Alat Bikinan UI-Kemenhub Ini Bisa Deteksi Baut Tercecer di Landas Pacu Bandara

Reporter

Antara

Selasa, 15 Desember 2020 20:21 WIB

Sistem Deteksi Foreign Object Debris (FOD) yang dapat meningkatkan keselamatan penerbangan di bandara. Sistem yang baru berupa prototipe itu sudah diuji pengembangnya, tim peneliti dari UI-Kemenhub. (ANTARA/Foto: Humas UI)

TEMPO.CO, Jakarta - Tim dari Universitas Indonesia (UI) dan Badan Litbang Kementerian Perhubungan mengembangkan purwarupa Sistem Deteksi Foreign Object Debris. Sistem ini diyakini dapat meningkatkan keselamatan penerbangan di bandara, terutama saat cuaca buruk.

"Memantau area seluas landasan pacu bandara tanpa bantuan teknis atau alat teknologi akan membutuhkan waktu dan rentan terjadi kesalahan. Untuk itu diperlukan suatu sistem keamanan yang dapat membantu memonitornya dari berbagai benda asing," kata ketua tim peneliti, Fitri Yuli Zulkifli dalam keterangannya, Senin 14 Desember 2020.

Baca juga:
Bersarang di Tabung Pitot, Tawon jadi Hama Berbahaya di Bandara Brisbane

Fitri yang juga Guru Besar di Fakultas Teknik UI itu menerangkan bahwa sistem dikembangkan menggunakan Computer Vision dan Deep Learning. Sistem deteksi ini juga mengandalkan teknologi long range camera yang mampu mendeteksi objek hingga jarak 4 kilometer.

Prototipe alat yang sudah dibuat mampu mendeteksi obyek yang sangat kecil hingga seukuran baut, mur, dan kerikil. Sistem deteksi FOD ini telah diujicobakan di Bandar Udara Budiarto, Curug, Tangerang, pada 19 – 21 November 2020. Hasilnya, benda asing bisa terdeteksi dengan jelas pada jarak 200 meter dari posisi kamera.

Advertising
Advertising

Posisi kamera yang digunakan berada di ketinggian 8 meter dari permukaan tanah. "Saat ini purwarupa baru mampu mendeteksi 13 jenis objek utama FOD, namun akan terus dikembangkan untuk mendeteksi lebih banyak objek," kata Fitri.

FOD dapat berupa kerikil maupun bagian-bagian dari badan pesawat seringkali terlepas pada saat lepas landas atau sedang mendarat. Keberadaan mereka, sekalipun berukuran kecil, dapat membahayakan pesawat berikutnya yang melintasi landasan pacu tersebut.

"FOD ini berbahaya karena dapat menyebabkan kecelakaan pesawat, menimbulkan korban jiwa, serta kerugian bagi operator penerbangan dan pengelola bandara."

Selama ini, untuk menghindari hal tersebut, personel di bandara secara rutin melakukan inspeksi ke landasan setiap enam jam sekali. Mereka membersihkan area sepanjang landasan pacu, menyingkirkan semua benda atau puing-puing sebesar apa pun.

"Dengan pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial pada sistem pendeteksi FOD, beban petugas bandara dapat dikurangi dan keamanan serta keselamatan penerbangan dapat ditingkatkan," kata Fitri.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan, Kementerian Perhubungan, Umiyatun Hayati Triastuti, mengakui potensi sistem deteksi itu. Menurutnya, operator bandara dapat melakukan pengawasan terhadap segala benda asing yang membahayakan di landasan dengan lebih efektif dan efisien.

Baca juga:
Peneliti UI Deteksi Ujaran Kebencian di Twitter Pakai AI

Sistem Deteksi, kata Umiyatun, nantinya dapat didesain hasil pemantauannya secara otomatis baik ke personel bandara maupun ke personel Menara Kontrol Transportasi Udara (ATC). "Selama ini pengawasan FOD dilakukan secara manual dengan menggunakan pandangan mata manusia dan disesuaikan dengan jadwal penerbangan," katanya.

Berita terkait

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

38 menit lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

4 jam lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

9 jam lalu

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

Budi Karya menginstruksikan agar aset Bandara Tuanku Tambusai, Riau diserahkan ke Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

11 jam lalu

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

Operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali dibuka setelah sempat ditutup sementara karena terdampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

12 jam lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

14 jam lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

Penutupan Bandara Sam Ratulang Manado diperpanjang hingga pagi hari ini, Ahad, 5 Mei 2024, pukul 10.00 WITA.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

16 jam lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

16 jam lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

1 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

1 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya