Demo Buruh Pabrik Apple di India Rusuh, Ribuan iPhone Dijarah

Reporter

Terjemahan

Selasa, 15 Desember 2020 19:22 WIB

Ilustrasi iPhone 12, smartphone dari Apple. (Antaranews)

TEMPO.CO, Jakarta - Pabrik perakitan iPhone di India, pada Senin 14 Desember 2020, melaporkan kerugian sebesar Rs 437 crore atau setara lebih dari US$ 59 juta (lebih dari Rp 836 miliar). Kerugian diderita akibat kerusuhan, buntut dari unjuk rasa pekerja, pada Sabtu lalu.

Di antara kerugian itu termasuk di dalamnya adalah ribuan iPhone yang hilang dijarah, selain putusnya rantai produksi dan kerusakan aset pabrik. Semua terjadi dalam demo rusuh berlangsung selama dua jam.

Di India, Apple memang mengontrak Wistron Private Limited, perusahaan manufaktur Taiwan dengan sebuah pabrik yang berlokasi di Kolar, Karnataka. Dari lokasi inilah Apple mendistribusikan iPhone dan produknya yang lain di India dan wilayah sekitarnya. India, seperti diketahui, belakangan telah berkembang menjadi pasar smartphone kedua terbesar di dunia setelah Cina.

Pabrik iPhone di Kolar itu dilanda demonstrasi pekerja sepanjang akhir pekan lalu karena masalah gaji yang ditahan. Konflik disebut telah berumur tiga bulan sebelum demonstrasi terjadi pada Sabtu lalu.

Menteri Tenaga Kerja Negara Bagian Karnataka, Shrvram Hebbar, menerangkan bahwa Wistron mempekerjakan 8.900 orang lewat enam perusahaan subkontrak di pabriknya itu. "Jumlah itu di luar 1.200 pegawai tetapnya," kata Shrvram, Senin.

Advertising
Advertising

Menteri Perindustrian Karnataka, Jagadish Shettar, menyesalkan demonstrasi yang berujung rusuh itu. Menurutnya, terjadi miskomunikasi di antara Wistron, perusahaan subkontrak, dan pekerja.

“Apa yang kami dengar, perusahaan telah melakukan pembayaran kepada perusahaan subkontrak yang kemudian menunda memberikannya kepada para pekerja. Ini semua sedang kami verifikasi," katanya.

Baca juga:
Skandal Baterai iPhone Kembali Berujung Gugatan Konsumen untuk Apple

Kementerian itu telah mengultimatum Wistron agar menyelesaikan masalah pembayaran gaji itu dalam tiga hari. Sedang Kepolisian Kolar menyelidiki apakah kerusuhan itu telah direncanakan sebelumnya. Polisi dilaporkan telah menangkap 156 orang dalam peristiwa tersebut per Minggu 13 Desember.

TIMES OF INDIA | GSM ARENA

Berita terkait

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

15 jam lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

20 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

1 hari lalu

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

Balai Pengujian Perangkat Telekomunikasi di Tapos, Depok, akan menjadi gerbang bagi produk gawai asing yang akan masuk ke pasar Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

2 hari lalu

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

2 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

3 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

3 hari lalu

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

Ada dugaan bahwa militer Korea Selatan takut akan terjadinya kebocoran data akibat teknologi yang ada di perangkat Apple.

Baca Selengkapnya