Top 3 Tekno Berita Kemarin: Lagi, Kasus Pasien Dua Kali Positif Covid-19

Reporter

Tempo.co

Rabu, 21 Oktober 2020 11:11 WIB

Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin dipuncaki berita tentang kasus pasien dua kali positif Covid-19 di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Satu per satu kasus ini bisa ditemukan di dunia yang membuktikan tak semua pasien sembuh memiliki efek kekebalan terhadap infeksi virus corona Covid-19.

Berita top kedua kemarin adalah juga mengenai keunikan tapi yang ini soal bunga raksasa Rafflesia Arnoldii. Komunitas pecinta bunga ini dan juga masyarakat Bengkulu dikejutkan oleh satu bunga ini yang mekar tergantung di pohon inangnya, di ketinggian sekitar tiga meter dari tanah, di hutan Kaur.

Slot terakhir diisi berita dakwaan kejaksaan Amerika Serikat terhadap sekelompok enam hacker asal Rusia yang membentuk Sandworm. Mereka dituding melakukan penipuan komputer dan konspirasi setelah dua tahun lalu juga didakwa meretas Dewan Pemilihan Negara Bagian AS pada 2016.

Berikut ini Top 3 Tekno Berita Kemarin selengkapnya,

Advertising
Advertising

1. Pertama Kali, RSHS Bandung Temukan Pasien Dua Kali Terjangkit Covid-19

Tim Penanganan Infeksi Khusus Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menemukan kasus baru, yaitu seorang pasien terjangkit Covid-19 dua kali dalam rentang waktu sekitar 3-4 bulan. Tim dokter tengah mendalami jenis virusnya.

Baca juga:
Kasus Dua kali Positif Covid-19: Warga Tulungagung Meninggal

Ketua Tim Penanganan Infeksi Khusus RSHS Bandung, Yovita Hartantri, mengatakan pasien yang dua kali positif Covid-19 itu seorang perempuan berusia 30-an tahun dari Bandung. Pertama kali pasien itu ditangani Juni 2020. “Waktu pertama kali datang dari hasil skrining dia tanpa gejala dan ternyata positif,” katanya saat dihubungi, Selasa, 20 Oktober 2020.

Setelah dinyatakan sembuh dan boleh pulang, selang 3-4 bulan pasien itu datang lagi ke RSHS Bandung. Berbeda dengan yang pertama, kedatangannya pada Oktober 2020 disertai gejala demam. Setelah diperiksa dengan swab test ternyata positif Covid-19 lagi. Sekarang pasien itu sudah sembuh dan boleh pulang.

2. Rafflesia Arnoldii Ditemukan Mekar Menggantung di Dalam Hutan

Bunga Rafflesia arnoldii mekar dengan posisi menempel pada tumbuhan inang yang menggantung pada ketinggian sekitar tiga meter dari atas tanah di kawasan hutan Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu.

Baca juga:
Selain Tergantung di Hutan, Rafflesia Arnoldii juga Mekar di Kebun Kopi

"Biasanya mekar pada tanaman induk atau inangnya di atas tanah, tapi yang mekar kali ini sangat jarang terjadi, menggantung pada tanaman inangnya," kata Ketua Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) Padang Guci Hulu Andri Yan di Kaur, Senin, 19 Oktober 2020.

Bunga Rafflesia arnoldii mekar menggantung pada tumbuhan inang di kawasan hutan Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu. Kredit: ANTARA/HO Sofian Ramadhan

Menurut dia, keberadaan bunga langka tersebut pertama kali diinformasikan oleh warga Desa Bungin Tambun yang menemukannya saat masih berbentuk bonggol yang menggantung pada tumbuhan inang.

3. Amerika Gugat Sandworm, Unit Perang Siber Rusia Paling Merusak

Pada hari Senin, 19 Oktober 2020, Departemen Kehakiman Amerika mengungkap dakwaan, termasuk penipuan komputer dan konspirasi, terhadap enam peretas yang diduga membentuk Sandworm.

Sandworm adalah sebuah kelompok yang juga dikenal di industri keamanan dengan nama Telebots, Voodoo Bear, dan Hades, dan dikonfirmasi awal tahun ini bekerja di Unit 74455 dari badan intelijen militer GRU Rusia yang berbasis di sebuah gedung yang dikenal sebagai Tower di pinggiran kota Moskow, Khimki.

Baca juga:
Xiaomi Kembangkan Charger Wireless, Spek Lampaui Apple iPhone 12

Surat dakwaan menyebut enam pria Rusia, yang berusia akhir dua puluhan hingga awal tiga puluhan, yaitu Yuriy Sergeyevich Andrienko, Sergey Vladimirovich Detistov, Pavel Valeryevich Frolov, Artem Valeryevich Ochichenko, dan Petr Nikolayevich Pliskin, serta Anatoliy Sergeyevich Kovalev, yang sebelumnya didakwa dua tahun lalu karena perannya yang diduga meretas Dewan Pemilihan Negara Bagian AS pada tahun 2016.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

15 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

1 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya