Perusahaan EdTech India Masuk Indonesia, Terpikat Pertumbuhan Ekonomi Digital

Reporter

Tempo.co

Senin, 14 Desember 2020 05:14 WIB

Seorang operator memantau siaran online Profesor dan ketua fakultas bisnis Harvard, Bharat Anand saat memberikan kuliah pada mahasiswa di stasiun televisi WGBH, Boston, 21 Agustus 2015. Universitas Harvard meluncurkan kelas yang berbasis online. AP/Gretchen Ertl

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan teknologi pendidikan (EdTech) internasional yang berbasis di India, upGrad, mulai mengembangkan operasinya ke Indonesia. Perusahaan ini mengaku tertarik oleh ekonomi digital di Indonesia yang tahun ini disebut senilai US$ 44 miliar (lebih dari Rp 619 triliun), atau tumbuh empat kali lipat daripada 2015, dan ditaksir menjadi US$ 124 miliar (lebih dari Rp 1.700 triliun) pada 2025 mendatang.

UpGrad menyatakan melihat potensi besar untuk bekerja sama dengan ekosistem yang sedang berkembang di Indonesia, yang mencakup berbagai universitas terkemuka, pakar industri, pendidik, dan berbagai perusahaan. "Untuk mendukung langkah Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi internet tercepat dan terbesar di Asia Tenggara," kata Ronnie Screwvala, Co-founder dan Executive Chairman upGrad, secara tertulis kepada Tempo.co, akhir pekan lalu.

Ronnie mengklaim upGrad menyediakan program pendidikan tinggi daring (online) yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri dan memiliki tujuan untuk mendukung tenaga kerja di seluruh dunia dalam membangun karir mereka dengan menjadi mitra edukasi jangka panjang yang terpercaya. Platform teknologi yang dimiliki upGrad diaku memungkinkan menyediakan pengalaman belajar yang sesuai dengan kebutuhan, mencakup interaksi penuh dengan fakultas, pengajar, mentor dan sesama peserta didik atau mahasiswa dengan fleksibilitas waktu belajar sesuai dengan pilihan masing-masing.

Metode ini merupakan kombinasi dari pembelajaran melalui video, kelas langsung (live), kuis, serta kerja kelompok yang membuat proses belajar mengajar menjadi lebih menarik dan interaktif. Selain itu akan disediakan pula layanan pengembangan karir yang dapat membantu mahasiswa memperoleh hasil dalam bentuk pekerjaan baru, promosi atau gaji yang lebih baik.

Ronnie juga menyebut saat ini sebagai era pembelajaran seumur hidup (lifelong learning). Itu artinya, dia menambahkan, sangat penting untuk terus berinvestasi di dunia pendidikan agar dapat mempersiapkan generasi muda dalam membangun karir di masa depannya. "Itulah yang menjadi komitmen kami di upGrad, membuat para peserta didik mampu meraih karir yang mereka impikan lewat pendidikan tinggi secara online," katanya.

Advertising
Advertising

UpGrad mengaku mencatat tingkat penyelesaian program (course completion rate) yang tinggi, yaitu sebesar 80%, yang belum pernah terjadi sebelumnya di industri ini di tingkat global. Sedangkan return of investment (ROI) pendidikan melalui transisi dan akselerasi karir disebutkan 12-24 bulan setelah menyelesaikan program pendidikan.

Baca juga:
Kampus Monash Indonesia Kantongi Izin Operasional dari Mendikbud Nadiem Makarim

“Dalam kurun lima tahun, upGrad telah menjangkau hampir satu juta orang secara global dan akan terus bertambah," kata Ronnie sambil menambahkan, "Selanjutnya, kami berkomitmen untuk menghadirkan platform teknologi kelas dunia ke Indonesia dan bersama-sama menciptakan program khusus untuk Indonesia yang melibatkan talenta lokal, mitra universitas, perusahaan-perusahaan, pakar industri, dan mentor pendidikan dari Indonesia.”

Berita terkait

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

23 jam lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

2 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

3 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

3 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

4 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

4 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya