Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Balas Diintai Amerika, Dua Rudal Dongfeng Cina Meluncur ke Laut Cina Selatan

Reporter

image-gnews
Sejumlah media internasional, seperti newsweek, sputnik dan PLA Daily, menulis bahwa militer Cina resmi menugaskan brigade rudal balistik jarak menengah Dong Feng 26 atau DF-26. Rudal ini dijuluki Guam Killer, karena mampu menjangkau pulau kecil Guam, merupakan pangkalan militer terpenting Amerika Serikat di Samudra Pasifik. weibo.com
Sejumlah media internasional, seperti newsweek, sputnik dan PLA Daily, menulis bahwa militer Cina resmi menugaskan brigade rudal balistik jarak menengah Dong Feng 26 atau DF-26. Rudal ini dijuluki Guam Killer, karena mampu menjangkau pulau kecil Guam, merupakan pangkalan militer terpenting Amerika Serikat di Samudra Pasifik. weibo.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cina pamer kekuatan rudal balistiknya di Laut Cina Selatan dalam sebuah uji coba yang digelar pada Rabu, 26 Agustus 2020. Sebanyak dua rudal diluncurkan sekaligus yaitu DF-21D dari Provinsi Zhejiang dan DF-26B dari provinsi Qinghai. 

Dua rudal menyalak sebagai jawaban atas pergerakan pesawat mata-mata Amerika Serikat, U-2, yang menyusup ke zona larangan terbang untuk memata-matai latihan perang Angkatan Laut Cina di lepas pantai utara negara itu. "Tindakan provokatif dan harus dihentikan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Zhao Lijian.

Baca juga:
Tua-tua Keladi Pesawat Mata-mata Amerika Dragon Lady

Belakangan diketahui peringatan tersebut diterjemahkan Tentara Pembebasan Rakyat Cina dengan uji dua rudal Dongfeng yang memiliki spesifikasi kecepatan hipersonik dan bisa mengangkut hulu ledak nuklir. Uji rudal juga diketahui dari notifikasi yang disebar otoritas penerbangan Cina agar tidak ada pesawat yang mendekati wilayah tersebut. 

Departemen Pertahanan Amerika Serikat balik menanggapi uji coba rudal balistik yang dilakukan Cina sebagai ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan di wilayah tersebut. Adapun latihan militer Cina di Laut Cina Selatan yang merupakan wilayah sengketa dituding merupakan sikap yang berlawanan dengan upaya meredakan ketegangan.

“Latihan semacam itu melanggar komitmen Cina di bawah deklarasi 2002 tentang Perilaku Para Pihak di Laut Cina Selatan untuk menghindari kegiatan yang meningkatkan perselisihan dan mempengaruhi perdamaian,” ujar Pentagon yang diperkirakan diam-diam mengumpulkan data kerusakan target rudal balistik Cina itu untuk kepentingan pertahanannya.

Rudal DF-26B dan DF-21D Cina merupakan rudal balistik jarak menengah yang dirancang untuk menyerang kapal perang, khususnya kapal induk. Dengan daya jangkau sekitar 1.355 mil (DF-21D) dan 2.485 mil (DF-26), keduanya menjadi ancaman untuk setiap kapal perang yang tidak dilengkapi teknologi penangkis serangan rudal balistik.

Rudal Dong Feng-21D dibawa oleh truk khusus Wanshan WS2600 konfigurasi ban 10x8. Truk ini dilengkapi dengan sistem inflasi ban sentral, yang meningkatkan mobilitas di berbagai jenis medan, seperti lumpur, dan dan salju. Mobilitas ini membuat keberadaan DF-21D sulit dideteksi. businessinsider.com

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Daya jangkaunya itu bisa lebih berbahaya lagi karena rudal Dongfeng bisa diluncurkan menggunakan kendaraan pengangkut yang mobile. Begitu melesat, kemampuan terbang hipersonik membuatnya lebih cepat daripada rudal antikapal pada umumnya.

Cina memang mengembangkan kedua rudal tersebut sebagai upaya mengantisipasi Kapal Induk Angkatan Laut Amerika Serikat di Laut Cina Selatan. Daya jangkau yang dimiliki misil DF-26D diyakini mampu menjangkau kapal induk Amerika yang hendak menyerang sasarannya di Cina daratan.

Baca juga:
Ekranoplan Lun Class, Monster Soviet yang 'Tersandera' di Laut Kaspia

Bahkan, dengan daya jangkaunya tersebut, rudal DF-26D dapat menjangkau Pasifik Barat, Samudera Hindia, fasilitas Amerika di Pulau Diego Garcia, bahkan Darwin di Australia.

MUHAMMAD AMINULLAH | ZW | POPULAR MECHANICS | ALJAZEERA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Korea Utara Anggap Campur Tangan Apa Pun terhadap Satelitnya Berarti Perang

4 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyaksikan roket yang membawa satelit mata-mata Malligyong-1 diluncurkan, seperti yang diklaim pemerintah Korea Utara, di lokasi yang disebut sebagai Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Utara dalam gambar selebaran yang diperoleh Reuters pada 21 November 2023 KCNA via REUTERS
Korea Utara Anggap Campur Tangan Apa Pun terhadap Satelitnya Berarti Perang

Korea Utara akan memobilisasi perang tangkisan jika ada serangan terhadap aset strategisnya dalam waktu dekat.


Israel Dituding Berada di Balik Ledakan Gudang Senjata Houthi di Yaman

5 hari lalu

Rudal ditampilkan selama parade militer yang diadakan oleh Houthi untuk menandai ulang tahun pengambilalihan mereka di Sanaa, Yaman 21 September 2023. REUTERS/Khaled Abdullah
Israel Dituding Berada di Balik Ledakan Gudang Senjata Houthi di Yaman

Media Arab Saudi melaporkan serangan Israel berada di balik ledakan di gudang senjata di ibu kota Yaman, Sana'a, yang dikuasai pemberontak Houthi


Pangkalan Militer AS di Irak dan Suriah Kebobolan, Rudal hingga Drone Dicuri

8 hari lalu

Komandan Pasukan Gabungan AS Jenderal Mark Milley berbicara dengan pasukan AS di Suriah selama kunjungan mendadak di pangkalan militer AS di Suriah Timur Laut, 4 Maret 2023. REUTERS/Phil Stewart/File Foto
Pangkalan Militer AS di Irak dan Suriah Kebobolan, Rudal hingga Drone Dicuri

Investigasi yang diluncurkan awal tahun ini mengungkapkan bahwa pangkalan militer Amerika Serikat di Irak dan Suriah telah menjadi sasaran pencurian


Top 3 Dunia: Jet Cina Kuntit Pesawat Filipina hingga Warga Gaza Diminta Pindah ke Selatan

8 hari lalu

Ingin Pulang ke Gaza Utara, Dua Warga Palestina Tewas Ditembak Militer Israel Saat Gencatan Senjata
Top 3 Dunia: Jet Cina Kuntit Pesawat Filipina hingga Warga Gaza Diminta Pindah ke Selatan

Berita Top 3 Dunia pada Senin 27 November 2023 diawali oleh kabar dua jet tempur Cina menguntit sebuah pesawat Filipina di Laut Cina Selatan


Jet Tempur Cina Kuntit Pesawat Filipina di Laut Cina Selatan

9 hari lalu

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Jet Tempur Cina Kuntit Pesawat Filipina di Laut Cina Selatan

Dua jet tempur Cina terpantau mengorbit sebuah pesawat Filipina yang berpatroli dengan Australia di Laut Cina Selatan.


Cina Usir Kapal Perusak AS dari Laut Cina Selatan, Ketegangan Meningkat

10 hari lalu

Kapal USS Hopper di Pelabuhan Sydney, 24 November 2004./File Photo
Cina Usir Kapal Perusak AS dari Laut Cina Selatan, Ketegangan Meningkat

Militer Cina mengusir kapal perang AS dari Laut Cina Selatan, wilayah laut yang hampir seluruhnya diklaim oleh negara pimpinan Xi Jinping tersebut.


Angkatan Laut AS Sambut Prospek Peningkatan Komunikasi dengan Cina

12 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat pertemuan bilateral dengan Presiden Cina Xi Jinping di perkebunan Filoli di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), di Woodside, California, AS, 15 November 2023. REUTERS/Kevin Lamarque
Angkatan Laut AS Sambut Prospek Peningkatan Komunikasi dengan Cina

Angkatan Laut AS mengatakan penting menjaga jalur komunikasi terbuka antara kedua militer untuk menghindari "kesalahpahaman dan salah perhitungan".


Filipina Ajak Negara-Negara Tetangga Buat Kode Etik Laut Cina Selatan

16 hari lalu

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Filipina Ajak Negara-Negara Tetangga Buat Kode Etik Laut Cina Selatan

Filipina mendekati negara-negara tetangga, terutama Malaysia dan Vietnam, untuk menyusun kode etik sendiri perihal Laut Cina Selatan.


Ferdinand Marcos Jr akan Bertemu Xi Jinping di Sela-Sela APEC, Bahas Laut Cina Selatan

19 hari lalu

Presiden Filipina Ferdinand
Ferdinand Marcos Jr akan Bertemu Xi Jinping di Sela-Sela APEC, Bahas Laut Cina Selatan

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. akan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping di sela-sela APEC untuk membahas Laut Cina Selatan.


Rusia Tambahkan Rudal Balistik Nuklir Avangard di Silo Dekat Kazakhstan

19 hari lalu

RS-26 Rubezh merupakan perbaikan Yars atau RS-24, jenis rudal balistik termonuklir antar benua. Rudal ini berbahan bakar padat dan dilengkapi dengan kemampuan terbang 11 ribu kilometer dan diperkirakan mencapai target seluruh Amerika. DefenseWorld.Net
Rusia Tambahkan Rudal Balistik Nuklir Avangard di Silo Dekat Kazakhstan

Rusia menambahkan rudal balistik antarbenua dilengkapi dengan peluncur hipersonik berkemampuan nuklir "Avangard" ke dalam silo peluncuran di selatan