Total Kasus Covid-19 Buntuti Indonesia, Apa yang Terjadi di Jerman?

Reporter

Terjemahan

Jumat, 16 Oktober 2020 02:05 WIB

Ribuan orang memprotes pengetatan protokol Covid-19 di Kota Konstanz, Jerman Selatan. Sky News

TEMPO.CO, Jakarta - Jerman mencatat rekor jumlah kasus baru Covid-19 pada Kamis, 15 Oktober 2020. Robert Koch Institute, institusi yang bertanggung jawab untuk pencegahan dan pengendalian penyakit menular di negara itu, melaporkan sebanyak 6.638 kasus infeksi baru pada hari itu--melampaui rekor 6.294 kasus pada 28 Maret lalu.

Bersama rekor baru itu, Jerman juga menambah angka kematian sebanyak 33 kasus. Total, per hari yang sama, penyakit infeksi virus corona 2019 alias Covid-19 telah menelan 9.710 korban jiwa di negara itu.

Sedang total kasus positif Covid-19 sebesar 344.487 menempatkannya membayangi pergerakan Indonesia dan Filipina dalam peta penularan global. Ketiganya kini berada di urutan 18, 19 dan 20 peringkat negara dengan jumlah penularan terbesar di dunia.

Di Eropa, total kasus infeksi positif maupun meninggal di Jerman relatif kecil. Tapi, laju kasus hariannya beberapa pekan terakhir telah mengantar negeri itu ke perkembangan yang belum pernah mereka lihat sejak awal pandemi di awal tahun.

Tak heran, pejabat pemerintahannya sibuk mendesak agar masyarakat Jerman tetap mematuhi aturan pembatasan sosial demi bisa menghentikan penyebaran virus corona. Masyarakat diminta tak putus asa dan berpasrah.

Advertising
Advertising

"Ini penting dipahami bahwa kita tidak tak berdaya melawan virus ini," kata Menteri Kesehatan Jerman, Spahn, Kamis. "Kita bisa melakukan sesuatu, kita semua bisa membuat perbedaan setiap hari."

Dia ingin seluruh warga Jerman menyadari sejelas-jelasnya bahwa mereka sendiri yang bisa menentukan apakah Natal Desember nanti, misalnya, bisa berlangsung normal atau sebaliknya.

Helge Braun, Kepala Staf Kanselir Jerman Angela Merkel, juga mengatakan bahwa hanya warga Jerman sendiri yang bisa memutus rantai penularan Covid-19 di Jerman. Dia bahkan meminta setiap warga melakukan yang lebih lagi daripada yang sudah diminta pemerintah.

Keduanya bicara beberapa jam setelah Merkel bertemu dengan ke-16 pemimpin wilayah dan menyepakati pembatasan sosial yang lebih ketat. Tanpa itu, mereka memperingatkan, laju kasus baru bisa terus meningkat hingga 19 ribu per hari.

Aturan pengetatan terbaru yang diterapkan adalah pemberlakuan jam malam untuk bar dan resto di kawasan yang termasuk zona merah. Berlaku pula aturan jumlah maksimal orang-orang yang diizinkan berkumpul di area publik maupun privat.

Baca juga:
Johnson & Johnson Hentikan Sementara Uji Klinis Vaksin Covid-19 di Brasil

"Kami juga harus berseru kepada anak-anak muda untuk sementara ini tak menggelar pesta-pesta agar bisa memiliki kehidupan yang baik besok atau lusa," kata Angela Merkel.

DW | JHU

Berita terkait

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

16 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

2 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

2 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

3 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

3 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

3 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

4 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya