Penelitian Obat Tukak Lambung, Propolis Tak Seampuh yang Dikira

Rabu, 16 Desember 2020 20:09 WIB

Bentuk dan kekentalan cairan Madu lebah Trigona SP di Peternakan Lebah Madu, Maribaya, Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat. 18 September 2014. Lebah penghasil propolis yang kaya khasiat ini tanpa sengat. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Potensi propolis sebagai obat alternatif tukak lambung (kanker lambung) yang disebabkan infeksi kuman Helicobacter pylori hanya sebagai pendukung obat antibiotik yang ada. Ini diketahui dari penelitian bertitel Wide Study of Helicobacter pylori dengan peneliti utamanya adalah Neneng Ratnasari dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKKIK) Universitas Gadjah Mada (UGM).

Pada penelitian itu, propolis yang digunakan berasal dari lebah jenis Trigona di Sulawesi Selatan. Propolis dari daerah ini diyakini memiliki efek antitukak yang lebih baik dibandingkan propolis dari daerah lainnya. “Sebelum diujikan, propolis tersebut diekstraksi terlebih dahulu menggunakan pelarut etanol 70 persen,” kata Neneng dalam keterangan tertulis, Rabu 16 Desember 2020.

Propolis merupakan getah campuran resin alami yang dibentuk oleh lebah madu dari berbagai substansi tanaman, air liur, dan lilin lebah. Di Indonesia, propelan dikenal luas sebagai obat tradisional untuk beragam manfaat kesehatan, salah satunya sebagai antibakteri.

Selama ini, kombinasi antibiotik seperti klaritromisin dan metronidazole merupakan pengobatan standar untuk pasien-pasien tukak lambung akibat infeksi bakteri H. pylori. Namun di Indonesia, tingkat resistansi terhadap antibiotik ini juga telah diketahui tinggi. "Di sisi lain, tidak mudah menemukan antibiotik baru sebagai pengganti.”

Bakteri H. pylori diidentifikasi melalui pemeriksaan endoskopi lambung pasien-pasien sakit maag di seluruh Indonesia. Khusus untuk riset propolis ini, sampel diambil dari 20 rumah sakit di 6 kota dan 5 pulau di Indonesia. Untuk mengkonfirmasi identitas H. pylori, dilakukan berbagai pemeriksaan mulai dari pemeriksaan bentuk, pewarnaan, hingga reaksi kimia.

Advertising
Advertising

Selanjutnya, H. pylori dikultur pada media agar darah hingga mencapai jumlah yang dibutuhkan. Untuk penelitian ini, ada 10 varian genetik H. pylori yang diuji. Kemampuan propolis menghambat pertumbuhan bakteri H. pylori lalu dinilai dengan metode difusi cakram.

Setiap kertas cakram dilapisi ekstrak propolis dengan konsentrasi berbeda (10 mg/mL, 50 mg/mL, atau 100 mg/mL). Kertas cakram tersebut diletakkan pada permukaan cawan petri yang berisi H. pylori. Setelah 3 hari disimpan dalam inkubator, rata-rata diameter daerah yang jernih di sekitar kertas cakram diukur menggunakan kaliper digital. Daerah jernih itu menunjukkan daerah bebas bakteri H. pylori.

Hasil dari penelitian ini, kata Neneng yang merupakan dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi-hepatologi, menunjukkan konsentrasi propolis sebesar 10 mg/mL belum dapat menghambat pertumbuhan bakteri H. pylori. “Pertumbuhan bakteri mulai dihambat pada konsentrasi propolis 50 mg/mL dengan rata-rata diameter daerah bebas kuman seluas 7,95 mm,” katanya.

Pada konsentrasi propolis 100 mg/mL, hasil pengukuran rata-rata diameter daerah bebas bakteri mencapai 8,89 mm. Hal ini membuktikan bahwa semakin tinggi konsentrasi propolis yang digunakan, semakin luas diameter daerah bebas bakteri. Artinya, semakin banyak bakteri yang dihambat pertumbuhannya.

Baca juga:
Senyawa Propolis Indonesia Bisa Jadi Obat Alternatif Virus Corona

Jika dibandingkan dengan standar, angka ini tergolong rendah karena suatu antibakteri dikatakan sensitif terhadap H. pylori apabila mampu menghambat pertumbuhan bakteri seluas ≥ 12 mm. Namun, konsentrasi propolis dalam penelitian ini belum terstandardisasi, sehingga peneliti melakukan pemeriksaan pengenceran kaldu untuk memastikan konsentrasi minimum propolis sebagai antimikroba.

Menurut Neneng, pemeriksaan ini menggunakan ekstrak propolis dengan beragam konsentrasi. Tujuannya adalah memastikan konsentrasi minimum yang dibutuhkan dalam menghambat pertumbuhan bakteri (konsentrasi hambat minimum/KHM). “Semakin rendah nilai konsentrasi hambat minimum, semakin baik efek antimikrobanya,” tutur Neneng.

<!--more-->

Ekstrak propolis dengan beragam konsentrasi tersebut dimasukkan ke dalam tabung berisi media kaldu dan bakteri H. pylori. Kemudian, tabung disimpan selama 3 hari dalam inkubator. Nilai konsentrasi hambat minimum ditentukan dari tabung dengan konsentrasi ekstrak propolis terendah yang tidak menunjukkan pengendapan atau kekeruhan.

Melalui pemeriksaan ini, didapatkan rata-rata nilai konsentrasi hambat minimum propolis untuk 10 varian genetik bakteri H. pylori adalah 1.024 – 8.192 µg/mL. Hasil ini menunjukkan bahwa propolis mempunyai aktivitas antimikroba yang cukup aktif pada 60 persem varian genetik bakteri H. pylori (nilai KHM berkisar antara 512 sampai 2.048 µg/mL) dan lemah pada 40 persen varian genetik lain (nilai KHM di atas 2.048 µg/mL).

“Dibandingkan nilai konsentrasi hambat minimum dari klaritromisin dan metronidazole, nilai konsentrasi hambat minimum propolis lebih tinggi,” ujar Neneng yang praktek di RSUP Dr Sardjito itu.

Peneliti juga menguji untuk menentukan konsentrasi minimum propolis yang dapat membunuh bakteri (konsentrasi bakterisidal minimum/ KBM) dengan melakukan kultur ulang hasil pemeriksaan mikrodilusi pada media agar darah. Hasilnya, rata-rata nilai konsentrasi bakterisidal minimum propolis yang didapat adalah 2,3 kali nilai konsentrasi hambat minimum propolis.

“Ini dapat disimpulkan bahwa propolis memiliki efek sebagai pembunuh bakteri meskipun membutuhkan konsentrasi tinggi,” kata dia.

Sebagai terapi adjuvan atau tambahan, kombinasi antara propolis dan antibiotik standar, baik klaritromisin maupun metronidazole ternyata menghasilkan efek aditif dalam membunuh beberapa jenis varian genetik bakteri H. pylori. Artinya efek yang dihasilkan dari kombinasi itu setara dengan penjumlahan efek masing-masing zat apabila dikonsumsi terpisah.

Efek aditif ini dapat dijumpai pada 2/3 varian genetik H. pylori. Sisanya, propolis tidak memberikan efek karena nilai konsentrasi hambat minimum klaritromisin atau metronidazole pada varian itu tinggi.

Berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Systematic Reviews in Pharmacy ini, penggunaan propolis sebagai terapi tunggal untuk pasien-pasien tukak lambung akibat infeksi H. pylori kurang disarankan. Namun, potensi pembunuh bakteri dan efek aditif yang dimiliki propolis mendukung penggunaannya sebagai antimikroba alternatif atau tambahan melawan bakteri H. pylori.

Baca juga:
Obat Tradisional Suku Dayak Ini Masuk Riset Obat Covid-19

Dekan FKUI Ari Fahrial Syam yang menjadi principal investigator untuk Indonesia dalam studi ini berharap, penelitian dapat membantu mengatasi masalah resistansi antibiotik dalam pengobatan pasien-pasien tukak lambung. Menurut Ari yang juga spesialis penyakit dalam konsultan gastroentero-hepatologi, penelitian ini memang masih membutuhkan uji klinis lebih lanjut agar dapat mengetahui lebih pasti efektivitas ekstrak propolis terhadap kuman H. pylori, khususnya varian genetik yang resistan.

“Walaupun begitu, melalui penelitian ini kita dapat melihat potensi dari propolis sebagai pengobatan tukak lambung ke depannya apalagi mengingat angka resistansi antibiotik standar untuk terapi H. pylori di negara kita tinggi,” ujar Ari.

Berita terkait

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

18 jam lalu

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

Dian Andriani merupakan perempuan pertama yang mencapai pangkat Mayjen TNI AD di Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

1 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Sebulan Jelang Idul Adha, Halal Center UGM Bagikan Tips Menyimpan Daging Kurban

4 hari lalu

Sebulan Jelang Idul Adha, Halal Center UGM Bagikan Tips Menyimpan Daging Kurban

Pakar dari Halal Center UGM mengingatkan langkah pengolahan dan penyimpanan daging kurban Idul Adha yang benar, untuk menghindari potensi penyakit.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

4 hari lalu

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

Kekhawatiran BEM Keluarga Mahasiswa UGM mengenai lonjakan UKT menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno Berita Terkini, Selasa, 14 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua BEM KM UGM: 65 Persen Program Studi di UGM Mengalami Kenaikan UKT

5 hari lalu

Ketua BEM KM UGM: 65 Persen Program Studi di UGM Mengalami Kenaikan UKT

Sebanyak 65 persen program studi di sejumlah fakultas di UGM mengalami kenaikan besaran uang kuliah tunggal atau UKT.

Baca Selengkapnya

Definisi PTNBH, Gempa di Balik Banjir Sumbar, dan Daftar Game Mei 2024 Mengisi Top 3 Tekno Terkini

5 hari lalu

Definisi PTNBH, Gempa di Balik Banjir Sumbar, dan Daftar Game Mei 2024 Mengisi Top 3 Tekno Terkini

Konsep kelola PTNBH menjadi artikel terpopuler dalam Top 3 Tekno Berita Terkini, Senin, 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Fakultas Biologi UGM Buka Prodi Kurator Keanekaragaman Hayati Pertama di Asia

6 hari lalu

Fakultas Biologi UGM Buka Prodi Kurator Keanekaragaman Hayati Pertama di Asia

UGM menyediakan prodi Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati. Studi yang sudah ada di Cambridge University intu belum ada di kampus seantero Asia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

6 hari lalu

Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

Kebijakan sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum dalam menaikkan biaya UKT memicu aksi protes mahasiswa. Apa itu PTNBH?

Baca Selengkapnya

Polemik Kenaikan UKT di Sejumlah PTNBH, Wakil Ketua Komisi X DPR: Tidak Logis dan Tidak Relevan

6 hari lalu

Polemik Kenaikan UKT di Sejumlah PTNBH, Wakil Ketua Komisi X DPR: Tidak Logis dan Tidak Relevan

Polemik kenaikan UKT menuai respons dari berbagai pihak. Wakil Ketua Komisi X DPR menyebut kebaikan tersebut tidak logis dan tidak relevan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UGM, Unsoed, Unri, USU, dan UIN Jakarta Kritisi Soal Kenaikan UKT

6 hari lalu

Mahasiswa UGM, Unsoed, Unri, USU, dan UIN Jakarta Kritisi Soal Kenaikan UKT

Mengapa mahasiswa UGM, Unsoed, Unri, USU, dan UIN Jakarta mengkritisi uang kuliah tunggal atau UKT?

Baca Selengkapnya