Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rafflesia Arnoldii Mekar Ditemukan Menggantung pada Tumbuhan Inang di Bengkulu

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Bunga Rafflesia arnoldii mekar menggantung pada tumbuhan inang di kawasan hutan Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu. Kredit: ANTARA/HO Sofian Ramadhan
Bunga Rafflesia arnoldii mekar menggantung pada tumbuhan inang di kawasan hutan Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu. Kredit: ANTARA/HO Sofian Ramadhan
Iklan

TEMPO.CO, Bengkulu - Bunga Rafflesia arnoldii mekar dengan posisi menempel pada tumbuhan inang yang menggantung pada ketinggian sekitar tiga meter dari atas tanah di kawasan hutan Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu.

"Biasanya mekar pada tanaman induk atau inangnya di atas tanah, tapi yang mekar kali ini sangat jarang terjadi, menggantung pada tanaman inangnya," kata Ketua Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) Padang Guci Hulu Andri Yan di Kaur, Senin, 19 Oktober 2020.

Menurut dia, keberadaan bunga langka tersebut pertama kali diinformasikan oleh warga Desa Bungin Tambun yang menemukannya saat masih berbentuk bonggol yang menggantung pada tumbuhan inang.

Informasi tentang keberadaan puspa tersebut disampaikan kepada anggota KPPL Padang Guci dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Padang Guci Hulu di Desa Manau IX yang dalam lima tahun terakhir rutin mengkampanyekan pelestarian bunga langka.

Anggota KPPL kemudian mendatangi tempat bunga Rafflesia arnoldii tersebut berada dan melihat bunga yang mekar menggantung pada ketinggian tiga meter dari atas tanah.

Bunga Rafflesia berkelopak lima tersebut warnanya merah terang. Bagian pinggir salah satu kelopaknya menghitam.

Ketua KPPL Bengkulu Sofian Ramadhan mengatakan bahwa bunga Rafflesia itu menempel pada tumbuhan menjalar Liana sp.

Berdasarkan warna, ukuran, dan bercak pada kelopaknya, menurut dia, bunga Raffllesia yang mekar adalah jenis bunga Rafflesia arnoldii. "Diameter bunga diperkirakan 80 sentimeter," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Andri, bunga Rafflesia tersebut sedang memasuki hari kedua mekar. "Karena posisinya vertikal, kelopak tidak bisa mengembang dengan sempurna karena melawan gravitasi," katanya.

Hutan tempat bunga tersebut berada dapat dijangkau menggunakan kendaraan roda dua yang sudah dimodifikasi warga agar bisa melewati jalanan berbatu dan tanah licin.

Setelah menempuh perjalanan menggunakan kendaraan mengikuti jalan perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Padang Guci selama sekitar 40 menit, orang harus berjalan kaki sejauh 300 meter ke dalam hutan untuk menyaksikan bunga langka itu.

Anggota KPPL Padang Guci Hulu, menurut Andri, sudah memetakan 18 habitat bunga langka Rafflesia sp yang ada di sekitar Desa Manau IX, yang meliputi 12 habitat Rafflesia arnoldii dan enam habitat Rafflesia bengkuluensis.

Komunitas yang terlibat dalam upaya pelestarian puspa langka menyoroti peningkatan ancaman terhadap habitat Rafflesia sp di Padang Guci Hulu akibat penebangan liar dan pembukaan hutan untuk perladangan.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

28 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa malam, 27 Februari 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan pemerintah memutihkan lahan sawit ilegal di kawasan hutan.


365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

28 hari lalu

Sawit 2
365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

Ratusan perusahaan pemilik lahan sawit ilegal di kawasan hutan mengajukan pemutihan.


Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

28 hari lalu

Shutterstock.
Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

Pemerintah mempercepat program pemutihan lahan sawit ilegal di kawasan hutan. Ditargetkan selesai 30 September 2024.


Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

28 hari lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

Masyarakat yang tinggal di sekitar hutan seringkali tidak mendapatkan hak akses yang cukup untuk memanfaatkan sumber daya di dalamnya.


Tingkat Deforestasi Tinggi, Kawasan Hutan IKN Baru 16 Persen dari Target 65 Persen

31 hari lalu

Massa buruh membawa poster saat menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023. Para buruh juga menuntut pemerintah untuk menghentikan obral tanah dan hutan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). TEMPO/M Taufan Rengganis
Tingkat Deforestasi Tinggi, Kawasan Hutan IKN Baru 16 Persen dari Target 65 Persen

Kondisi hutan di IKN yang sudah ditetapkan sebagai kawasan lindung masih jauh dari kondisi ideal.


Hari Hutan Internasional: Laju Deforestasi Hutan Tiap Tahun Mengkhawatirkan

35 hari lalu

Penggundulan hutan di India. [www.nature.com]
Hari Hutan Internasional: Laju Deforestasi Hutan Tiap Tahun Mengkhawatirkan

Hari Hutan Internasional diperingati setiap 21 Maret. Sejarahnya dimulai 2012 yang diprakarsai oleh PBB untuk membantu dan mendukung konservasi hutan


Agar Dilirik Wisatawan, Taman Hutan Raya Bunder Gunungkidul Diusulkan Digarap Sistem Blok

35 hari lalu

Taman Hutan Raya Bunder di Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta. (Dok.istimewa)
Agar Dilirik Wisatawan, Taman Hutan Raya Bunder Gunungkidul Diusulkan Digarap Sistem Blok

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan pengelolaan Taman Hutan Raya Bunder di Kabupaten Gunungkidul dengan sistem blok.


OIKN Klaim 65 Persen Kawasan IKN akan Menjadi Hutan Tropis

38 hari lalu

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024. Rapat tersebut beragendakan perkenalan Kepala Otorita IKN beserta jajarannya dan pemaparan progres pembangunan IKN. TEMPO/M Taufan Rengganis
OIKN Klaim 65 Persen Kawasan IKN akan Menjadi Hutan Tropis

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan 65 persen kawasan IKN akan bisa dijadikan hutan tropis kembali.


Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

38 hari lalu

Seekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) mengamuk dan mengalami gigi taring patah karena mengigit kandang besi saat masuk perangkap di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

Saat sedang pergi ke hutan atau gunung dan bertemu harimau, sebaiknya jangan panik. Berikut beberapa tips menyelamatkan diri saat bertemu harimau.


Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

53 hari lalu

Petugas berupaya memadamkan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Sabtu 15 Januari 2022. ANTARA/HO-UPT Damkar Bintan Timur
Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?