Covid-19, Menristek: Uji Klinis Vaksin Merah Putih Tahun Depan akan Dipercepat

Reporter

Antara

Jumat, 18 Desember 2020 20:36 WIB

Ilustrasi penelitian di Lembaga Biologi Molekular Eijkman. Sumber: dokumen Lembaga Eijkman

TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro mengungkap rencana percepatan uji klinis calon vaksin Covid-19 buatan dalam negeri alias Vaksin Merah Putih. Targetnya, pada akhir 2021 nanti sudah ada vaksin itu yang diproduksi massal.

"Kami sudah komunikasi dengan Bio Farma, sudah komunikasi dengan BPOM, kami akan melakukan upaya percepatan untuk uji klinis, tetap dengan memperhatikan semua protokol yang dibutuhkan," kata Bambang di lokasi roadshow Laboratorium Mobile BSL-2 varian bus di Kampus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Jumat 18 Desember 2020.

Baca juga:
Vaksin Merah Putih: Ini Harapan LIPI, Target Eijkman dan Kabar dari UI

Percepatan dilakukan dimulai dari penerbitan Surat Keputusan Menristek/BRIN tentang Pelaksana Harian Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) kepada tim peneliti yang terlibat dalam pengembangan Vaksin Merah-Putih. Pada hari ini, memanfaatkan keberadaannya di Yogyakarta, Bambang sekaligus memberikannya kepada tim peneliti di UGM.

Sebelumnya, SK juga diberikan kepada Universitas Indonesia (UI) dan LIPI di Cibinong pada 3 Desember, Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman dan Universitas Airlangga pada 4 Desember di Surabaya, serta kepada ITB pada 8 Desember 2020. Nantinya, juga akan dilakukan penyerahan SK tersebut kepada Universitas Padjadjaran.

Advertising
Advertising

Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Rabu, 12 Agustus 2020. Vaksin COVID-19 buatan Indonesia yang diberi nama vaksin Merah Putih tersebut ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2021. ANTARA/Dhemas Reviyanto

Dari tujuh institusi itu, tiga di antaranya disebutkan berpotensi sudah akan menyerahkan bibit vaksin buatannya lebih dulu kepada Bio Farma pada triwulan I 2021. Bibit itu kemudian diproduksi untuk kepentingan uji klinis skala kecil hingga besar sebelum pada akhir tahun 2021 diharapkan sudah bisa produksi massal.

"Dari yang sudah berproses kami perhatikan ada tiga paling cepat untuk saat ini, yakni dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Universitas Indonesia, dan Universitas Airlangga," kata Bambang yang belum menjelaskan detail bagaimana percepatan di tahap uji klinis yang akan dilakukan.

Menristek hanya menuturkan bahwa kemandirian pengembangan Vaksin Merah Putih penting karena vaksin Covid-19 masih akan dibutuhkan dalam jangka panjang, juga dalam jumlah besar. "Tentunya, ini kebutuhan yang sangat besar, mengingat populasi Indonesia mencapai 270 juta jiwa dan perlu adanya booster vaksin atau revaksinasi."

Dalam pernyataan sebelumnya, Bambang mengatakan uji klinis diperkirakan paling cepat mulai semester dua 2021. Harapannya pula, bulan ini vaksin sudah mulai uji hewan. Sehingga paling lambat, kata dia, Februari atau Maret 2021 penyerahan bibit vaksinnya kepada Bio Farma.

Sementara itu, terhadap Lab Mobile BSL-2 varian bus, Menristek Bambang memujinya bisa menjadi solusi bagi daerah-daerah di Indonesia yang kepayahan menangani Covid-19. "Dengan versi bus, saya mengatakan upaya kita untuk testing akan makin baik dan bisa cepat dipindahkan," katanya.

Laboratorium Mobile Biosafety Level 2 (BSL-2) varian bus melakukan kunjungan ke Yogyakarta untuk memperkuat pemeriksaan spesimen untuk mendeteksi COVID-19, Jumat (18/12/2020).(ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak)

Sebagai fasilitas laboratorium yang memenuhi persyaratan Biosafety Level 2, Lab Mobile varian bus itu memiliki desain anteroom dan main room. Fasilitas yang melengkapinya antara lain negative pressure, sistem interlock dan sistem kontrol ruangan otomatis, serta peralatan pemeriksaan spesimen seperti Biosafety Cabinet dan PCR Autoclave.

Selain itu, Lab Mobile BSL-2 varian bus tersebut dilengkapi dengan penambahan fasilitas ekstraksi RNA. Fasilitas ini belum ada di dua varian lab mobile BSL 2 sebelumnya yaitu varian container dan varian container + trailer. Ketiganya merupakan inovasi dari Task Force Riset dan Inovasi Teknologi Penanganan Covid-19 BPPT.

Baca juga:
Unpad: Hasil Lengkap Uji Vaksin Sinovac di Bandung April 2021

Lab Mobile BSL-2 varian bus tersebut akan berada di Yogyakarta pada 18-19 Desember 2020, Bali pada 22-24 Desember 2020, dan Jombang pada 26-28 Desember 2020.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

10 hari lalu

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

12 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya