Erupsi Merapi Kala Pandemi Covid-19? Begini Kesiapan Pemda Yogyakarta

Senin, 2 November 2020 03:23 WIB

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Yogyakarta memantau puncak Gunung Merapi dari pos pantau Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, Jumat 10 April 2020. Pascaletusan pada pukul 09.10 WIB dengan tinggi kolom tiga ribu meter, TRC BPBD Yogyakarta bersama warga melakukan pemantauan langsung agar masyarakat merasa aman jika terjadi letusan susulan. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengaku telah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi menghadapi erupsi Gunung Merapi. Mereka merespons prediksi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta bahwa siklus erupsi Gunung Merapi saat ini kian dekat.

Saat ini status Gunung Merapi belum berubah dari Waspada atau level 2. "Tapi informasi dari BPPTKG itu sudah kami terima, dan menjadi peringatan dini bagi semua untuk mulai berjaga atas kemungkinan erupsi itu," ujar Sekretaris DIY Kadarmanta Baskara Aji di Yogyakarta, Minggu 1 November 2020.

Langkah mitigasi yang disiapkan, Aji menambahkan, menyesuaikan dengan masa pandemi Covid-19. Itu diterjemahkan dengan mengupayakan kemandirian pemerintah daerah dalam penanganan tanpa mengandalkan bantuan dari pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah lain yang tak terdampak langsung.

"Bantuan dari pusat dan kabupaten lain di DIY di masa pandemi ini cukup ditempatkan sebagai cadangan, bukan yang utama agar penanganan dampak Merapi tuntas lebih cepat," katanya.

Menurut Aji, saat ini Pemerintah Kabupaten Sleman dan Pemeritah DIY telah mengevaluasi dan memonitor kondisi jalur evakuasi. Selain juga menyiapkan shelter penampungan warga hingga kesiapan logistik jika Merapi memang erupsi dalam waktu dekat.

Advertising
Advertising

Baca juga:
Gunung Merapi Alami 26 Kali Gempa Guguran, Potensi Ancaman Awan Panas

Prinsip penanganan yang beradaptasi dengan kondisi pandemi Covid-19 diklaim sudah masuk dalam persiapan mitigasi itu. Khususnya untuk shelter penampungan warga. Aji mencontohkan, berapa jumlah maksimal kapasitasnya agar tetap menerapkan prinsip physical distancing saat warga di evakuasi ke shelter itu.

<!--more-->

Termasuk saat relawan atau petugas melakukan evakuasi yang menerapkan prinsip aman dari Covid-19. "Kami tak mau juga ada klaster baru dalam penanganan bencana Merapi," ujarnya.

Rencana kontingensi bencana Merapi juga menjadi satu bagian yang dikelola secara terpadu bersama penanganan bencana Covid-19. Aji meyakini, alokasi dana tak terduga penanganan bencana Merapi melalui APBD Kabupaten Sleman dan Provinsi DIY masih sangat mencukupi jika Merapi benar erupsi dalam waktu dekat saat pandemi Covid-19 belum berakhir.

"Alokasi dana tak terduga di APBD Sleman maupun DIY tahun 2021 kami alokasikan cukup tinggi. Sedangkan sisa dana tak terduga di APBD 2020 juga masih sangat mencukupi," ujar Aji.

Aji menyebut sisa untuk dana tak terduga untuk mengatasi berbagai dampak bencana termasuk di dalamnya erupsi Merapi tahun 2020 ini masih ada Rp 66 miliar dan untuk 2021 disiapkan alokasi dana tak terduga sebesar lebih dari Rp 90 miliar.

Aji menuturkan, erupsi Merapi selama ini memang telah menjadi siklus rutin alam mengingat gunung itu merupakan gunung api aktif. Namun karena dampak dari erupsi itu bisa menjadi bencana, maka tak bisa diremehkan aktivitasnya.

Baca juga:
Detik-detik Gempa Turki Magnitudo 7,0, Simak Video Ini

Dalam Peringatan Dasawarsa Merapi 2010 yang disiarkan secara daring, Senin, 26 Oktober 2020, BPPTKG melansir aktivitas vulkanik Merapi terus terjadi sejak letusan 21 Juni 2020. Data electronic distance measurement (EDM) Pos Pengamatan Babadan menunjukkan terjadi inflasi pada tubuh Gunung Merapi. Hal ini menunjukkan bahwa siklus erupsi Gunung Merapi berikutnya sudah semakin dekat.

Berita terkait

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

9 jam lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

18 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

2 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

3 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

4 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

4 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

5 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

5 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya