Cina Selami Dasar Palung Mariana di Pasifik, Incar Rekor dan Rare Earth

Reporter

Terjemahan

Kamis, 12 November 2020 12:06 WIB

Tangkapan layar klip berita dari CCTV, kantor berita Cina menunjukkan Fendouzhe, atau Striver, bersiap untuk menyelam ke Pasifik untuk mencapai dasar Palung Mariana. Dailymail/CCTV.com

TEMPO.CO, Jakarta - Cina menciptakan rekor nasional baru dalam menyelami laut dalam. Wahana berawaknya mampu menembus kedalaman 10.909 meter untuk menyentuh dasar Palung Mariana di Samudera Pasifik barat pada Selasa 10 November 2020.

Berdasarkan keterangan Institut Ilmu dan Rekayasa Laut-dalam di Akademi Ilmu Pengetahuan Cina, rekor itu diukir wahana berawak Fendouzhe, yang berarti spesialis dalam bahasa Cina. Wahana itu mendarat di dasar Palung Mariana pada Selasa pagi lalu.

Wahana selam Fendouzhe beserta kapal induknya, Exploration 1 dan Exploration 2 lepas jangkar dari Sanya, Provinsi Hainan, untuk misi operasinya menyelami laut dalam pada 10 Oktober lalu. Pada 27 Oktober, Fendouzhe sudah membuat rekor penyelamaan 10.058 meter di lokasi yang sama sebelum mempertajamnya, Selasa lalu.

Catatan rekor Fendouzhe itu hanya selisih tipis dari rekor dunia yang saat ini diyakini masih dipegang eksplorer bawah laut Amerika, Victor Vescovo. Rekor Vescovo adalah 10.927 meter yang dibuatnya pada Mei 2019.

Tapi, berbeda dari Vescovo, misi Fendouzhe tak seluruhnya soal upaya memecahkan rekor nasional dan dunia. Ye Cong, Ketua tim desainer dari wahana itu, mengatakan lantai laut dalam berlimpah dengan sumber daya logam yang dikenal sebagai 'rare earth'--ini adalah kelompok unsur logam yang penting untuk produksi perangkat teknologi tinggi seperti smartphone, sistem rudal, dan radar.

Advertising
Advertising

Baca juga:
Menguak Makhluk Tergelap: Ikan Ultra-Hitam dari Laut Dalam

"Penyelaman berteknologi tinggi bisa membantu kita menggambar lebih baik 'peta harta karun' di laut dalam," kata Ye.

XINHUA | CNN

Berita terkait

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

6 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

3 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

3 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

4 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya