Makam 3.500 Tahun di Xinjiang Cina Indikasikan Aktivitas Pemujaan Matahari

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Minggu, 20 Desember 2020 10:38 WIB

Foto dari udara yang diabadikan pada 3 Oktober 2020 ini menunjukkan sebuah makam kuno di wilayah Nilka di Prefektur Otonom Etnis Kazakh Ili, Daerah Otonom Uighur Xinjiang, Cina barat laut. Kredit: Xinhua/Institut Relik Budaya dan Arkeologi Regional Xinjiang

TEMPO.CO, Urumqi - Sejumlah arkeolog Cina meneliti sebuah makam kuno di Daerah Otonom Uighur Xinjiang, Cina barat laut, dan meyakini situs tersebut didedikasikan sebagai tempat pemujaan matahari.

Makam itu ditemukan di wilayah Nilka di Prefektur Otonom Etnis Kazakh Ili pada 2015. Penggalian sebelumnya oleh tim arkeologi dari Institut Relik Budaya dan Arkeologi Regional Xinjiang menemukan tembikar serta perkakas batu di dalam makam tersebut, yang membantu para peneliti memperkirakan usianya sekitar 3.500 tahun.

Sebuah proyek penggalian yang dimulai tahun lalu kemudian menemukan 17 baris batu di sisi sepanjang makam itu, yang membentuk pola menyerupai sinar matahari.

"Pola berbentuk sinar matahari ini kemungkinan menyiratkan adanya (aktivitas) pemujaan matahari," ujar Ruan Qiurong, pemimpin proyek tersebut. "Pola serupa ditemukan di situs peninggalan di wilayah lain Xinjiang dan padang rumput Eurasia."

Bagian bawah dan luar bilik makam itu dilapisi dengan tanah liat merah, yang juga menunjukkan adanya aktivitas pemujaan matahari, ungkap Ruan. Selain itu, dia menambahkan bahwa struktur kompleks makam tersebut menunjukkan pemiliknya memiliki status sosial yang tinggi.

Advertising
Advertising

Para pakar mengatakan makam kuno itu memberikan material utama penelitian untuk mempelajari kondisi sosial dan pertukaran budaya di Xinjiang lebih dari 3.000 tahun silam.

XINHUA | ANTARA

Berita terkait

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

11 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

15 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

19 hari lalu

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?

Baca Selengkapnya

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

38 hari lalu

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

39 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

43 hari lalu

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.

Baca Selengkapnya

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

43 hari lalu

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.

Baca Selengkapnya

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

44 hari lalu

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

50 hari lalu

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

Indonesia dan Jerman menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama untuk meningkatkan dan mempromosikan hubungan budaya kedua negara.

Baca Selengkapnya

Adik Habib Hasan bin Jafar Assegaf Ungkap Alasan Almarhum Dimakamkan di Kaki Pusara Ibunda

51 hari lalu

Adik Habib Hasan bin Jafar Assegaf Ungkap Alasan Almarhum Dimakamkan di Kaki Pusara Ibunda

Habib Abdullah adik kandung Habib Hasan bin Jafar Assegaf ungkap alasan almarhum dimakamkan di kaki pusara ibundanya di komplek Masjid.

Baca Selengkapnya