Malaysia Sebut 'Tertular' Virus Corona Mutan dari Indonesia atau Filipina

Reporter

Terjemahan

Sabtu, 17 Oktober 2020 13:16 WIB

Polisi mengenakan Smart Helmet saat berjaga di dalam kereta, di Kuala Lumpur, Malaysia, 14 Oktober 2020. Petugas mengenakan Smart Helmet di tengah ancaman virus Corona di negara tersebut. REUTERS/Lim Huey Teng

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Institut Riset Medikal, Malaysia, meyakini turunan SARS-CoV-2, virus corona penyebab Covid-19, yang mengalami mutasi gen D614G yang ditemukan di Sabah datang dari Indonesia atau Filipina. Turunan virus itu ditemukan berbeda dari yang ditemukan di tiga klaster lain di Kedah meski seluruhnya mengalami mutasi yang sama yang disebut lebih mudah menular itu.

"Kami menemukan turunan dari varian yang mengalami mutasi gen D614G di Sabah bisa saja datang dari Indonesia dan Filipina," kata Direktur Jenderal Kesehatan, Kementerian Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah, lewat sebuah konferensi pers yang dilakukan dalam jaringan, Kamis 15 Oktober 2020.

Noor mengatakan, perbandingan telah dilakukan antara varian G (mutasi gen D614G) virus corona yang ditemukan di klaster Benteng LD, Sabah, itu dengan yang ditemukan di klaster Sivagangga, Tawar, dan Sungai di Kedah. Hasilnya, Institut Riset Medikal disebutnya mendapati perbedaan dan menyimpulkan virus corona di klaster Benteng LD tak memiliki relasi dengan yang menyebar di Kedah.

“Saat ini, ada 23 klaster baru terdiri dari 604 orang dari Sabah yang telah terkonformasi positif Covid-19 dengan kecederungan yang besar kalau mereka semua membawa varian mutasi D614G itu,” kata Noor.

Menurut dokter veteran, Milton Lum, mutasi gen D614G membuat virus corona Covid-19 lebih mudah menginfeksi sel manusia. Dia juga mengatakan mutasi itu telah mendominasi virus corona Covid-19 gobal dan telah ditemukan termasuk di Singapura dan negara-negara Eropa sejak Februari lalu.

Advertising
Advertising

Pada hari yang sama Kementerian Kesehatan Malaysia melaporkan 589 kasus baru Covid-19 di mana 51,6 persen disumbang oleh Sabah dari klaster Tembok, Penjara Reman, dan Penjara Seberang Perai. Korban meninggal tiga orang, juga seluruhnya dari Sabah.

Baca juga:
Kasus Covid-19 pada Awal Pandemi: Malaysia Terbanyak, Indonesia Paling Fatal

Secara keseluruhan, per hari ini Sabtu 17 Oktober 2020, Malaysia telah melaporkan sebanyak 18.758 kasus infeksi Covid-19 di negaranya. Angka itu jauh lebih rendah daripada Singapura, misalnya, yang hampir 58 ribu kasus. Terdampak terburuk di Asia Tenggara adalah Indonesia dengan jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 353 ribu, diikuti Filipina dengan 351 ribu kasus.

CODEBLUE | JHU

Berita terkait

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura.

3 jam lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura.

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

10 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

16 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

22 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

1 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya