3 Program Google Ini Dukung Startup di Tengah Pandemi Covid-19

Kamis, 12 November 2020 14:00 WIB

Foto ilustrasi. REUTERS/Andrew Wong

TEMPO.CO, Jakarta - Google menggulirkan Google for Startup Accelerator: Southeast Asia. Ini adalah program akselerator online selama tiga bulan untuk startup teknologi awal yang dianggap memiliki potensi tinggi di Asia Tenggara. “Tahun ini, pertama kami meluncurkannya,” ujar Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf melalui video konferensi, Kamis 12 November 2020.

Dari 600 peserta program itu, Randy mengungkapkan, ada tiga startup yang terpilih dari Indonesia. Tiga startup tersebut adalah Hacktiv8, Kata.ai, dan Riliv. Mereka dan ratusan peserta lainnya akan mendapatkan program untuk membantu mereka terhubung dengan jaringan yang tepat dan mempelajari praktik terbaik untuk tetap berkembang.

"Indonesia memiliki ekosistem startup yang cukup besar, dan mereka sering kali dapat memberikan pemikiran baru untuk bisa menghadapi tantangan di masa depan," katanya.

Selain program akselerasi startup, Randy juga memperkenalkan program Google mendukung pengusaha wanita, Immersion: Woman Founders. Program bimbingan dan pelatihan keterampilan berjalan selama delapan minggu sejak Oktober lalu.

Agar pemulihan ekonomi bisa benar-benar sukses, kita harus membuka peluang bagi lebih banyak golongan untuk membangun startup,” kata Randy.

Advertising
Advertising

Ada dua orang asal Indonesia yang mengikuti program Immersion: Woman Founders, yaitu Afia Fitriati dari Gadjian dan Sonja Johar dari Holosis. Mereka adalah dua peserta terpilih dari Indonesia, yang saat ini sudah lebih dari separuh jalan dalam menjalani program, meliputi sesi bimbingan, lokakarya, dan networking bersama penasihat dari Google dan para pakar dari industri.

Yang ketiga, Google juga menggelar program relasi bagi developer yaitu Indie Games Accelerator Google Play. Ini adalah program akselerator pertama Google untuk mobile game, yang dirancang untuk mendorong pertumbuhan developer indie dari pasar berkembang.

“Saat krisis Covid-19 melanda, Google memanfaatkan kesempatan untuk berhenti sejenak dan mengevaluasi dukungan yang dapat kami tawarkan untuk alumni program Indie Games Accelerator Google Play,” kata Randy.

Setelah mensurvei alumni dari program tersebut, Google memutuskan untuk mengadakan Indie Games Accelerator Alumni Program yang pertama serta Demo Day. Program ini mempertemukan developer game yang berpotensi dengan publisher dan investor melalui serangkaian sesi pelatihan, bimbingan, dan lokakarya, yang baru selesai hari ini.

Baca juga:
386 Startup dari Seluruh Indonesia Bersaing di HighPitch 2020

“Kami mendapatkan partisipasi yang luar biasa dari alumni asal Indonesia seperti: The Leaders dari Everidea Interactive, Full Course dari Nightspade, dan Slot RPG dari Niji Games,” kata Randy.

Berita terkait

Ponsel Gaming Terbaru Infinix Pakai Dual Chip, Bisa Ubah 60 Jadi 120 FPS

7 jam lalu

Ponsel Gaming Terbaru Infinix Pakai Dual Chip, Bisa Ubah 60 Jadi 120 FPS

Infinix meluncurkan ponsel gaming terbarunya untuk seri Infinix GT 20 Pro. Tergolong kelas menengah, harga belum ketahuan.

Baca Selengkapnya

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

22 jam lalu

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

Game online yang mengandung konten kekerasan berpotensi merusak moral anak bangsa di masa depan sehingga perlu diblokir.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

1 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

1 hari lalu

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

Otorita IKN mencanangkan pembangunan pusat riset dan kampus startup bernama Nusantara Knowledge Hub atau K-Hub.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Antara Eve dan K-Pop, Ini Kenapa Game Stellar Blade Dianggap Kontroversial

2 hari lalu

Antara Eve dan K-Pop, Ini Kenapa Game Stellar Blade Dianggap Kontroversial

Stellar Blade mendapat hujan kritik karena desain karakter tokoh utamanya, Eve. Game eksklusif PlayStation 5 atau PS5 ini rilis umat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Review Game Stellar Blade: Kuat di Visual, Lemah di Cerita

2 hari lalu

Review Game Stellar Blade: Kuat di Visual, Lemah di Cerita

Sony Interactive Entertainment telah merilis game eksklusif Stellar Blade di PlayStation 5 atau PS5. Berikut review-nya.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Genshin Impact 4.6 Diluncurkan, Ada Karakter Baru

3 hari lalu

Genshin Impact 4.6 Diluncurkan, Ada Karakter Baru

Hoyoverse merilis Genshin Impact 4.6 pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya