Hari ke-3 Setelah Pilpres, Amerika Laporkan 126 Ribu Kasus Baru Covid-19

Reporter

Terjemahan

Minggu, 8 November 2020 10:03 WIB

Pendukung Joe Biden dan Kamala Harris di Michigan, Amerika Serikat, merayakan kemenangan kandidat mereka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Sumber: INDRI MAULIDAR/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat kembali mematahkan rekor jumlah kasus harian Covid-19 untuk hari ketiga berturut-turut. Sejak Rabu, 4 November 2020, atau tepatnya sehari setelah Pemilihan Presiden atau Pilpres AS, jumlah kasus harian di Amerika terus di atas 100 ribu.

Sepanjang Jumat, 6 November, adalah yang tertinggi yakni lebih dari 126 ribu kasus positif. Total, untuk jumlah kasus infeksi yang sudah dilaporkan di Amerika Serikat pandemi merebak di awal tahun sebanyak 9,8 juta.

Selain jumlah kasus harian, jumlah pasien rawat inap di rumah sakit di Amerika Serikat juga melonjak pun dengan angka kematian harian karena kasus yang sama. Otoritas kesehatan di negara itu melaporkan lebih dari 1.140 angka kematian Covid-19 sepanjang Jumat, yang merupakan hari keempat berturut-turut di mana angka itu di atas 1.000.

Situasi itu langsung menjadi fokus utama Presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden. Dia dikabarkan akan mengumumkan gugus tugas berisi 12 pakar pada Senin besok, 9 November 2020. Beberapa langkah yang disiapkan adalah produksi dan distribui jutaan tes, serta memobilisasi lebih dari 100 ribu orang untuk membantu pelacakan kontak dekat pasien positif dan melindungi populasi yang rentan.

Secara keseluruhan, sejak awal pandemi hingga artikel ini dibuat, Minggu 8 november 2020, sebanyak hampir 237 ribu orang meninggal karena Covid-19 di Amerika Serikat. Menurut prediksi dari Institut Evaluasi dan Metrik Kesehatan, University of Washington, angkanya masih akan bertambah 106.000 lagi dalam dua bulan ke depan.

Advertising
Advertising

Baca juga:
Covid-19: Trump Sebut Pandemi Menghilang, Ternyata Rekor Tembus 100.000

Para ahli telah berulang kali memperingatkan bahwa jika warga Amerika tidak peduli kepada protokol kesehatan seperti mengenakan masker dan menghindari kerumunan, situasinya akan terus bertambah parah.

Pada Jumat, misalnya, setidaknya 17 negara bagian yang melaporkan rekor kasus harian. Sebanyak 16 negara bagian mencatatkan rekor jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit. Total, ada lebih dari 54 ribu pasien infeksi virus corona yang sedang dirawat di rumah sakit secara bersamaan saat ini di seluruh Amerika Serikat.

Angka itu tak jauh daripada saat puncak pandemi pertengahan April lalu yang sebanyak 59.940 pasien dirawat bersamaan. "Kami sedang membangun masalah besar di masa depan," kata eks komisioner Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), Scott Gottlieb.

Baca juga:
Prancis Laporkan Jumlah Kasus Harian Terbanyak Kedua di Dunia pada Jumat

Scott menunjuk kepada puncak musim dingin Desember dan Januari mendatang. "Kami sudah seharusnya mencemaskannya dengan situasi saat ini yang semuanya meningkat," kata dia.

CNN | NPR | JHU

Berita terkait

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

1 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

11 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

15 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

16 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

16 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

20 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

21 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

22 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

1 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

1 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya