BMKG Bantah Cuaca Yogya Mendadak Panas Saat Merapi Siaga

Senin, 9 November 2020 19:38 WIB

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Yogyakarta memantau puncak Gunung Merapi dari pos pantau Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, Jumat 10 April 2020. Pascaletusan pada pukul 09.10 WIB dengan tinggi kolom tiga ribu meter, TRC BPBD Yogyakarta bersama warga melakukan pemantauan langsung agar masyarakat merasa aman jika terjadi letusan susulan. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta membantah spekulasi yang menghubungkan antara cuaca panas dan hawa gerah yang dirasakan banyak warga kota itu dengan aktivitas Gunung Merapi. Seperti diketahui, status Gunung Merapi dinaikkan dari Waspada menjadi Siaga sejak 5 November 2020.

“Tidak ada hubungannya suhu udara Yogya saat ini dengan aktivitas Gunung Merapi,” ujar Kepala BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas, saat dihubungi Senin 9 November 2020.

Menurut Reni, suhu udara maksimum di Yogyakarta pada November ini memang bisa dirasa lewat cuaca panas atau hawa gerah oleh masyarakat setempat. Dia menyebut kenaikan suhu udara yang terjadi cukup tinggi. “Suhu udara maksimum saat ini berfluktuatif, 30-35 derajat Celcius,” ujar Reni.

Dari analisis BMKG Yogyakarta, kenaikan suhu udara di Yogya bulan November ini karena pengaruh faktor meteorologis. Reni merujuk kepada posisi matahari yang sudah berada di belahan bumi selatan sehingga pulau Jawa sedang menerima intensitas radiasi yang tinggi.

Tercatat suhu udara maksimum pada 6 November lalu adalah 34 derajat Celsius, lalu 7 November sebesar 33 derajat Celsius, pada 8 November 32 derajat Celsius, dan pada 9 November tercatat 31 derajat Celsius.

Advertising
Advertising

Faktor meteorologis lain yang berpengaruh adalah kondisi cuaca cerah. Reni menjelaskan beberapa hari terakhir di Yogyakarta tidak terpantau adanya tutupan awan, maka hampir tidak ada yang menghalangi sinar matahari masuk ke bumi. "Ini menyebabkan suhu bumi cepat tinggi dan terasa panas terik."

Baca juga:
Ratusan Startup Lokal di Yogyakarta Jadi Perhatian InnoXjogja 2020

Tempo mencatat, kondisi cuaca panas dan hawa gerah ini dirasakan di Kota Yogyakarta beberapa hari terakhir. Banyak warga bertanya-tanya kerena saat ini sudah memasuki musim hujan. Cuaca panas dan hawa gerah banyak diperbincangkan pada Jumat, atau sehari setelah status baru Gunung Merapi. Spekulasi lalu berkembang yang mengaitkannya dengan aktivitas gunung api itu.

Berita terkait

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

36 menit lalu

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

Prediksi cuaca BMKG menyebutkan Jakarta cerah berawan Senin pagi ini, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

8 jam lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

10 jam lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

15 jam lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

16 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

22 jam lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

1 hari lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

1 hari lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya