Viral Gelombang Panas Melanda Jawa sampai NTT, BMKG: Hoax

Sabtu, 14 November 2020 16:46 WIB

Ilustrasi gelombang panas. Sumber: Reuters / Pascal Rossignol / rt.com

TEMPO.CO, Bandung - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membantah kabar yang beredar di media sosial bahwa gelombang panas kini melanda Indonesia. Kabar menyebut suhu pada siang bisa mencapai 40 derajat Celsius dan dianjurkan untuk menghindari minum es atau air dingin.

BMKG menyatakan kabar seperti itu adalah hoax. Dasarnya adalah pantauan BMKG terhadap suhu maksimum di wilayah Indonesia yang menunjukkan suhu tertinggi pada siang yang mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir, tapi tidak seperti dalam kabar yang disebarluaskan tersebut.

BMKG mencatat suhu pada siang tertinggi terjadi di Bima, Sabu, dan Sumbawa sebesar lebih dari 36 derajat Celsius pada Kamis, 12 November 2020. Yang tertinggi pada hari itu tercatat di Bandara Sultan Muhammad Salahudin, Bima yaitu 37,2 derajat Celcius.

Peningkatan suhu maksimum dalam beberapa hari ini akibat pada November ini kedudukan semu gerak matahari adalah tepat di atas Pulau Jawa dalam perjalanannya menuju posisi 23 derajat lintang selatan setelah meninggalkan ekuator. Posisi semu matahari di atas Pulau Jawa terjadi dua kali yaitu November dan April.

“Sehingga puncak suhu maksimum mulai dari Jawa hingga NTT memang terjadi di seputar bulan-bulan tersebut,” kata Kepala Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Hary Tirto Djatmiko, Sabtu, 14 November 2020.

Advertising
Advertising

Selain itu cuaca cerah juga menyebabkan penyinaran langsung sinar matahari ke permukaan lebih optimal. Cuaca cerah di Jakarta dalam dua hari terakhir misalnya, berkaitan dengan berkembangnya siklon tropis Vamco di Laut Cina Selatan yang menarik udara dan awan-awan sehinggga menjauhi wilayah Indonesia bagian selatan.

Semua kondisi itu mematahkan teori gelombang panas. BMKG mendefinisikan fenomena ini sebagai periode cuaca atau suhu panas yang tidak biasa. “Biasanya berlangsung setidaknya lima hari berturut-turut atau lebih disertai kelembapan udara yang tinggi,” kata Hary.

Suatu lokasi yang mengalami gelombang panas syaratnya harus mencatat suhu maksimum harian melebihi ambang batas statistik. "Misalnya 5 derajat Celsius lebih panas dari rata-rata klimatologis suhu maksimum," kata Hary lagi.

Baca juga:
LAPAN Targetkan Baru Bisa Luncurkan Roket Dua Tingkat 2024

Gelombang panas umumnya terjadi berkaitan dengan berkembangnya pola cuaca sistem tekanan atmosfer tinggi di suatu area secara persisten dalam beberapa hari. Dalam sistem tekanan tinggi tersebut, terjadi pergerakan udara dari atmosfer bagian atas menuju permukaan sehingga termampatkan dan suhunya meningkat.

Pusat tekanan atmosfer tinggi ini menyulitkan aliran udara dari daerah lain masuk ke area tersebut. Semakin lama sistem tekanan tinggi ini berkembang di suatu area, semakin meningkat pula cuaca panas dan menyulitkan awan untuk tumbuh.

Berita terkait

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

1 jam lalu

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

Berikut tips yang dapat diterapkan demi terhindar dari dehidrasi hingga heat stroke atau serangan panas saat cuaca panas.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

9 jam lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

11 jam lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

15 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

16 jam lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

17 jam lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

17 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

1 hari lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

1 hari lalu

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

Cuaca panas dapat berdampak lebih serius pada kesehatan orang-orang yang rentan, seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak karena dehidrasi.

Baca Selengkapnya

Tips Atasi Serangan Panas dan Dehidrasi saat Ibadah Haji dari Pakar Kesehatan

1 hari lalu

Tips Atasi Serangan Panas dan Dehidrasi saat Ibadah Haji dari Pakar Kesehatan

Berikut saran pakar kesehatan agar tidak mengalami serangan panas dan dehidrasi selama menjalani ibadah haji.

Baca Selengkapnya