Terowongan dan Floodway Sukses Kurangi Banjir di Baleendah Oktober

Reporter

Antara

Sabtu, 7 November 2020 20:45 WIB

Warga menggunakan perahu untuk menerobos banjir yang merendam Jalan Raya Banjaran, Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Ahad, 26 Januari 2020. Banjir luapan Sungai Citarum mengakibatkan akses jalan provinsi di dua kecamatan putus. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Banjir di kawasan Kabupaten Bandung saat musim hujan pada Oktober 2020 tak separah biasanya. Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum menyebut dua faktor sebagai penyebabnya, yakni sudah beroperasi optimalnya Terowongan Nanjung di Margaasih dan adanya pembangunan Floodway Cisangkuy.

"Kedua pembangunan itu sudah menunjukkan dampak positif dalam meminimalisasi banjir saat menghadapi musim hujan," kata Kepala BBWS Citarum, Anang Muchlis di Bandung, Jumat 6 November 2020.

Baca juga:
Di ITB, Menteri Basuki Pamer Pengendalian Banjir Bandung Selatan

Ia menjelaskan, kedua pembangunan itu efektif untuk mempercepat turunnya tinggi muka air Sungai Citarum di kawasan Baleendah, Dayeuhkolot. Sehingga meskipun hujan turun dan meningkatkan debit air, potensi meluapnya air ke pemukiman warga semakin berkurang.

Terowongan Nanjung, kata dia, memiliki kemampuan mengalirkan air dengan kapasitas hingga 700 meter kubik per detik. Sedangkan Floodway Cisangkuy mampu mengalirkan air dengan kapasitas 220 meter kubik per detik.

Advertising
Advertising

Floodway Cisangkuy sendiri dibuat untuk memindahkan jalur air Sungai Cisangkuy hingga bermuara ke Sungai Citarum di kawasan Katapang. Secara alaminya, aliran Sungai Cisangkuy itu bermuara ke Sungai Citarum di kawasan Baleendah.

"Floodway Cisangkuy, itu sudah mau 100 persen, memang belum selesai, tapi sudah bisa dilewati air banjir," kata Anang menambahkan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau lokasi banjir di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Selasa, 28 Januari 2020. (Foto: Aldien/Humas Jabar)

Dengan adanya Floodway Cisangkuy, air dari hulu Sungai Cisangkuy yang berada di Pangalengan, tidak menambah debit air di kawasan Baleendah. Sehingga banjir di kawasan Baleendah itu dapat terminimalisasi.

"Kami sedang evaluasi dengan adanya Floodway Cisangkuy itu perubahannya seperti apa, ini sedang kami evaluasi, tapi itu sudah pengaruh besar," katanya lagi.

Foto udara Kolam Retensi Cieunteung di Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis 28 November 2019. Kolam retensi seluas 8,7 ha yang diperkirakan mampu menampung 220 ribu m3 air buangan Sungai Citarum tersebut diperkirakan dapat mengurangi luas genangan banjir dari semula 342 Ha menjadi 41 Ha. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Meski begitu, ia memastikan pihaknya tetap berwaspada menghadapi musim hujan yang akan kembali datang. Salah satunya, pihaknya kini tengah mempersiapkan pembangunan sejumlah kantung air di kawasan Andir, Baleendah.

Baca juga:
Peneliti LAPAN: Banjir Besar Jakarta Berpotensi Terulang Awal 2021

Dia menargetkan pembangunan itu rampung pada tahun 2021. Karena, kata Anang, musim hujan masih menyisakan titik-titik genangan air di kawasan Baleendah. "Jadi kami rencananya buat lima folder di situ untuk menghilangkan banjir dari hujan lokal."

Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

18 jam lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

1 hari lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

1 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

2 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

6 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

7 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

7 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

8 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya