Virus Bermutasi, Gelombang Kedua Covid-19 di Eropa Berasal dari Spanyol?

Jumat, 30 Oktober 2020 11:24 WIB

Sejumlah warga berdemonstrasi di Madrid, Spanyol, memprotes krisis ekonomi dan cara pemerintah dalam menangani wabah virus Corona pada 16 Mei 2020. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi baru mengungkap mutasi virus corona Covid-19 yang diyakini berasal dari Spanyol telah menyebar ke seluruh Eropa. Virus mutan itu kini menyumbang sebagian besar kasus baru yang dilaporkan di beberapa negara di kawasan itu.

Penelitian yang belum ditinjau oleh rekan sejawat itu merinci bagaimana tim ilmuwan internasional telah memantau mutasi virus yang diidentifikasi sebagai 20A.EU1 itu sejak Juni lalu. Selang sebulan, varian baru itu telah terekam pada frekuensi di atas 40 persen di Spanyol.

Di tempat lain bahkan telah meningkat dari nilai 'sangat rendah' sebelum 15 Juli menjadi 40-70 persen di Swiss, Irlandia, dan Inggris pada September. Pun di Norwegia, Latvia, Belanda, dan Prancis.

Penelitian ini dilakukan tim dari University of Basel, Swiss, serta Biomedicine Institute of Valencia, dan University of Valencia, keduanya berlokasi di Spanyol. "Kami tidak memiliki bukti langsung yang menunjukkan varian baru virus itu menyebar lebih cepat daripada mutasi lain, meskipun frekuensinya meningkat di banyak negara," ujar para peneliti dalam studi itu, seperti dikutup CNBC, Jumat, 30 Oktober 2020.

Para ilmuwan juga mengatakan saat ini tidak ada data untuk menilai tingkat keparahan penyakit akibat infeksi virus spesifik mutatsi itu. Dan meskipun 20A.EU1 dominan di beberapa negara, virus itu disebut belum menyebar ke dunia, selain di Eropa sendiri juga memiliki beragam varian virus corona.

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa orang yang kembali dari liburan di Spanyol mungkin berperan dalam menyebarkan varian baru virus tersebut ke seluruh Eropa. "Saat ini tidak jelas apakah varian ini menyebar karena kecepatan penularan virus atau apakah insiden tinggi di Spanyol yang diikuti oleh penyebaran melalui wisatawan cukup untuk menjelaskan peningkatan pesat di banyak negara," kata studi tersebut.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan bahwa Eropa sedang memasuki gelombang kedua pandemi yang akan membuat aktivitas menjadi berbeda. "Menurutku Natal tahun ini akan menjadi Natal yang berbeda," ujar dia, seperti dikutip Fox News, 29 Oktober 2020.

Gelombang kedua kasus virus corona baru di Eropa telah mendorong beberapa negara untuk memberlakukan kembali lockdown atau penguncian wilayah saat musim dingin mendekat. Kanselir Jerman Angela Merkel pada Rabu mengumumkan 'penguncian ringan', dengan bar, restoran, pusat kebugaran, bioskop dan teater tutup mulai pekan depan.

Baca juga:
Eropa Mencekam,Lonjakan Kasus Baru Covid-19 Bisa Seret Angka Kematian

Langkah serupa juga dilakukan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mengkonfirmasi penguncian nasional kedua mulai hari ini, Jumat, 30 Oktober 2020 dengan hanya sekolah dan pabrik yang tetap buka--berbeda saat Maret lalu, yang semuanya ditutup. Eropa telah mencatat hampir 10 juta kasus virus corona, menurut WHO, dengan 273.678 kematian terkait.

CNBC | FOX NEWS | FINANCIAL TIMES

Advertising
Advertising

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

14 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

17 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Kota di Eropa yang Paling Banyak Memiliki Destinasi untuk Pecinta Seni

21 jam lalu

Kota di Eropa yang Paling Banyak Memiliki Destinasi untuk Pecinta Seni

Sebuah penelitian menyusun daftar kota di Eropa yang memiliki banyak destinasi untuk penggemar seni

Baca Selengkapnya

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

1 hari lalu

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

Sepanjang tahun 2024, peluang melihat aurora borealis akan semakin meningkat di beberapa destinasi tertentu

Baca Selengkapnya

Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

2 hari lalu

Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

Mayoritas penduduk Kaledonia Baru adalah orang Jawa. Kini kolonial Prancis tersebut sedang dilanda kerusuhan terburuk dalam 30 terakhir.

Baca Selengkapnya

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

2 hari lalu

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

Waktu terbaik untuk menjelajahi Malaga adalah musim semi dan musim gugur, untuk hindari kerumunan musim panas.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Menarik Malaga Kota Tercerah di Spanyol

2 hari lalu

5 Destinasi Menarik Malaga Kota Tercerah di Spanyol

Malaga, pesisir Costa del Sol, memikat dengan matahari, seni, sejarah, dan kemewahan modern yang memikat.

Baca Selengkapnya

Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

2 hari lalu

Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

Prancis memberlakukan keadaan darurat di Kaledonia Baru menyusul kerusuhan yang menewaskan anggota polisi.

Baca Selengkapnya

Kota di Spanyol Ini Terapkan Jam Berkunjung Wisatawan untuk Atasi Overtourism

2 hari lalu

Kota di Spanyol Ini Terapkan Jam Berkunjung Wisatawan untuk Atasi Overtourism

Penduduk pulau kecil di Spanyol itu mengatakan bahwa wisatawan berani masuk rumah dan naik ke balkon, bahkan mencuri barang.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya