Trump Sebut Sudah Kebal dan Tak Tulari Covid-19, Twitter: Sesat

Reporter

Tempo.co

Senin, 12 Oktober 2020 12:14 WIB

Presiden AS Donald Trump menyentuh layar ponsel selama diskusi meja bundar tentang pembukaan kembali usaha kecil State Dining Room di Gedung Putih di Gedung Putih di Washington, AS, 18 Juni , 2020. [REUTERS / Leah Millis]

JAKARTA - Twitter, pada Minggu, 11 Oktober 2020, melabeli cuitan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan peringatan akan informasi sesat yang berpotensi membahayakan. Cuitan yang dimaksud berisi klaim Trump telah pulih sepenuhnya dari Covid-19 dan tidak berisiko menularkan orang lain.

Pernyataan itu mengiringi kembalinya Trump ke agenda kampanye pemilihan presiden setelah sempat menjalani perawatan karena positif terinfeksi Covid-19. “Tanda tangan total dan lengkap dari dokter Gedung Putih kemarin. Artinya saya kebal, dan tidak bisa menularkan. Senang sekali mengetahuinya !!!” cuit Trump, Minggu.

Meskipun sudah diberi label peringatan oleh Twitter, cuitan Trump tersebut masih bisa dibuka oleh pengguna Twitter. Hanya saja pengguna Twitter tidak bisa membalas, menyukai, dan membagikan cuitan tersebut. Twitter tidak memberikan informasi sudah berapa pengguna yang me-retweet cuitan Trump itu.

Juru bicara Twitter mengatakan peringatan yang dilakukan Twitter sesuai dengan standar label peringatan kepentingan publik dan pembatasan cuitan. “Kami menempatkan peringatan kepentingan publik pada Tweet Trump karena melanggar kebijakan informasi dengan membuat klaim kesehatan yang menyesatkan tentang Covid-19,” ujarnya.

Label informasi sesat sebelumnya juga diberikan Twitter kepada unggahan Trump yang menyamakan Covid-19 dengan flu musiman dan mengimbau rakyatnya tak cemas. Status yang sama bahkan diturunkan paksa oleh Facebook. Dia mencuitkan dan menulis status itu setelah tiga hari dirawat di rumah sakit.

Advertising
Advertising

Dalam kasus flu, cuitan dianggap sesat karena data korban meninggal karena infeksi Covid-19 di AS telah mencapai 210 ribu orang sepanjang tahun ini. Sedang wabah flu musiman terdata merenggut 22 ribu nyawa sejak 2019 lalu.

Baca juga:
Astronom: Cahaya di Langit Tuban Viral di Medsos Mirip Fire Ball Hujan Meteor

Pada kasus cuitan yang terbaru, klaim Trump yang menyatakan dirinya telah kebal dari Covid-19 juga belum bisa dipastikan kebenarannya. Terlebih beberapa bulan lalu seorang pria dari Hong Kong dikabarkan terjangkit Covid-19 untuk kedua kalinya.

MUHAMMAD AMINULLAH | ZW | REUTERS | CNN

Berita terkait

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

22 jam lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

23 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

2 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

4 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

7 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

9 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya