai gejala penyakit lain. Dia mencontohkan mulai dari mencret, muntah-muntah, mati rasa, cegukan, ruam kulit, mata merah hingga gejala yang menyerupai stroke dan kehilangan kesadaran karena adanya gangguan pada otak.

Gejala-gejala tersebut muncul, Andika menjelaskan, karena reseptor virus corona penyebab Covid-19 pada sel yakni senyawa protein Angiotensin Converting Enzyme atau ACE2 tidak hanya terdapat pada saluran pernapasan. Tetapi juga pada saluran pencernaan, saluran mata, saluran pada kulit hingga otak.

"Kami enggak bisa membedakan mencret ini karena infeksi bakteri atau karena jamur atau karena Covid-19," katanya, "kami tidak bisa membedakannya secara klinis saja."

Untuk itu diperlukan pemeriksaan segera, baik melalui tes cepat sampel darah atau pemeriksaan sampel usap menggunakan teknik RT-PCR. Selain untuk menghindari kemungkinan penyebaran lebih lanjut, pemeriksaan segera juga penting untuk mengurangi dampak yang lebih besar pada kesehatan pasien yang terinfeksi.

"Bayangkan seperti kebakaran. Kalau api sudah besar, tentu agak sulit melakukan pemadamannya," katanya sambil menambahkan, "tetap intinya testing itu yang paling penting. Kemudian kita lakukan tracing, baru kita lakukan treatment."

Erlina Burhan, kolega Andika di RS Persahabatan, sebelumnya juga mengungkap perihal seribu wajah tersebut. Saat itu dia mengimbau masyarakat tidak berburuk sangka kepada para dokter yang memberi diagnosis Covid-19. “Dokter tidak akan menulis diagnosis Covid-19 kalau tidak ada bukti, buat apa dokter meng-covid-kan pasien?” katanya.

Advertising
Advertising

Menurutnya, masih ada masyarakat yang tidak memahami bahwa Covid-19 bisa menimbulkan gejala yang berbeda-beda sesuai organ tubuh yang diserang. Kurangnya pemahaman itu tak jarang membuat beberapa di antaranya menuduh para dokter asal mendiagnosis pasiennya.

Baca juga:
5 Pertanyaan Besar dari Pengobatan Presiden Amerika Donald Trump

“Kadang-kadang pasien datang dengan gejala stroke dan positif Covid-19, lalu keluarga marah-marah ke dokter karena merasa yang dialaminya gejala stroke, padahal infeksi Covid-19 juga,” Kata Erlina.

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

18 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

3 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya